Share

222. Babymoon

Jingga tersenyum tanpa membuka matanya yang masih terasa lengket saat ia merasakan perutnya dihujani kecupan-kecupan ringan. Ia juga mendengar bisikan lembut dari Davin di depan perutnya, seolah-olah pria itu sedang mengajak mengobrol janin di dalam sana.

“Papa nggak sabar ingin ketemu kamu.”

“Hai, Baby, sebenarnya kamu laki-laki atau perempuan, hm?”

“Kalau laki-laki, kamu akan jadi anak yang tampan sepertiku, seperti kakakmu. Sedangkan kalau kamu perempuan, Papa yakin sekali kamu akan tumbuh jadi wanita cantik seperti mamamu.”

Jingga terkekeh pelan mendengarnya, membuat Davin sadar bahwa istrinya itu sudah bangun.

Davin mengangkat wajahnya dari perut Jingga, lalu beringsut mensejajarkan wajah mereka berdua. Davin menahan tubuhnya dengan lutut dan siku di atas Jingga, tanpa benar-benar menindih tubuh wanita itu.

“Kamu sudah bangun, Sayang?” bisik Davin sebelum mengecup kening Jingga dengan mesra.

Dengan suara serak khas orang bangun tidur, Jingga menjawab, “Hm. Sudah. Tapi aku masih n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Nia
Bucin akut Davin mah
goodnovel comment avatar
Etris Tresnawsti
lanjut kk..
goodnovel comment avatar
Valenka Lamsiam
ngamar terus yang ada di otaknya davin. tercandu candu ya pak CEO ?. wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status