Share

Extra Chapter 2.

Setelah menelepon dengan Davin, Jingga menghampiri ibu mertuanya yang masih memejamkan mata.

Ia membetulkan letak selimutnya yang sedikit berantakan. Memastikan cairan infusan tidak terhambat. Lalu mengelap punggung tangan Lucy yang terbebas dari jarum infus, saat ia melihat ada sedikit noda darah yang tertinggal dan sudah mengering, menggunakan tisu basah.

Jingga berpikir, mungkin Lucy sempat muntah darah sebelum Jingga datang kemari.

Sejenak Jingga memandangi wajah Lucy yang tampak lebih tua daripada sebelumnya. Ia juga menyingkirkan helaian rambut yang menghalangi mata Lucy, ke samping.

“Aku berharap Tante kuat dan mampu berjuang untuk sembuh. Aku yakin, keajaiban itu pasti ada,” gumam Jingga, yang hanya bisa ia ucapkan di kala Lucy sedang terlelap seperti sekarang ini.

Padahal, tanpa Jingga sadari, Lucy tidak benar-benar tidur. Ia mendengar semua ucapan Jingga sejak menelepon dengan Davin beberapa saat yang lalu.

Jingga hendak pergi untuk duduk di sofa karena pinggangnya mulai ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Nia
Jingga mau lahiran nih. Vin, jangan panik
goodnovel comment avatar
fauziah Zie
kasihan lucy,, semoga pulih
goodnovel comment avatar
Ryanab Nie
Walopun si tante jahara tp semoga bisa sembuh dan nebus kesalahan nya sm jingga .....wahh adik oliver mau brojol nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status