Beranda / CEO / Istri Manis Tuan Jicko / 22 — Jangan Panggil ‘Kak’

Share

22 — Jangan Panggil ‘Kak’

“Bawa koper ke dalam kamarku!” Jicko memerintah sopir untuk menggeret dua koper besar ke dalam kamarnya. Dia menunjuk tempat itu di depan muka. Itu koper pakaian Ameera.

Sang sopir mengangguk. Lekas dijalankan perintah sang tuan. Ameera berdiri di samping Jicko. Matanya sedang memerhatikan rumah sang suami. Besar sekali. Pun berdiri di dalam komplek golf permai di kota modern. Jangan tanyakan seberapa bagusnya tempat ini. Masuk ke kota modern harus memakai identitas khusus. Ameera sempat takjub sejenak.

“Di rumah ini hanya ada kita berdua. Jangan tanya ke mana pelayan. Aku tidak memperkerjakan satu asisten rumah tangga pun di sini.” Jicko menjelaskan, “Tukang bersih-bersih rumah akan datang seminggu dua kali. Jam kerja mereka Minggu dan Rabu.”

Jicko menuntun jalan, maksudnya menjelaskan isi detail rumah ini. Ameera mendengar takzim. Tepekur diam, enggan menyela.

“Pantry dapur, kolam renang, tempat olahraga dan lain-lain dalam rumah ini, kamu bebas memakainya. Di komplek kota moder
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status