Beranda / CEO / Istri Manis Tuan Jicko / 27 — Janji Yang Tak Terpenuhi

Share

27 — Janji Yang Tak Terpenuhi

Anda menyerahkan undangan resmi dari pihak istana negara begitu Jicko masuk kembali ke kantor. Pagi, pukul delapan, hari berikutnya. Ketika itu Jicko telah duduk di tempat kerjanya.

“Undangan dari Presiden, Pak.”

“Letakkan di atas meja,” jawab Jicko. Pria yang diperintah mengangguk, meletakkan pucuk undangan di depan sang bos besar.

Anda pamit keluar dari ruangan. Sesaat setelahnya, Jicko meraih pucuk undangan berwarna hitam itu. Dicetak dengan tinta emas timbul. Ini adalah undangan spesial dari presiden. Tidak banyak orang yang akan mendapatkannya. Hanya orang-orang penting saja. Seperti para taipan dan pejabat negara lain.

Jicko membaca sekilas isi undangan. Acara pertemuan dilaksanakan Minggu pagi. Di lapangan berkuda. Tempat biasa Jicko mengajak orang-orang penting bertemu. Semisalnya staf perusahaan Ventura asal Tiongkok atau kepala keluarga terkaya di India, Ambami family. Selain gemar main golf, Jicko juga gemar berkuda. Dia ahli dalam hal ini. Dia profesional.

“Katakan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status