Share

Penyesalan

Rizal menghirup udara segar dengan dalam. Ia kini sedang berdiri di depan jendela. Termenung memikirkan kemelut rumah tangganya. Saat Rizal mengingat Delia, satu tepukan di bahunya mengagetkan pria yang berprofesi sebagai dokter gigi itu.

"Jangan ingat perempuan itu lagi!" Sang kakak sulung memperingatkan.

Rizal memang dipaksa oleh Dicky untuk tinggal bersamanya dan Intan. Rizal sendiri waktu itu berencana untuk tinggal di hotel sebelum ia menemukan sebuah kontrakan baru. Pasalnya rumah miliknya memang disewakan oleh Bu Laksmi secara tahunan pada penyewa. Tak mungkin Rizal pulang ke sana, terlebih rumahnya sangat dekat dengan kediaman sang ibu.

"Lupakan dia!" Ucap Dicky lagi sembari menepuk nepuk bahu adiknya.

"Aku pasti akan melupakannya dengan cepat, Kak. Wanita seperti itu tak layak aku ingat!" Geram Rizal sembari mengepalkan tangannya.

"Maafkan ibu ya! Bagaimana pun ibu adalah ibu kita," Dicky memohonkan maaf untuk sang ibu.

"Aku engga tahu, Kak. Rasa sakit hati aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status