Share

Bab 75.

Penulis: Rizuki
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-07 23:30:45

"Memang kenapa jika Edgar begitu menyayangiku sebagai ibunya, dan tidak mau melaksanakan perintahmu? Aku yang melahirkan dan membesarkannya, bukan kau! Dan hal itu wajar jika dia melindungiku!" sarkas Cassandra.

Wanita itu langsung pergi ke ruang Edgar, begitu salah satu bawahannya memberi kabar jika Navier datang. Dan, dia tidak terlambat untuk mendengar semua pengakuan dari putra dan menantunya.

"Itu salahmu jika tidak punya keluarga! Kakekmu terlalu serakah dan aku bersyukur dia telah tiada. Ditambah dengan ibumu itu, wanita tidak becus yang hanya bisa menggoda suami orang. Kalau bukan karena kau istri anakku, sudah kubu nuh kau dari dulu!" lanjutnya.

"Bukannya Anda sudah melakukan itu dari dulu?" tanya Navier.

Dia tersenyum sinis melihat sikap angkuh Cassandra yang ditunjukkan padanya. Sudah sejak dulu berusaha untuk menyakitinya, tetapi berkata seolah dia masih punya belas kasih.

Sedangkan Edgar, pria itu tengah linglung saat melihat dua wanit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 76.

    "Arrrgh!!!"Prank!!!Edgar mengamuk. Dia menghancurkan barang-barang yang ada di rumahnya dengan tongkat baseball. Tak ada yang bisa menghentikannya, karena saat Edgar marah adalah hal terburuk untuk ikut campur. Seseorang bisa kehilangan nyawa jika menghentikan Edgar."Harusnya kau menghentikan kepergiannya, Sean! Harusnya kau mencegah dia pergi lagi dari sisiku!" maki Edgar.Dia terus menerus menyalahkan Sean yang tidak tahu apa-apa, dan tidak erada di sana.Semenjak Navier mengajak Sean dan membawa Henry, firasatny mengatakan jika da sesuatu yang buruk. Dia ingin mencegah tindakan Navier, tetapi tidak bisa.Jadi, menurut adalah jalan satu-satunya.Awalnya Navier hanya ingin bertemu dengan Edgar, mengatakan jika dia bisa menerima, asal Edgar mau pergi ke tempat yang jauh dengannya. Siapa yang menyangka jika Edgar sedang mabuk berat dan tidak mengetahui kedatangan Navier. Juga, ditambah kehadiran Cassandra yang memperburuk semuanya.S

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 77.

    Navier duduk dengan angkuh di sebuah kursi, dan menopang dagu dengan tangan kirinya. Di depannya, sang kakek dan orang yang dia anggap ayah sedang duduk dan memegang sebuah map."Harusnya Kakek membiakan aku melenyapkan wanita itu!" ucap Navier dengan ketus. Dia hanya menatap lelah pada pria tua di seberang sana, tanpa pergerakan berarti."Aku tak tahu jika kau begitu tega untuk menghabisi nyawa ibu mertuamu sendiri, Nav," sela Eris, pria yang dulu pernah mencintai ibunya, dan digadang sebagai pengganti James mengelola bisnis bawahnya."Bukan dia, tetapi wanita satunya. Aku terlalu muak melihat wajahnya. Dia pikir, dengan perginya diriku bisa membuatnya menjadi nyonya di sana? Mimpi!"Eris mengangguk paham. Semula dia mengira jika ingin menghabisi nyawa Cassandra, selaku ibu mertuanya. Namun, ternyata dia salah menduga. Mungkin wanita yang dituju Navier adalah Lissa."Lalu, apa yang akan kau lakukan sekarang, Na? Kau tidak mungkin untuk kembali ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 78.

    Rasa kesal menggerogoti hati Navier. Dia pergi ke halaman belakang kastil, di mana ada arena untuk berlatih dan beradu tanding. Semua fasilitas dilengkapi oleh kakeknya. Jadi, dia merasa sayang jika tidak digunakan.Lagi pula, Navier sudah lama tidak berlatih dengan tenang. Kesibukannya mengasuh Henry hampir membuatnya tidak bisa bergerak dengan leluasa. Meski Henry juga berlatih, tentu dia tidak bakan mengerahkan semua kemampuannya di depan sang putra, apalagi memintanya untuk berlatih tanding.Ditambah dengan dia yang merawat Henry hampir setahun lamanya dan tidak keluar, semakin membuatnya bosan.Belum pernah Navier diperlakukan seketat itu, dan pelarian menghindari Edgar juga tidak serta merta membuatnya menemukan tempat yang sesuai hatinya."Apa mereka baik-baik saja?" monolog Navier.Dia terbayang Henry yang ditinggalan dengan semua hal yang tidak bisa dia percaya. Namun, saat mengingat ada Sean dan Edgar, dia bisa sedikit bernapas lega.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 79.

    Navier menangis tersedu, meluapkan amarah dan emosi yang dia pendam pada semua yang dia temui. Tak peduli orang itu dikenalnya atau tidak.Orang-orang yang tidak bersalah di arena latihan pun tak luput dan menjadi korbannya. Separuh dari mereka bisa melarikan diri dan melapor ke Jamees. Separuhnya lagi bertarung dengan terpaksa, dan memiliki banyak jejak luka di tubuh mereka. Bahkan, ada dua yang kehilangan kesadaran.Mereka mungkin saja menahan diri karena melihat Navier yang seorang cucu pemimpin mereka, tetapi tidak dengan Navier.Wanita yang patah hati karena dipaksa meninggalkan suami dan anaknya itu tidak bisa menahan diri.Ada banyak luka kecil yang menghiasi tubuhnya, dan Navier tidak sadarkan diri beberapa waktu kemudian. Beruntung, James datang tepat waktu dan bisa segera mengambil tindakan.Para bawahannya langsung dilarikan ke klinik yang tersedia di kastilnya, dan Navier ditangani langsung oleh Eris, selaku keluarganya."Aku tid

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 80.

    Waktu berjalan dengan cepat, tak terasa jika Henry sudah memasuki usia remaja. Tahun ini dia sudah berusia dua puluh.Ayahnya masih setia sendiri, an tidak menghiraukan Lissa yang selalu menempeli seperti lem. Tak hanya itu, Cassandra juga masih betah memaksa Edgar meski anaknya sudah menolak dengan terang-terangan.Bagaimanapun, Edgar masih menyimpan satu nama di hatinya, dan tidak membiarkan hal itu lekang dimakan waktu.Dan seiring bertambahnya usia, Jonathan telah resmi mengundurkan diri, dan menyerahkan tampuk kekuasaan sepenuhnya pada Edgar, dengan dibantu Felix, tanpa memberi muka pada Luois sedikitpun.Meski sudah lebih berusia, Edgar tetap tidak kehilangan pesonanya."Ayah, wanita itu datang lagi," ketus Henry. Dia sudah terlampau hapal dengan Lissa yang selalu mengunjungi ayahnya di jam kerja."Biarkan saja," balas Edgar.Baginya, tidak ada guna meladeni orang yang bahkan tidak memiliki sedikitpun di ruang hatinya. Hanya aka

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 81.

    Henry berdiri di balkon kamarnya, sambil memandang pemandangan malam yang sunyi.Semenjak ditinggalkan Navier, Henry menjadi lebih pendiam jika menghadapi orang lain, berbeda jika menghadapi sang ayah. Mereka pikir, sifat Henry memang seeperti itu sejak lahir. Hanya Edgar yang tahu perubahan itu, tetapi tidak bisa berbuat banyak."Kalau kukatakan ingin bertemu denganmu, apa kau akan datang, Mama?" monolog Henry. Dia selalu ingin bertemu dengan ibunya sejak ditinggalkan. Bahkan, dia selalu berharap jika dia yang dibawa ibunya pergi, bukan dititipkan pada ayah dan paman-pamannya. Apalagi pada neneknya.Wanita tua itu selalu memarahinya jika menyinggung atau menyebut nama Navier.Hal itu membuat Henry merasa tidak nyaman jika bersama neneknya. Jika sang ayah akan menitipkannya pada Cassandra, HEnry selalu menolak dengan memberi berbagai alasan."Kata nenek, Mama pergi dengan pria lain. Pasti sudah memiliki keluarga baru, dan menolak keberadaanku

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 81.

    "Maaf, apa aku bisa meminta tolong?"Henry menoleh sekelilingnya, dan tidak mendapati siapa pun di sekitarnya kecuali satu orang. Yakni, wanita muda yang terlihat kesusahan membawa barang belanjaannya.Wanita yang memiliki penampilan berantakan dengan kacamata bulat hitam, dan rambut merah lurus yang diikat kuda poni, dengan anakan rambut yang membiangkai wajahnya yang bulat. Untuk sekilas, Henry terpesona, dan berharap bisa melihat wajah itu secara keseluruhan."Haallo? Apa kau bisa membantuku?" pintanya lagi.Henry yang sempat termenung karena terpesona pada wanita itu, mulai tersadar."A-ah, iya. Maaf. Aku bisa membantu. Harus kuapakan? Aku harus membantu apa?"Wanita itu terkekeh mendengar Henry yang terdengar gagap. Kemudian, wanita itu menunjuk barang belanjaannya.Dan hal itu, sontak membuat Henry kaget.Belanjan yang ditunjuk wanita itu amat banyak. Beberapa darinya tercecer karena kantong belanjaan yang rusak. Ji

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 82.

    "Apa Nona mau kuajak makan siang?" tanya Henry.Wajahnya sudah seperti kepiting rebus, dengan jantung yang berdebar kencang. Sebagai remaja, Henry tak perlu banyak berpikir untuk mengetahui apa yang terjadi lada dirinya."Split bill?" tanya wanita itu.Henry menggeleng keras.Jika itu dia yang mengajak, tentu sudah pasti membayarnya juga, bukan membayar masing-masing.Jujur saja, harga diri Henry terluka karenanya. Apa di pertemuan pertama mereka, dia seperti pria yang kekurangan uang?"Jika aku yang mengajak, maka itu artinya aku yang membayar," ucapnya."Tapi kita baru pertama kali bertemu. Dan ... kita juga bahkan belum tahu nama masing-masing."Henry ingin menepuk dahinya. Menyadari bahwa dia terlalu bodoh dan terkesan tidak dipikir sebelumnya."Menurutku, akan lebih baik jika kita membayar bagian masing-masing," ucap wanita itu. Kemudian, dia tersenyum kecil dan membuat wajah Henry kembali memerah.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24

Bab terbaru

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 146.

    Selama ini Yuni tidak pernah merasa menyesal telah menyakiti Navier.Dia merasa selama ini Navier-lah yang membuatnya menderita. Ibunya merebut suami yang dia cintai, dan membagi rasa sayang yang dulu didapatkan secara penuh. Karena itulah ketika Elle meninggal, Yuni masih sanggup untuk menyiksa anak kecil itu.Hati Yuni sudah mati rasa untuk memberi rasa kasih untuk anak tirinya.Hingga Navier yang mulai membantu mencari penghasilan pun, Yuni tetap pada pendiriannya. Dia dengan kejam mampu meminta semua pendapatan Navier untuk diberikan pada putranya.Akan tetapi, perlahan rasa itu mulai terkikis.Yuni merasa bersalah saat melihat Navier tidak sadarkan diri dengan berbagai alat untuk menopang kehidupannya.'Sebenarnya aku bahkan tidak tahu alasan untuk membencimu,' batin Yuni.Dia memandang sendu, tak percaya dengan beberapa waktu yang lalu, di mana dia tidak sadar telah mencelakakan nyawa anak tirinya."Ib

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 145.

    "A-aku tidak menyangka jika kau bisa merencanakan semua ini pada Navier, Yun." Yuni terpekur. Dia sama sekali tidak menyangka jika suaminya akan mendengar perdebatannya dengan Navier, dan sedang saat mengungkit malam kelam itu. Tak hanya itu, Yuni juga menangkap raut kekecewaan yang terlalu kentara. "Aku sudah merawatnya sejak kecil! Kau pikir mudah membesarkan anak dari wanita yang menjadi madu di dalam rumah tangganya? Pikirkan itu, Lex! Ah, ya. Kau yang hanya membawa masalah mana paham hal yang seperti ini!" Di seumur mereka menikah, belum pernah dia mendengar nada kecewa dari Yuni hingga seperti itu. Dia tak tahu jika selama ini, istri pertamanya menyimpan luka dan melampiaskannya pada anaknya. Dulu, Alex mengira jika Yuni bisa menerima Navier selayaknya putri sendiri, karena Elle telah tiada. "Kukira kau menerimanya sebagai anak kandungmu sendiri, Yun. Kalau tahu kau setega itu padanya, kenapa tidak kau katakan saja padaku? Aku

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 144.

    "Kau!!! Kau masih punya muka untuk kembali ke sini!?" bentak Yuni.Navier tidak mengindahkan peringatan Edgar agar tidak kembali ke sana. Dia bersikukuh untuk kembali ke rumah tempatnya dibesarkan. Bagaimanapun juga, tempat itu berisi banyak kenangan yang tak bisa dia lupakan."Ibu, jangan lupa aku pernah kau besarkan. Aku pernah kau asuh dan kau beri makan," lirih Navier."Lalu dengan apa kau akan membayarnya? Bukankah saat itu kau sudah memiliki kesempatan, tetapi malah membuangnya? Kau!!! Bukannya membayar jasaku, malah meninggalkan semua kesulitan itu!?"Navier menunduk. Dia tetap berdiri di pintu gerbang halaman dan tidak diizinkan untuk masuk oleh Yuni.Sejak awal, Navier tidak tahu jika Yuni sedang libur bekerja. Namun, dia juga tidak berharap penuh jika Yuni sedang tidak ada.Dia hanya ingin beritikad baik dengan meluruskan kesalahpahaman di antara mereka."Aku memang tidak bisa membalasnya dengan keadaan saat itu, Ibu. Tapi ketahuilah! Aku juga melalui masa yang sulit. Aku ti

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 143.

    "Ada hal yang bisa kau gunakan untuk membela diri, Sayang?" tanya Edgar.Dia menatap tajam sang istri yang kini tengah berdiri dengan senyum seperti anak kecil yang ketahuan telah melakukan kesalahan. Di samping kiri sang istri, ada putra semata wayangnya yang sedang menunduk.Edgar merasa kesal karena mendapati wajah istrinya babak belur, dan puntranya tidak apa-apa. Padahal sebelumnya dia telah berpesan untuk menggantikannya menjaga satu-satunya wanita di keluarga mereka. Edgar tak ragu, karena dia sudah tahu bagaimana kemampuan Henry. Sayang sekali ekspektasinya terlalu tinggi."Jangan salahkan Henry, ya. Dia sudah melakukan hal yang kau pinta sebaik mungkin. Tidak ada hal sebaik Henry. Hanya saja dia datang terlalu terlambat untuk menjemputku," bela Navier."Jadi, ini semua adalah salahmu, begitu?""Tentu saja!""Lalu, apa yang bisa kau lakukan untuk menggantikan hukuman yang akan Henry dapatkan, Sayang?"Badan Navier bergidik nge

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 142.

    "Yun, hentikan!"Bukannya berhenti, Yuni justru semakin gencar mencerca Navier dengan kata-kata yang buruk. Suaminya sama sekali tidak dipedulikan lagi. Dia seolah buta dan tuli untuk semua hal.Yuni buta akan kebaikan yang selama itu Navier lakukan untuk keluarganya. Bagaimana dia yang harus berhenti untuk belajar, dan justru mencari pekerjaan sebanyak mungkin, dan membantu memenuhi semua hal yang diinginkan kedua adik tirinya.Dan tuli, akan segala perkataan suaminya."Bu, kau boleh menyalahkanku atas semua kesalahan yang terjadi di keluarga kita. Tapi kumohon untuk tidak menyudutkanku. Waktu sudah banyak berubah, dan aku juga tidak ingin mengingat masa lalu lagi. Aku akan melupakan semua yang telah kau lakukan padaku, dan mari untuk hidup lebih baik," pinta Navier.Yuni menggeleng. Air matanya mengalir semakin deras. Dia memandang ke arah suaminya yang kini sudah tidak sesempurna dulu. Memandang putra sulungnya yang juga tidak bisa mendapat kehi

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 141.

    "Dav, hentikan!!!" tegur ayah mereka.Keduanya masih saling beradu dan tidak menggubris teguran ayahnya. Sesekali Navier membalas pukulan adiknya, dan sisanya dia akan menghindar. Gerakan Davian begitu acak, menandakan bagaimana pria itu dididik dengan otodidak, bukan oleh ahilnya."Ternyata kau belajar cukup banyak, ya? Tidak seperti dulu yang hanya bisa berlindung di bawah ketiak ibu," sindir Navier."Diam kau! Kau tidak tahu masalah apa yang sudah kau tinggalkan untuk kami! Kau sama sekali tidakkk punya hati!"Navier mendecih sinis. Tidak punya hati? Bukankah kata-kata itu lebih patut dikatakan untuk Yuni, dan bukan dirinya?Setelah itu, dia memancing Davian untuk berkelahi di luar ruangan, dan masih mengundang pekikan ayahnya. Hanya sang adik yanag terkesn menuntut untuk menyerang, sedangkan Navier lebih tenang dan menghindar. Karena itu, ayah mereka benar-benar khawatir. Ia takut jika Davian melukai kakak perempuannya."Kalau begitu kau

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 140.

    "Apa tidak apa-apa jika ibu tahu aku akan datang?" tanya Navier.Setelah mereka berbincang, Navier memutuskan untuk ikut ayahnya pulang ke kediaman mereka yang dulu. Ayahnya takut jika Yuni datang dan tidak mendapati di mana pun. Karena bahan persediaan di rumah mereka telah habis, jadi Navier hanya bisa menurut.Sebenarnya dia bisa saja meminta Edgar atau Henry untuk mengantar bahan makanan itu. Terutama Edgar yang telah mengetahui di mana lokasinya. Sayang, Navier menolak dengan tegas. Dia tidak ingin suaminya turun tangan langsung, atau semuanya akan kacau."Tidak apa-apa, dia pasti sangat senang kau datang. Bukankah sudah lama kalian tidak bertemu?"'Yah ... itu sih kalau Ibu tidak dendam padaku,' batin Navier.Dia meringis saat mengingat masa lalu. Di mana dia yang kabur dan meninggalkan banyak masalah untuk ibunya.Tidak bisa dikatakan dia yang meninggalkan masalah untuk mereka, sebenarnya. Melainkan Yuni sendiri yang telah mengambil r

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 139.

    "Jadi, kini hanya Ayah yang biasa mengerjakan pekerjaan rumah. Rumah itu telah sepi semenjak kau pergi, dan bertambah sepi setelahnya."Navier menggigit bibir bawahnya. Tidak menyangka jika hidup mereka yang dia tinggalkan, begitu menyedihkan.Ayahnya lumpuh sebelah karena kecelakaan kerja. Karena itu, ayahnya dipensiunkan dini. Ibunya mengambil alih mencari nafkah setelah uang tunjangan ayahnya habis, dan kedua adiknya berhenti sekolah karena malu. Kemudian mereka bekerja sebagai buruh kasar di pasar.Dari yang diceritakan ayahnya, Navier mendapat beberapa informasi. Adik pertamanya, Davian, telah menikah dan seorang wanita yang merupakan putri dari pemilik tempatnya bekerja. Setelah istrinya melahirkan di usia pernikahan mereka yang baru enam bulan, satu bulan kemudian mereka bercerai dan membawa anak itu bersamanya.Ayahnya menduga jika wanita itu menikahi Davier hanya untuk menutupi aib karena hamil terlebih dahulu dengan mantan pacarnya yang tidak ma

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 138.

    "A-Ayah!"Navier hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Ayah yang sejak dirinya lahir hingga dijemput Edgar menemaninya, dan tidak pernahlagi mereka bertemu setelah dijual Yuni, ada di hadapanynya.Wajah yang sudah tua termakan usia, dan tidak lagi semuda dulu membuat hati Navier menjadi trenyuh. Ayahnya itu tidak pernah melakukan tindak kekerasan seperti yang Yuni lakukan. Dan hingga hari terakhirnya di kota itu, Navier belum sempat untuk perpamitan.Pun dengan pernikahannya dengan Edgar, sang ayah pastilah tidak pernah tahu akan hal itu. Tidak akan ada kabar yang didengar jika Edgar sudah memutuskan untuk menutup rapat semua yang berpotensi untuk menyebar berita.Kepergiannya kala itu memang terjadi karena terpaksa."Kau putriku, Navier?"Navier mengangguk. Matanya sudah hampir dibanjiri air mata jika tidak dia tahan."Aku merindukan Ayah," lirih Navier. Dia menghambur ke pelukan ayahnya yang kini sudah tidak sempur

DMCA.com Protection Status