Share

Bab 74.

"Navier, cinta, kembalilah!" racau Edgar.

Wajahnya berantakan karena keingat, air mata, dan cipratan alkohol.

Kini, pria berusia kepala empat itu terlihat seperti anak kecil yang sedang kehilangan mainannya.

"Kalau kau tidak mau datang padaku, aku akan menubrukkan diri pada truk yang melaju kencang di luar sana."

Tangan Edgar merentang, seolah siap menyambut apa yang datang padanya.

Setelah Felix meninggalkannya sendirian, Edgar meminum anggur. Hampir semua yang dia minum adalah anggur dengan kadar alkohol tinggi. Jadi, ia sedang mabuk di dalam ruangan tanpa satu orang pun yang mencegah.

"Kau ... sudah kubilang ... kubilang diam!!!"

Dengan tubuh terhuyung, Edgar menuding gelas bening yang dia pegang. Isinya yang beberapa saat lalu masih utuh, telah tandas. Edgar benar-benar menggila dengan semua minumanya.

Dengan kepala yang masih pusing dan kesadaran yang sudah hilang separuh, Edgar masih menenggak minuman di botol ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status