Share

Bab 79.

Penulis: Rizuki
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-16 21:30:00

Navier menangis tersedu, meluapkan amarah dan emosi yang dia pendam pada semua yang dia temui. Tak peduli orang itu dikenalnya atau tidak.

Orang-orang yang tidak bersalah di arena latihan pun tak luput dan menjadi korbannya. Separuh dari mereka bisa melarikan diri dan melapor ke Jamees. Separuhnya lagi bertarung dengan terpaksa, dan memiliki banyak jejak luka di tubuh mereka. Bahkan, ada dua yang kehilangan kesadaran.

Mereka mungkin saja menahan diri karena melihat Navier yang seorang cucu pemimpin mereka, tetapi tidak dengan Navier.

Wanita yang patah hati karena dipaksa meninggalkan suami dan anaknya itu tidak bisa menahan diri.

Ada banyak luka kecil yang menghiasi tubuhnya, dan Navier tidak sadarkan diri beberapa waktu kemudian. Beruntung, James datang tepat waktu dan bisa segera mengambil tindakan.

Para bawahannya langsung dilarikan ke klinik yang tersedia di kastilnya, dan Navier ditangani langsung oleh Eris, selaku keluarganya.

"Aku tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 80.

    Waktu berjalan dengan cepat, tak terasa jika Henry sudah memasuki usia remaja. Tahun ini dia sudah berusia dua puluh.Ayahnya masih setia sendiri, an tidak menghiraukan Lissa yang selalu menempeli seperti lem. Tak hanya itu, Cassandra juga masih betah memaksa Edgar meski anaknya sudah menolak dengan terang-terangan.Bagaimanapun, Edgar masih menyimpan satu nama di hatinya, dan tidak membiarkan hal itu lekang dimakan waktu.Dan seiring bertambahnya usia, Jonathan telah resmi mengundurkan diri, dan menyerahkan tampuk kekuasaan sepenuhnya pada Edgar, dengan dibantu Felix, tanpa memberi muka pada Luois sedikitpun.Meski sudah lebih berusia, Edgar tetap tidak kehilangan pesonanya."Ayah, wanita itu datang lagi," ketus Henry. Dia sudah terlampau hapal dengan Lissa yang selalu mengunjungi ayahnya di jam kerja."Biarkan saja," balas Edgar.Baginya, tidak ada guna meladeni orang yang bahkan tidak memiliki sedikitpun di ruang hatinya. Hanya aka

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 81.

    Henry berdiri di balkon kamarnya, sambil memandang pemandangan malam yang sunyi.Semenjak ditinggalkan Navier, Henry menjadi lebih pendiam jika menghadapi orang lain, berbeda jika menghadapi sang ayah. Mereka pikir, sifat Henry memang seeperti itu sejak lahir. Hanya Edgar yang tahu perubahan itu, tetapi tidak bisa berbuat banyak."Kalau kukatakan ingin bertemu denganmu, apa kau akan datang, Mama?" monolog Henry. Dia selalu ingin bertemu dengan ibunya sejak ditinggalkan. Bahkan, dia selalu berharap jika dia yang dibawa ibunya pergi, bukan dititipkan pada ayah dan paman-pamannya. Apalagi pada neneknya.Wanita tua itu selalu memarahinya jika menyinggung atau menyebut nama Navier.Hal itu membuat Henry merasa tidak nyaman jika bersama neneknya. Jika sang ayah akan menitipkannya pada Cassandra, HEnry selalu menolak dengan memberi berbagai alasan."Kata nenek, Mama pergi dengan pria lain. Pasti sudah memiliki keluarga baru, dan menolak keberadaanku

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 81.

    "Maaf, apa aku bisa meminta tolong?"Henry menoleh sekelilingnya, dan tidak mendapati siapa pun di sekitarnya kecuali satu orang. Yakni, wanita muda yang terlihat kesusahan membawa barang belanjaannya.Wanita yang memiliki penampilan berantakan dengan kacamata bulat hitam, dan rambut merah lurus yang diikat kuda poni, dengan anakan rambut yang membiangkai wajahnya yang bulat. Untuk sekilas, Henry terpesona, dan berharap bisa melihat wajah itu secara keseluruhan."Haallo? Apa kau bisa membantuku?" pintanya lagi.Henry yang sempat termenung karena terpesona pada wanita itu, mulai tersadar."A-ah, iya. Maaf. Aku bisa membantu. Harus kuapakan? Aku harus membantu apa?"Wanita itu terkekeh mendengar Henry yang terdengar gagap. Kemudian, wanita itu menunjuk barang belanjaannya.Dan hal itu, sontak membuat Henry kaget.Belanjan yang ditunjuk wanita itu amat banyak. Beberapa darinya tercecer karena kantong belanjaan yang rusak. Ji

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 82.

    "Apa Nona mau kuajak makan siang?" tanya Henry.Wajahnya sudah seperti kepiting rebus, dengan jantung yang berdebar kencang. Sebagai remaja, Henry tak perlu banyak berpikir untuk mengetahui apa yang terjadi lada dirinya."Split bill?" tanya wanita itu.Henry menggeleng keras.Jika itu dia yang mengajak, tentu sudah pasti membayarnya juga, bukan membayar masing-masing.Jujur saja, harga diri Henry terluka karenanya. Apa di pertemuan pertama mereka, dia seperti pria yang kekurangan uang?"Jika aku yang mengajak, maka itu artinya aku yang membayar," ucapnya."Tapi kita baru pertama kali bertemu. Dan ... kita juga bahkan belum tahu nama masing-masing."Henry ingin menepuk dahinya. Menyadari bahwa dia terlalu bodoh dan terkesan tidak dipikir sebelumnya."Menurutku, akan lebih baik jika kita membayar bagian masing-masing," ucap wanita itu. Kemudian, dia tersenyum kecil dan membuat wajah Henry kembali memerah.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 83

    "Kau sudah bertemu dengannya?" tanya James.Dia memang bertanya pada Navier, tetapi matanya sama sekali tidak beralih dari berkas-berkas yang menggunung di hadapannya."Tentu. Dan aku harap dia tidak mengenaliku di pertemuan berikutnya," lirih Navier.Dia masih berdiri tanpa ingin duduk, dan mengepalkan tanganya erat, hingga kuku-kukunya terasa akan menembus kulit begitu saja."Kau sudah berjanji untuk tidak menemuinya terlalu sering, Nav! Dia bisa curiga dan ingatannya bisa tergali. Kau mungkin mendengar jika dia tidak memiliki kenangan tentangmu lagi. Tapi, bukan berarti dia sama sekali tidak mengingatmu!"Navier ingin sekali menangis. Hanya saja, harga dirinya terlalu tinggi dan menahannya sekuat tenaga."Tetaplah seperti dulu lagi. Kau sudah memastikan jika dia baik-baik saja, kan? Maka dari itu, ayo! Kau tidak bisa terpaku pada masa lalu yang tidak bisa lagi kau raih. Ingat, Nav! Kau cucuku satu-satunya, dan tidak akan kubiarkan kau mel

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 84.

    "Dad, sepertnya aku sedang jatuh cinta!" Edgar hampir saja tersendak ludahnya jika tidak punya pengendalian diri yang bagus.Dia sangat yakn jika sebelum ini, sang putra sama sekali tidak pernah membicarakan masalah ini sebelumnya. "Dia mungkin terlihat sedikit lebih tua dariku, tetapi tidak masalah! Aku bisa menjadi sosok yang lebih dewasa nantinya. Tak hanya itu, aku juga akan bekerja lebih sungguh-sungguh lagi untuk menafkahinya. Aku akan belajar dengan sungguh-sungguh juga, dan menyelesaikannya dengan cepat. Aku tidak mau dia memandangku dengan sebelah mata. Dan, oh! Aku juga akan-" "Hen, cukup!" Kepala Edgar mendadak pusing mendengar putranya yang berceloteh ke sana kemari tanpa henti. Tak hanya itu, Henry juga menampilkan ekspresi yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Sudah sejak lama Edgar melihat espresi eperti itu. Ekspresi putranya yang tanpa tekanan. "Dad, aku akan melamarnya di pertemuan kami yang kedua. Karena itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-26
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 85.

    "Kau bisa meminta apa pun selain pernikahan, Lissa," ujar Edgar dingin. Ya, pria itu bisa melakukan apa pun, atau mengabulkan apa pun selain menjanjikan pernikahan mereka menjadi nyata. Dia terlalu muak untuk sekadar membayangkan bersama wanita itu. "Kalau begitu, aku tidak akan memintanya lagi padamu. Aku akan melakukannya sendiri. Padahal aku melakukan itu karena kukira kau sudah menganggap Henry sebagai anakmu. Tapi, ternyata tidak ada yang bisa mengalahkan posisi Navier. Kau tidak mampu untuk itu," cemoh Edgar. Dia tahu kelemahan Lissa. Wanita itu tidak bisa dibandingan dengan wanita mana pun, apalagi dengan Navier. Jika awalnya dia merendahkan Navier, maka sekarang giliran Edgar untuk memukul balik. Hitung-hitung sebagai pembelaan untuk istrinya.Semenjak Navier meninggalkan Edgar, Cassandra telah memberikan surat perceraian.Surat yang ditandatangani oleh Navier, dan tinggal menunggu dari pihak Edgar itu sama sekali mas

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-26
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 86.

    "Sean, kau tahu kenapa kau kupanggil?"Sean menggeleng. "Maaf, saya tidak tahu," jawabnya.Dia menatap tidak suka pada sosok yang kini duduk di depananya. Ada meja pemisah untuk mereka, dan meja tersebut kosong karena pesanan mereka belum diantar.Dulu, dia sangat hormat pada Edgar, sosok yang kini duduk kdi hadapannya. Namun, perlahan rasa hormat itu hilang seiring sikap pria itu sendiri.Sudah sejak lama Sean mengabdikan diri pada Edgar. Tak terhitung sudah berapa banyak hal yang dia lakukan di bawah perintah pria itu. Sayangnya, semua bagai habis terhapus begitu saja. Sean masih ingat semua hal yang membuatnya muak."Aku tidak tahu jika sekarang kau begini. Dulu, kau bahkan sama sekali tidak pernah menolak apa yang kusuruh.""Banyak hal telah berbeda dan berubah.""Termasuk perasaanmu pada Navier?"Sean menggeretakkan giginya emosi. Inilah yang selalu dia hindari ketika bersama dengan Edgar. Beruntung bereka berada di ruang

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-27

Bab terbaru

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 146.

    Selama ini Yuni tidak pernah merasa menyesal telah menyakiti Navier.Dia merasa selama ini Navier-lah yang membuatnya menderita. Ibunya merebut suami yang dia cintai, dan membagi rasa sayang yang dulu didapatkan secara penuh. Karena itulah ketika Elle meninggal, Yuni masih sanggup untuk menyiksa anak kecil itu.Hati Yuni sudah mati rasa untuk memberi rasa kasih untuk anak tirinya.Hingga Navier yang mulai membantu mencari penghasilan pun, Yuni tetap pada pendiriannya. Dia dengan kejam mampu meminta semua pendapatan Navier untuk diberikan pada putranya.Akan tetapi, perlahan rasa itu mulai terkikis.Yuni merasa bersalah saat melihat Navier tidak sadarkan diri dengan berbagai alat untuk menopang kehidupannya.'Sebenarnya aku bahkan tidak tahu alasan untuk membencimu,' batin Yuni.Dia memandang sendu, tak percaya dengan beberapa waktu yang lalu, di mana dia tidak sadar telah mencelakakan nyawa anak tirinya."Ib

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 145.

    "A-aku tidak menyangka jika kau bisa merencanakan semua ini pada Navier, Yun." Yuni terpekur. Dia sama sekali tidak menyangka jika suaminya akan mendengar perdebatannya dengan Navier, dan sedang saat mengungkit malam kelam itu. Tak hanya itu, Yuni juga menangkap raut kekecewaan yang terlalu kentara. "Aku sudah merawatnya sejak kecil! Kau pikir mudah membesarkan anak dari wanita yang menjadi madu di dalam rumah tangganya? Pikirkan itu, Lex! Ah, ya. Kau yang hanya membawa masalah mana paham hal yang seperti ini!" Di seumur mereka menikah, belum pernah dia mendengar nada kecewa dari Yuni hingga seperti itu. Dia tak tahu jika selama ini, istri pertamanya menyimpan luka dan melampiaskannya pada anaknya. Dulu, Alex mengira jika Yuni bisa menerima Navier selayaknya putri sendiri, karena Elle telah tiada. "Kukira kau menerimanya sebagai anak kandungmu sendiri, Yun. Kalau tahu kau setega itu padanya, kenapa tidak kau katakan saja padaku? Aku

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 144.

    "Kau!!! Kau masih punya muka untuk kembali ke sini!?" bentak Yuni.Navier tidak mengindahkan peringatan Edgar agar tidak kembali ke sana. Dia bersikukuh untuk kembali ke rumah tempatnya dibesarkan. Bagaimanapun juga, tempat itu berisi banyak kenangan yang tak bisa dia lupakan."Ibu, jangan lupa aku pernah kau besarkan. Aku pernah kau asuh dan kau beri makan," lirih Navier."Lalu dengan apa kau akan membayarnya? Bukankah saat itu kau sudah memiliki kesempatan, tetapi malah membuangnya? Kau!!! Bukannya membayar jasaku, malah meninggalkan semua kesulitan itu!?"Navier menunduk. Dia tetap berdiri di pintu gerbang halaman dan tidak diizinkan untuk masuk oleh Yuni.Sejak awal, Navier tidak tahu jika Yuni sedang libur bekerja. Namun, dia juga tidak berharap penuh jika Yuni sedang tidak ada.Dia hanya ingin beritikad baik dengan meluruskan kesalahpahaman di antara mereka."Aku memang tidak bisa membalasnya dengan keadaan saat itu, Ibu. Tapi ketahuilah! Aku juga melalui masa yang sulit. Aku ti

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 143.

    "Ada hal yang bisa kau gunakan untuk membela diri, Sayang?" tanya Edgar.Dia menatap tajam sang istri yang kini tengah berdiri dengan senyum seperti anak kecil yang ketahuan telah melakukan kesalahan. Di samping kiri sang istri, ada putra semata wayangnya yang sedang menunduk.Edgar merasa kesal karena mendapati wajah istrinya babak belur, dan puntranya tidak apa-apa. Padahal sebelumnya dia telah berpesan untuk menggantikannya menjaga satu-satunya wanita di keluarga mereka. Edgar tak ragu, karena dia sudah tahu bagaimana kemampuan Henry. Sayang sekali ekspektasinya terlalu tinggi."Jangan salahkan Henry, ya. Dia sudah melakukan hal yang kau pinta sebaik mungkin. Tidak ada hal sebaik Henry. Hanya saja dia datang terlalu terlambat untuk menjemputku," bela Navier."Jadi, ini semua adalah salahmu, begitu?""Tentu saja!""Lalu, apa yang bisa kau lakukan untuk menggantikan hukuman yang akan Henry dapatkan, Sayang?"Badan Navier bergidik nge

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 142.

    "Yun, hentikan!"Bukannya berhenti, Yuni justru semakin gencar mencerca Navier dengan kata-kata yang buruk. Suaminya sama sekali tidak dipedulikan lagi. Dia seolah buta dan tuli untuk semua hal.Yuni buta akan kebaikan yang selama itu Navier lakukan untuk keluarganya. Bagaimana dia yang harus berhenti untuk belajar, dan justru mencari pekerjaan sebanyak mungkin, dan membantu memenuhi semua hal yang diinginkan kedua adik tirinya.Dan tuli, akan segala perkataan suaminya."Bu, kau boleh menyalahkanku atas semua kesalahan yang terjadi di keluarga kita. Tapi kumohon untuk tidak menyudutkanku. Waktu sudah banyak berubah, dan aku juga tidak ingin mengingat masa lalu lagi. Aku akan melupakan semua yang telah kau lakukan padaku, dan mari untuk hidup lebih baik," pinta Navier.Yuni menggeleng. Air matanya mengalir semakin deras. Dia memandang ke arah suaminya yang kini sudah tidak sesempurna dulu. Memandang putra sulungnya yang juga tidak bisa mendapat kehi

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 141.

    "Dav, hentikan!!!" tegur ayah mereka.Keduanya masih saling beradu dan tidak menggubris teguran ayahnya. Sesekali Navier membalas pukulan adiknya, dan sisanya dia akan menghindar. Gerakan Davian begitu acak, menandakan bagaimana pria itu dididik dengan otodidak, bukan oleh ahilnya."Ternyata kau belajar cukup banyak, ya? Tidak seperti dulu yang hanya bisa berlindung di bawah ketiak ibu," sindir Navier."Diam kau! Kau tidak tahu masalah apa yang sudah kau tinggalkan untuk kami! Kau sama sekali tidakkk punya hati!"Navier mendecih sinis. Tidak punya hati? Bukankah kata-kata itu lebih patut dikatakan untuk Yuni, dan bukan dirinya?Setelah itu, dia memancing Davian untuk berkelahi di luar ruangan, dan masih mengundang pekikan ayahnya. Hanya sang adik yanag terkesn menuntut untuk menyerang, sedangkan Navier lebih tenang dan menghindar. Karena itu, ayah mereka benar-benar khawatir. Ia takut jika Davian melukai kakak perempuannya."Kalau begitu kau

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 140.

    "Apa tidak apa-apa jika ibu tahu aku akan datang?" tanya Navier.Setelah mereka berbincang, Navier memutuskan untuk ikut ayahnya pulang ke kediaman mereka yang dulu. Ayahnya takut jika Yuni datang dan tidak mendapati di mana pun. Karena bahan persediaan di rumah mereka telah habis, jadi Navier hanya bisa menurut.Sebenarnya dia bisa saja meminta Edgar atau Henry untuk mengantar bahan makanan itu. Terutama Edgar yang telah mengetahui di mana lokasinya. Sayang, Navier menolak dengan tegas. Dia tidak ingin suaminya turun tangan langsung, atau semuanya akan kacau."Tidak apa-apa, dia pasti sangat senang kau datang. Bukankah sudah lama kalian tidak bertemu?"'Yah ... itu sih kalau Ibu tidak dendam padaku,' batin Navier.Dia meringis saat mengingat masa lalu. Di mana dia yang kabur dan meninggalkan banyak masalah untuk ibunya.Tidak bisa dikatakan dia yang meninggalkan masalah untuk mereka, sebenarnya. Melainkan Yuni sendiri yang telah mengambil r

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 139.

    "Jadi, kini hanya Ayah yang biasa mengerjakan pekerjaan rumah. Rumah itu telah sepi semenjak kau pergi, dan bertambah sepi setelahnya."Navier menggigit bibir bawahnya. Tidak menyangka jika hidup mereka yang dia tinggalkan, begitu menyedihkan.Ayahnya lumpuh sebelah karena kecelakaan kerja. Karena itu, ayahnya dipensiunkan dini. Ibunya mengambil alih mencari nafkah setelah uang tunjangan ayahnya habis, dan kedua adiknya berhenti sekolah karena malu. Kemudian mereka bekerja sebagai buruh kasar di pasar.Dari yang diceritakan ayahnya, Navier mendapat beberapa informasi. Adik pertamanya, Davian, telah menikah dan seorang wanita yang merupakan putri dari pemilik tempatnya bekerja. Setelah istrinya melahirkan di usia pernikahan mereka yang baru enam bulan, satu bulan kemudian mereka bercerai dan membawa anak itu bersamanya.Ayahnya menduga jika wanita itu menikahi Davier hanya untuk menutupi aib karena hamil terlebih dahulu dengan mantan pacarnya yang tidak ma

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 138.

    "A-Ayah!"Navier hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Ayah yang sejak dirinya lahir hingga dijemput Edgar menemaninya, dan tidak pernahlagi mereka bertemu setelah dijual Yuni, ada di hadapanynya.Wajah yang sudah tua termakan usia, dan tidak lagi semuda dulu membuat hati Navier menjadi trenyuh. Ayahnya itu tidak pernah melakukan tindak kekerasan seperti yang Yuni lakukan. Dan hingga hari terakhirnya di kota itu, Navier belum sempat untuk perpamitan.Pun dengan pernikahannya dengan Edgar, sang ayah pastilah tidak pernah tahu akan hal itu. Tidak akan ada kabar yang didengar jika Edgar sudah memutuskan untuk menutup rapat semua yang berpotensi untuk menyebar berita.Kepergiannya kala itu memang terjadi karena terpaksa."Kau putriku, Navier?"Navier mengangguk. Matanya sudah hampir dibanjiri air mata jika tidak dia tahan."Aku merindukan Ayah," lirih Navier. Dia menghambur ke pelukan ayahnya yang kini sudah tidak sempur

DMCA.com Protection Status