Share

Bab 322

Mulut itu biasanya berbicara kata-kata yang sangat manis kini malah terasa begitu tajam, hingga menusuk dada yang sudah sesak ini.

Berhari-hari lamanya Asih berusaha untuk menemukan Sandi, tetapi saat sudah bertemu malah sia-sia.

Bahkan Sandi mengatakan dengan jelas tak pernah melakukan itu padanya.

Sedangkan saat tersadar dia sudah berada di kamar hotel, tubuhnya pun sudah sangat memprihatinkan.

"Barra."

Asih mengingat satu nama yang di sebutkan oleh Sandi.

Akan tetapi rasanya tidak mungkin Barra melakukan itu padanya.

Sebab jika Barra mau ada banyak kesempatan untuk melakukannya jauh-jauh hari.

Tapi tidak, Barra tidak melakukan itu sama sekali.

Asih pun tidak ingin bertanya pada Barra, takut nantinya Barra tahu jika dirinya sudah tidur entah dengan siapa.

Bahkan tengah mengandung dan entah siapa pula Ayah dari janinnya.

Ini sangat tidak masuk akal.

Asih mengapa hidupmu menjadi begitu kacau?

Malang tak dapat di tolak, untuk tak dapat di raih.

Itulah yang kini mungkin sedang dirasakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
benaran Asih bunuh diri, mana Barra tolong selamatkan Asih
goodnovel comment avatar
Brakot_Watu
huuuhhhhffff muterr muter terusss euyyyyy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status