Share

Bab 257

"Mbak Asih!" seru Dila.

Asih pun tersadar dari lamunannya, membuatnya pun menoleh pada Dila yang duduk di sampingnya.

"Apa?" tanya Asih bingung.

"Mbak Asih, Dila bilang. Tolong ambilkan ikan goreng buat, Dila. Dila, nggak bisa ngambil sendiri, kejauhan!" omel Dila yang sangat kesal pada Asih.

"O, iya," Asih pun tampak begitu kebingungan, tapi sesaat kemudian segera mengambil ikan yang dimaksud oleh Dila.

"Mbak Asih, kurang minum makanya, oon!" gerutu Dila.

Asih pun hanya menatap wajah Dila saja tanpa ada perdebatan seperti biasanya.

Membuat Nia semakin bingung saja dengan Asih saat ini.

Ini bukan Asih, tidak biasanya meja makan sepi jika ada Asih dan Dila.

Bahkan, lebih anehnya lagi. Asih, seperti tengah memikirkan sebuah beban yang cukup berat.

Membuatnya kian semakin penasaran saja.

Asih adalah wanita periang dan selalu berdebat dengan Dila.

"Asih, kamu lagi sakit?" tanya Nia.

Asih pun menggelengkan kepalanya, karena saat ini pikirannya benar-benar kacau.

"Lalu, kenapa? Ibu kamu sak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Ipak Munthe
siap Kakak....
goodnovel comment avatar
Ipak Munthe
siap KK.....
goodnovel comment avatar
Ipak Munthe
siap KK......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status