Share

Part 9

"Anti, lepaskan anakku! Jangan main-main sama aku!" ancam Agam terlihat emosi. Rahangnya mengeras.

"Aku tidak akan menyakitinya, Mas. Ijinkan aku memeluk. Aku hanya ingin memeluk saja. Sebentar, tolong ...." Lagi, Anti menghiba dengan tatapan memelas.

"Anti ...." Belum selesai Agam berkata, sebuah tangan halus menepuk bahunya.

"Biarkan, Mas! Lunakkan hatimu! Dia hanya memeluk anak kita saja. Kecuali bila mau membawanya, baru Mas boleh marah," ujar Laila sambil terus mengelus punggung Agam. Berharap Sang Suami dapat sedikit melunak hatinya.

"Hanya untuk lima menit!" tegas Agam gusar. Tubuhnya sedikit minggir, mencari ruang agar tidak berhadapan dengan wanita yang telah membuat kehilangan harga diri dan harapan di halaman sebuah rumah sakit.

Telapak tangan Agam meremas mulutnya, mencoba menetralisir emosi yang menguasai jiwa.

Bayangan Anti yang sama sekali tidak mengindahkan keberadaan dirinya dan Bilal kembali hadir setelah sekian lama lenyap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Allah Maha membolak - balikan hati.. benci jadi cinta dan cinta jadi benci.
goodnovel comment avatar
ardy75
seburuk & sebejat apapun seorang ibu,di balik ke egoisan & ambisi duniawi,pasti memliliki sisi hati yg sensitif sbg wanita yg berjuang mati"an saat melahirkan. maka hanya penyesalan yg terlambat hadir di saat semua takdir tlh di bolak-balikan oleh sang penguasa dzat.
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
Anti ya pas dari hamil sampe lahiran diliputi penyesalan dan rong²an keluarga... mungkin juga abis lahiran kena sindrom BabyBlues jadi tertutup pintu hatinya... padahal naluri seorang ibu bagaimana pun akan sayang sama anaknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status