Share

Part 8

"Nadia? Aku sangat menyayangi dia, Ras. Tapi, aku juga tidak menutut untuk dia mau mengakui aku ibunya. Aku wanita yang tidak layak disebut sebagai ibu. Biarlah, bila dengan kejadian tadi membuatnya semakin membenciku, aku ikhlas. Aku akan selalu mendoakan dalam diamku. Perasaan dia terhadap aku, itu urusan Allah."

"Mbak, tapi Mbak kan tadi hanya korban mulut lelaki itu? Tidak adakah usaha untuk membuat Nadia tidak salah paham?"

"Sulit! Karena yang dia lihat tadi memang sangat memalukan. Sudahlah, jangan dipikirkan, Ras! Anggap saja sudah takdir aku seperti. Menjalani sisa hidup dengan penuh kesepian. Toh, ini juga akibat dari perbuatan aku sendiri di masa lalu," ujar Anti, dengan tersenyum lagi.

"Mbak! Jangan bilang gitu! Mbak Anti masih muda kok. Masih ada harapan untuk bisa menikah lagi. Aku yakin, masih ada jodoh buat Mbak Anti," ucap Rasti penuh semangat.

"Aku tidak berpikir ke sana, Ras! Siapa yang sudi menikahi aku yang sudah tidak sempurna, juga d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
ardy75
sebuah hukuman dunia yg tk mudah sirna meski tervonis tlh bertaubat,bgmn pun takdir adlh misteri illahi rabbi. meski taubat nasuha tlh menjadi tujuan,tp terpidana ttplah terpidana hingga dzat yg berkuasa mencabut sgla hukuman menjadi sebuah pribadi yg tangguh menghadapi ujian meski entah berakhir.
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
Drama Agam dan Anti yang memeluk Bilal
goodnovel comment avatar
Sietie Nur Azizach
mengandung bawang banyak nch............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status