Share

Bagian 59

Nadia sangat paham, bila sesungguhnya, jauh dalam lubuk hati ibunya yang terdalam, ada sebuah kesedihan yang sengaja ia tutup rapat-rapat.

Gadis remaja itu pun tahu, jika seringkali, wanita yang telah mengandungnya selama sembilan bulan itu selalu menangis is sebuah foto yang telah usang.

'Sekuat apapun kau menyembunyikannya, aku sangat paham, Ibu. Bila dalam hatimu menginginkan untuk bisa bertemu dengan Bilal,' Lirih Nadia suatu malam saat dirinya terbangun.

"Zul, anterin aku ke suatu tempat, yuk!" ajak Nadia suatu hari pada temannya.

"Kemana?"

"Ke gunung," jawab Nadia enteng. Membuat Zulfa membelalakan matanya. Dirinya tahu, tempat apa yang dimaksudkan oleh sahabatnya.

Gunung, istilah yang orang sekitarnya gunakan untuk menyebutkan daerah yang kini menjadi tempat tinggal Agam.

"Ogah ah! Aku tidak berani. Apalagi kamu 'kan habis kecelakaan," tolak Ada halus.

"Tapi aku butuh ke sana, Zul."

"Mau nemuin siapa?" tanya Zulfa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
ardy75
allah adlh pemilik takdir,yg mampu membolak-balilan NYA.sejahat apapun seorang ibu di masa lalu,jauh di lubuk hati plig dlm ada secuil kasih yg tk mgkin terhapus pd sang buah hati. semoga impian anti terwujud,& jd jln berdamai dgn takdir..
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
semog ada jalan buat ketemu Bilal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status