Share

Bagian 107

Anti benar-benar memanfaatkan waktunya untuk bisa melakukan banyak hal dengan Bilal yang sudah berusia empat tahun lebih itu. Hubungan mereka sudah tidak canggung seperti dulu. Seperti biasanya, bila ada Bilal, Anti dan Nadia menempati rumah yang satunya. Karena ibu Anti yang juga nenek Bilal belum bisa bersikap selayaknya terhadap cucu.

“Bu, ibu Bilal ada dua, ya?” tanya bocah balita itu saat bermain bersama di teras rumah.

“Iya, ibu Bilal ada dua. Ibu Laila dan Ibu Anti. Bilal boleh tinggal dengan siapapun kalau Bilal mau. Kalau sedang ingin bersama Ibu Anti, Bilal bobok sini, ya?” jawab Anti.

“Terus, Bilal dulu ada di perut siapa?” Pertanyaan polos barusan membuat Anti bingung menjawab. Bukannya tidak bisa. Akan tetapi, dirinya berpikir ada orang yang lebih berhak untuk menjelaskan itu.

“Yang tahu, Ibu Laila. Bilal tanya ke Ibu Ila, ya?” jawab Anti. Bilal mengangguk.

Didorong oleh segala rasa sedih dan sayang, Anti mendekap erat tubuh anak bungsunya yang berada di pangkuan.

“Jadil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status