Share

BAB 64

Aliya menelan ludah.

“Ti-tidak, Tante…”

“Tidak benar?” Ibunya Elang terus menatap pada Aliya masih dengan postur duduk yang tenang dan elegan.

Aliya menggeleng.

“Jadi menurutmu tindakan yang dilakukan Elang saat itu, salah?”

Aliya terdiam kali ini. Sungguh ia tampak bingung untuk menjawabnya.

Ibunya Elang menolehkan kepala pada Ridwan. “Ridwan, kamu juga berada di dalam mobil saat itu. Bila hari itu terulang, apa yang akan kamu lakukan dan katakan pada Elang ?”

“Saya akan tetap membiarkan Einhard memblokir mobil itu, Mam,” jawab Ridwan mantap.

Kembali kepala ibunya Elang menoleh pada Aliya. “Masih berpikir tindakan Elang-ku hari itu adalah tidak benar?”

“Apa kau lebih memilih tertabrak oleh mobil itu dibanding diselamatkan seseorang?”

Aliya menggigit bibirnya. Ia menunduk. Ia masih bingung kemana arah pembicaraan ibunya Elan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status