Share

BAB 63

Seorang wanita paruh baya yang Aliya yakini sebagai ibu dari Elang, tampak mendekat. Wanita itu melangkah dengan begitu anggun.

Dengan blus bermotif bunga dan rok selutut, ia begitu cantik dan tampak segar. Kulitnya putih bersih, dengan hidung mancung ala keturunan Timur Tengah.

Aliya berdiri dari duduknya. Dengan tangan terlipat di depan Aliya menunggu hingga wanita itu benar-benar tiba di area sofa.

“Ini Mam, yang namanya Aliya,” Ridwan memperkenalkan Aliya pada wanita menawan itu.

“Saya Aliya, Tante.” Aliya lalu mengulurkan tangannya ke arah wanita itu.

Wanita itu menatap wajah Aliya beberapa saat, seakan tengah menilai.

Aliya mengatupkan bibirnya rapat dan dengan canggung menahan tangannya. Tepat ketika Aliya hendak menurunkan tangannya, tangan wanita itu meraih tangan Aliya dan menerima salam dari Aliya.

“Mamanya Elang,” ujarnya singkat namun dengan intonasi yang terdengar anggun di telinga Aliya. “Duduklah.”

Dengan patuh Aliya duduk kembali. Sedangkan wanita itu mengambil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status