Share

BAB 66

Aliya masih termangu di sofa di ruang perpustakaan milik Elang. Ridwan menghampiri sambil membawa teh lemon hangat.

“Minum dulu, Teh,” ujar Ridwan lalu meletakkan cangkir berisi teh itu di atas meja di hadapan Aliya. Sementara pelayan yang mengantarkan minum, keluar dan menutup pintu dengan hati-hati setelah membungkuk memberi hormat.

“Kaget, ya?” tanya Ridwan pada Aliya yang masih terdiam.

“Ya iyalah ya. Mana ada yang ngga kaget, ketika tau dirinya sudah dicari-cari orang asing sampe bertahun-tahun begitu,” kata Ridwan lagi seolah mewakili jawaban Aliya.

Ia lalu menghempaskan dirinya di sofa singel di samping Aliya.

“Wan,” Aliya menggeser duduknya hingga kini menghadap ke arah Ridwan duduk.

“Iya Teh.. kenapa?”

 “Betewe, kamu orang mana sih sebenernya, Wan? Logatmu nyunda sekali.”

“Saya asli Bandung, teh,” jawab Ridwan lalu memberikan Aliya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status