Share

BAB 254

“Maafin Aliya Ma,” Aliya menunduk dengan penuh penyesalan.

“Tidak apa-apa, Al. Itu hanya kalung. Benda. Bisa diganti,” hibur Laila sambil memegang tangan Aliya. “Jangan sedih, Al. Kau kan tidak sengaja menjatuhkannya.”

Aliya diam tak menjawab. Meskipun sang mama berkata demikian, dalam hatinya tetap merasa bersalah karena telah menghilangkan kalung pemberian dari mamanya itu.

“Bagaimana bulan madu kalian? Ayahmu bagaimana, Elang?” Demi melihat putrinya masih tenggelam dalam perasaan bersalah, Laila mengubah topik pembicaraan mereka malam itu.

Putri dan menantunya datang berkunjung belum lama tadi. Mengantarkan buah tangan dan menjenguk Laila serta Adnan. Namun Adnan masih belum kembali dari mengikuti tahlilan salah satu tetangga mereka di RT sebelah.

Tentu saja Laila tidak ingin Aliya berlarut dalam kemurungan itu ketika nanti suaminya datang dan melihat putri sulung beserta menantunya di rumah mereka.

“Baik Ma,” jawab Aliya mendahului Elang yang hendak membuka mulutnya. “Papa Diedric
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Susi Yulianti
lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status