Share

BAB 182

KRAAAAKKK!!

“A-ampun Tuan! Ampuni kamii!!”

Jeritan demi jeritan kesakitan terdengar memenuhi ruang serba hitam tersebut. Tak ada cahaya masuk dari manapun, karena tidak ada jendela ataupun ventilasi yang tampak di sekeliling.

Penerangan hanya berasal dari beberapa obor yang di gantungkan di setiap sudut ruang, hingga menghasilkan cahaya yang terlihat temaram namun cukup bagi orang-orang yang berada di sana.

Satu sosok ada di atas kursi yang berada di atas lantai yang setengah meter lebih tinggi dari permukaan seluruh lantai.

Ia mengenakan jubah merah panjang yang menutupi seluruh tubuhnya. Sementara wajahnya tertutup oleh topeng berwarna emas, sehingga tidak ada celah sedikitpun untuk memperlihatkan rupa dibalik topeng itu.

Namun demikian, sosok itu menebarkan aura mencekam serta mengintimidasi seluruh yang berada di ruangan itu.

Di samping kirinya berdiri satu sosok lain berjubah hitam panjang yang juga menutupi seluruh t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status