Share

BAB 139

Di saat yang sama dengan perbedaan 5 jam lebih awal, di Bogor. Sebuah food court dekat terminal Cibinong.

Aliya melirik jam tangan yang melingkari pergelangan tangan kanannya yang ramping. Waktu telah menunjukkan jam satu siang lebih dua puluh menit.

“Mengapa Saif itu belum datang? Walaupun aku memang memundurkan pertemuan dari jam 10 ke jam setengah satu siang, tapi dia yang ajak ketemu. Harusnya dia on time,” keluh Aliya gelisah. Sejam sebelumnya ia mendapat kabar dari Ridwan, bahwa Elang masih belum bangun.

Ia lalu mengetikkan komentar di postingan Saif terakhir.

[Apakah Anda jadi menemuiku?] Terunggah.

Aliya menunggu hingga sepuluh menit berikutnya. Setelah jus alpukat yang dipesannya telah tandas dan tidak ada balasan apapun, Aliya memutuskan untuk bangkit dari duduknya dan pergi.

Namun hanya berselang sepuluh menit lainnya, derap langkah kaki tergesa memasuki area food court. Tubuh jangkung atletis itu terhenti di tengah area food court dan mengedarkan pandangannya.

Kemunculan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status