Share

BAB 111

“Ayo, dimakan,” pria itu membuyarkan lamunan Aliya.

Aliya pun meraih sendok di sebelah kanan piring makannya dengan agak ragu. Ia mencicipi kuah sayur asem itu. Sebentar mengecap dan mengerjapkan mata beberapa kali.

“Enak,” ujarnya tulus.

Ia menyendok sekali lagi, dengan kacang panjang sebagai sasaran berikutnya. Kecapan itu tak salah. Sayur asem itu enak.

Aliya melirik pria di seberangnya itu. Ia juga telah mulai menyendokkan sayur dari mangkuk ke piringnya.

“Ini enak,” tambah Aliya menegaskan.

“So actually he didn’t lie when he said ‘you needn’t cook for me, I can cook for you’. Right?” (Jadi dia tidak berbohong saat mengatakan ‘kau tidak perlu memasak untukku, karena aku bisa memasak untukmu’. Ya kan?)

Tangan Aliya terhenti. Dahinya mengerenyit. Tapi ia malah mengatakan,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status