Keesokkan harinya, Ginger dan juga Jhonatan kembali bertemu seperti sebelumnya. Dan seperti biasa Ginger juga harus mengikuti breaving pagi yang dipimpin oleh Jhonatan. Setelah breaving selesai, Ginger pun bersiap untuk tugasnya sebagai pengawal pribadi Violet.Seperti sebelumnya ia pun masih mengacuhkan Jhonatan. Tapi sebelum Ginger berhasil pergi, lebih dulu Jhonatan menghadangnya. Jangan ditanya, sudah pasti Ginger pun mulai kesal dengan tingkah Jhonatan. Tapi Jhonatan tidak peduli bahkan ia tetap bersikeras ingin bicara dengan mantan pacarnya itu.“Apa yang kau lakukan?! Minggir dari hadapanku sekarang juga!” bentak Ginger dengan kesal.“Aku tidak mengerti kalau kau yang sekarang sangat tidak bisa ditebak.”“Apa maksudmu?! Aku tidak mengerti apa yang kau katakan!”“Terserah sajalah. Yang jelas, terima kasih untuk kue cokelatnya.”Akhirnya Jhonatan pun pergi setelah mengucapkan terima kasih pada Ginger. Sementara Ginger, ia bahkan masih berdiri mematung di tempatnya dengan kebingun
Meski secara teknis Violet dan Vladimir tidak sengaja melihat pertengkaran Jhonatan dan Ginger, tetap saja bagi Jhonatan pasangan suami istri itu telah menguntitnya diam-diam. Semua itu tentu saja karna suara berisik Violet yang akhirnya membuat Jhonatan menyadari kehadirannya dan Vladimir.Tapi bukan Vladimir namanya jika ia tidak bisa membalik keadaan meski jelas ia dan istrinya itu tidak sopan. “Kenapa kau bertanya pada kami?! Kami bahkan sudah berada di sini sejak dua jam yang lalu! Kau ini mengganggu saja!”Sementara itu Violet hanya bisa tersenyum kecut lalu mengajak Vladimir pergi dari sana dengan cepat. Sedangkan Jhonatan yang masih sedikit kesal dengan tingkah semua orang, akhirnya mencoba untuk menenagkan dirinya.Ia pun duduk di sebuah bangku yang ada di taman itu sembari memijat kepalanya yang terasa berdenyut. Untungnya Jhonatan tidak menyadari bahwa rentetan kejadian yang terjadi antara dirinya dan juga Ginger adalah hasil dari rencana Violet.Setelah beberapa saat duduk
Beberapa jam tak sadarkan diri akhirnya Ginger pun mulai membuka matanya. Ia tau bahwa kini ia berada di kamar rumah sakit tapi tetap saja ia belum bisa mengendalikan tubuhnya yang masih terasa lemas.Violet yang saat itu sedang menjaga Ginger pun memperingatkan Ginger agar tidak banyak bergerak karna ia belum pulih. “Tetaplah beristirahat, Ginger. Aku bukan atasan kejam yang akan menyuruhmu kerja dalam kondisi sakit!”Mendengar lelucon Violet akhirnya Ginger pun tersenyum lalu berkata, “Aku tau. Lagipula bukan kau yang membuatku begini.”“Tenang saja, Ginger. Aku tidak akan mengampuni Jhonatan karna semua ini!”“Tidak. Jhonatan juga tidak melakukan apapun padaku. Hanya saja aku....”Ginger tidak mampu mengatakan pada Violet mengenai trauma yang ia derita. Selain karna merasa malu ia juga takut Violet menyalahkannya karna memiliki trauma yang seharusnya tidak boleh dimiliki oleh seorang yang bekerja sebagai pengawal.“Aku tau kondisimu dan semua yang kau alami, Ginger. Aku tidak akan
“Saat itu, aku tidak bisa menjelaskan apapun padamu. Keadaan sangat tidak terkendali dan semua itu adalah teror dari klan Delecour. Aku tidak ingin kau bernasib sama seperti ibuku. Karna itu kuputuskan untuk pergi meninggalkanmu,” ungkap Jhonatan.“Kenapa Delecour ingin menyakitimu? Apa yang kau lakukan pada mereka?” tuduh Ginger.“Bukan aku, tapi tuan muda Travor lah yang mereka incar. Aku terikat pada keluarga Travor karna itu adalah warisan dari ayahku. Nyatanya, ada banyak hal yang tidak kau ketahui. Kupikir tidak akan melibatkanmu dalam masalah ini, tapi ternyata takdir mengatakan lain,”Dari semua penjelsan yang diutarakan oleh Jhonatan, sejenak Ginger pun berusaha untuk memahami situasi yang terjadi. Hingga akhirnya Ginger pun mulai paham bahkan ia pun mulai mengerti kenapa Vladimir mempekerjakannya sebagai pengawal pribadi istrinya.Ginger lalu menatap dalam pada Jhonatan hingga kemudian ia berkata, “Jika saja kau tidak mengambil keputusan yang salah saat itu, maka semua ini t
Di tempat lain. Saat ini Violet dan Vladimir pun sedang diliputi luapan rasa cinta di antara mereka. Bahkan Vladimir kini begitu bersemangat agar Violet segera hamil dan melahirkan generasi keturunan Travor berikutnya.Berbagai metode dilakukan oleh Vladimir mulai dari lebih sering bercinta dengan Violet, sampai melakukan konsultasi dengan dokter kandungan. Dan tentu saja sang dokter akan memberikan resep dan juga pola menu makanan yang dianggap membantu kesburan. Tak lupa tips dan trik dalam malakukan hubungan suami istri tentunya.“Apa?! Kenapa aku harus makan daging sebanyak ini?! Kenapa kau harus menuruti saran dari dokter itu?!” protes Violet.“Ayolah, sayang. Setidaknya kita mencoba melakukan yang terbaik demi menghasilkan anak.”“Menghasilkan anak? Apa kau pikir aku ini sapi?!”Well. Meski kesal tapi pada akhirnya Violet pun menuruti Vladimir dan memakan menu makanan untuknya. Karna pada dasarnya, seperti halnya Vladimir bahkan Violet pun juga menginginkan kehadiran seorang bay
“Apa?! Pria tak dikenal? Lalu kenapa kau diam saja dan tidak mengatakannya pada Tuan Travor?”“Mau bagaimana lagi! Violet membuatku berjanji untuk tidak mengatakan kejadian hari ini pada siapapun. Tapi tetap saja aku merasa bahwa Violet akan dalam bahaya,”“Seperti apa pria itu? Apa kau masih bisa mengingatnya?”Menanggapi pertanyaan Jhonatan maka Ginger pun merogoh saku celanya dan mengambil ponsel miliknya. Beruntung ternyata saat itu diam-diam Ginger sempat menagmbil foto Dani. Ginger lalu menunjukkan foto Dani pada Jhonatan. Tapi ternyata Jhonatan bahkan tidak mengenali Dani karna mereka memang belum penrah bertemu.“Kurasa pria ini bukan dari kalangan elite atau bahkan Delecour. Apa kau tau siapa nama pria itu?” tanya Jhonatan lagi.Ginger menggelengkan kepalanya karna memang saat itu ia diminta menjauh oleh Violet sehingga Ginger tidak bisa mendengar apapun dari percakapan Dani dan juga Violet.“Violet memintaku menjauh. Jadi aku tidak tau siapa dan apa yang mereka bicarakan. Ta
Sontak Violet pun terjingkat hingga tak sengaja menjatuhkan ponsel yang ia bawa. Dan ternyata, entah sejak kapan Vladimir telah berdiri di depan pintu kamar mandi. Dengan wajah penuh selidik Vladimir pun mencoba mencari tau kenapa sang istri bersikap sedikit aneh malam ini.“Kau ini kenapa, sayang? Apa ada masalah?” tanya Vladimir.Tentu sajadengan gugup Violet menjawab, “Ti-tidak. Hanya saja kau muncul tiba-tiba dan mengejutkanku.”“Kau membuatku khawatir dengan menghilang di tengah malam. Kau tidak sedang sembunyi di kamar mandi ‘kan?”“A-apa maksudmu? Tiba-tiba perutku sakit jadi aku ke kamar mandi. Sepertinya sedikit sembelit,”“Kalau begitu kita ke dokter saja. Aku tidak mau terjadi hal yang tidak diinginkan.”“Um...tidak. Hanya sembelit saja kok. Kurasa sebainya kita tidur saja,”Dengan tergopoh Violet pun menuju tempat tidur dan melupakan ponsel yang tergeletak di lantai setelah ia menjatuhkannya tadi. Vladimir lalu mengambil ponsel itu dan menatap lekat pada ponsel seolah ad
Untungnya tadi Violet masih sempat membeli dua gelas kopi. Ia pun segera menunjukkan kppi itu pada Vladimir lalu berkata, “Um...a-aku, membeli kopi dulu untukku dan juga Ginger. Karna kupikir kami akan lama menunggumu.”Vladimir yang awalnya kesal dan sangat curiga dengan kelakuan sang istri itu pun akhirnya melunak dan ia tidak lagi mempermasalahkan kepergian Violet. Dan seperti tujuan awal mereka datang ke boutiq, akhirnya mereka pun mulai berburu kostum terbaik untuk pesta aniversary pernikahan mereka.Melihat pasangan suami istri yang sedang sibuk memilih baju itu, akhirnya Ginger memutuskan untuk berjaga di luar boutiq. Tak hanya berjaga, Ginger juga kembali memantau teman-teman repoternya. Tapi sayang mereka juga belum mendapatkan hasil.Meski begitu Ginger merasa bahwa kepergian Violet ke kedai kopi hari ini memang sangat mencurigakan. Karna kedai kopi memang jarakanya tidak jauh dari boutiq, maka diam-diam Ginger pergi ke sana dan mencari tau apa yang dilakukan oleh Violet.Pa