Share

Bab 124 Cinta Pertama

“Dam, ada yang nyariin,” ujar Ivan, ketika Damian sedang sibuk dengan naskahnya di dalam kantor rumah produksi.

Damian menoleh enggan. “Apa lagi?”

Ivan mendekat, lalu menepuk pundak Damian. “Kau jangan sampai mengacaukannya, ya. Orang yang ingin bertemu denganmu adalah salah satu konglomerat terkaya dan dia bisa jadi sumber investasi film-film kita,”

Radar Damian berbunyi. Seorang konglomerat tidak mungkin ingin bertemu dengannya begitu saja, kecuali mereka memang sudah saling kenal sebelumnya.

Dan insting Damian terarah pada satu nama. Dia berdoa semoga instingnya salah.

“S-selamat pagi?” Damian keheranan.

Yang berdiri menungguinya bukanlah Wijaya–seperti yang dia duga. Orang itu lebih tua, dengan perawakan tegap untuk orang seusianya.

“Jadi kamu Damian Chase?” tebak Hadi Wijaya dengan wajah cerah pagi ini.

Dua hari setelah pertemuannya dengan Gina sore itu, Hadi Wijaya meminta Burhan untuk mencari tahu tentang pria yang menjadi tunangan Gina.

Dan Burhan mendapatkan nama Damian sebag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status