Share

Bab 127 Pengacara Licik

Damian mengepalkan tangan erat. Sembari menghela nafas, dia berusaha mengumpulkan keberanian untuk lebih dulu meminta maaf pada Gina.

“Aku pulang dulu,” pamit Gina, putar badan untuk meninggalkan Damian.

Damian ingin mencegah. Tapi tak punya cukup kekuatan untuk memanggil nama Gina. Yang ada dia membiarkan wanita itu berjalan makin jauh, meninggalkannya dalam kesalahpahaman.

Di dalam mobil, Gina menangis. Akhirnya dia berhasil bertemu Damian, tapi pria itu bahkan tidak mengucapkan sepatah katapun padanya.

Timbul kecemasan, akankah Gina kembali dicampakkan seperti saat dia bersama Wijaya.

“Gin, kamu dimana?” tanya Eli, dalam sambungan telepon.

“Di rumah, Ma,” Gina berusaha menyembunyikan tangisnya.

“Bohong! Mama sekarang ada di depan rumahmu dan kamu nggak ada,” sanggah Eli. “Gin, kamu menangis?” Nadanya naik penuh kekhawatiran.

“Sebentar lagi Gina sampai, Ma,” Klik. Gina memutus sambungan. Kemudian lanjut menangis, membayangkan harapannya akan pernikahan indah berdasarkan cinta, pupus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status