Share

Bab 175 Pengacara??

Penulis: Dilla Maharia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-25 18:13:22

“Bagaimana Margaretha?” Tanya Barra pada Jefri yang setia mendampingi. Saat ini hanya mereka berdua yang tinggal di meeting room.

“Sedang dalam pencarian, Pak.” Jawab Jefri menguatkan diri, tahu jika Barra tak suka jawaban yang gantung.

“Itu saja alasan orang-orang kamu, Jef. Ganti saja mereka semua dengan yang lebih profesional!” Barra membuang napas kasar, kecewa.

Jefri hanya bisa diam, tak boleh membantah. Bosnya dalam emosi yang tinggi, sebaiknya dengarkan saja apapun yang ia katakan.

“Maaf Pak, designer baju pengantin menelepon saya. Kapan jadinya fitting baju?” Syifa tiba-tiba masuk dengan polosnya.

Barra diam menatap tajam ke arah Syifa. Sedang Jefri langsung membulatkan mata, sekretaris direktur itu bertanya dalam situasi yang tidak pas.

“Cancel dulu, Syifa! Istriku sedang ada urusan lain!” Barra berusaha merendahkan nada suaranya. Mengingat harus bertemu designer, perasaannya jadi semakin resah dan bersalah. Seharusnya ia dan Olivia melakukan fitting baju pengantin me
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kalila
panik gak.. panik gak.. panik la masak nggak...... yg sabar ya pak barr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 1 Kemarahan Elgard

    Mobil hitam Alphard tiba di depan rumah.Pria dengan setelan jas kerja yang pas di tubuh tinggi tegapnya, turun dari mobil dengan sorot mata penuh amarah. Berjalan dengan langkah cepat memasuki rumah.Olivia berada di ruang tengah, dapat ia dengar suara pintu terbuka. Tanpa ada ketukan terlebih dahulu. Siapa lagi jika bukan Elgard, suaminya. Hanya mereka berdua yang bisa masuk ke dalam rumah karena sistem keamanan pintu menggunakan sistem pengenalan bentuk wajah.Olivia dengan sikap tenang, berjalan menuju ruang tamu. Akan menemui suaminya yang tiba-tiba pulang ke rumah.Ya.. pria itu biasanya hanya datang sesekali, itupun tak pernah mau melihatnya yang selalu berusaha menyambut dengan senyum cerah. Berharap Elgard mau menetap di rumah yang ia tempati kini setelah resmi menjadi istri dari putra keluarga Nugroho tersebut.Elgard menghentikan langkah saat melihat Olivia telah berdiri di ruang tamu.Wanita itu menatap Elgard dengan raut wajah datar, tak berekspresi. Sudah tahu apa yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 2 Permintaan Maaf Elgard pada Kekasihnya

    ~ CS Bridal Boutique ~ " Mbak Chelsea, ada mas Elgard di luar. Pengen bertemu mbak katanya..." Ucap seorang karyawati butik pada owner tempat ia bekerja. Chelsea membuang napas kasar, jengah. " Bilang saja saya gak ada, Elena!" Jawab Chelsea kembali meneruskan pekerjaannya, mendesain sebuah gaun pengantin. " Elena sudah bilang mbak, tapi mas Elgard nya gak percaya. Dia keukeuh nungguin mbak di depan. Penting katanya." Jelas Elena bingung. Chelsea mendecak, ia merasa tak ingin lagi bertemu Elgard. Apalagi setelah Olivia, istri pria itu mendatanginya dengan maksud melarang agar tidak lagi berhubungan dengan Elgard. Drrt.. Drrt.. Ponsel bergetar lagi. Sejak tadi selalu di hubungi oleh nomor Elgard, namun tak sekalipun ia angkat. Chelsea menggeser tombol merah, tanda tak ingin menerima panggilan telepon Elgard. Elena hanya bisa mengelus dada. Majikannya sedang bertengkar dengan kekasih yang merupakan suami orang. Wajar hubungan mereka tidak pernah berjalan lancar. Me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 3 Ketangkap Basah

    Chelsea tak kalah terkejut. Bagaimana bisa Elgard kehilangan haknya sebagai putra tunggal Nugroho hanya kedapatan masih berhubungan dengannya? " Pa, tunggu pa. Ini gak adil buat aku! Bagaimana bisa papa melakukan itu, aku ini anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga kita. Aku yang paling berhak menjadi penerus papa..." Protes Elgard mendekati posisi berdiri Haris di depan pintu yang menatapnya nyalang dan geram. " Tidak peduli kamu putra tunggalku! Karena kamu sudah merusak kepercayaanku, maka aku pun tidak segan-segan melakukan apa yang aku katakan di awal yaitu kamu tidak akan mendapatkan apa-apa kalau kamu masih berhubungan dengan perempuan itu!!" Bentak Haris. Tak buang waktu, ayah Elgard itu keluar dari kamar tersebut di ikuti para bodyguardnya. Tak sudi berlama-lama melihat pemandangan yang mengotori mata dan memalukan yang putranya perbuat. " Pa, tunggu pa.." Elgard yang baru selesai memasang resleting celananya dengan bertelanjang dada, berlari mengejar Haris yang me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 4 Olivia ingin bercerai

    ~ Pukul 23.00 wib ~ ' Jadi dia sering tidur dengan wanita itu? ' Olivia tersenyum sinis dengan hati yang geram. Sebuah pesan masuk di ponsel yang ia pegang, menginformasikan apa yang terjadi hari ini dari seorang informan bayaran yang ia tugaskan untuk mencari tahu apa saja yang di lakukan Elgard di luar sana. Olivia menatap tajam layar ponsel yang menampilkan rekaman video Elgard sedang berpelukan dengan Chelsea di butik wanita itu. Pria itu masuk ke dalam butik di gandeng Chelsea dengan mesra dan tak keluar dari tempat itu hingga sore tadi. Sudah jelas apa saja yang mereka lakukan selama ini. Tak ada batasan. Wajahnya merah padam oleh amarah yang memuncak.' Aku benar-benar tak bisa mentolerir lagi apa yang kamu perbuat, Elgard! ' ujarnya dengan suara parau, seraya mengepalkan kedua telapak tangan hingga mengeluarkan suara berdecit. ' Kamu kira apa pernikahan ini? Sandiwara? Aku sudah berusaha mempertahankan rumah tangga kita, tapi kamu malah semakin keterlaluan! ' napasnya te

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 5 Ketakutan Elgard

    " Kamu istriku! Apa salahnya aku meminta hakku?! Kamu berlagak suci dengan memakai kerudung, tapi menolak keinginan suami. Percuma kamu berjilbab! Perempuan sok suci! Buka saja hijab kamu itu! Istri durhaka.." " Hah!" Olivia tergelak sinis." Apa hubungannya dengan jilbab yang aku pakai? Aku menolak karena kamu tidak bersih. Pulang-pulang ingin meminta hak dengan alasan istri tidak boleh menolak keinginan suami? Istri durhaka? Cih! Kamu tidak pantas bicara seperti itu padaku. Kamu itu sudah berzina dengan wanita lain dan aku menolak kamu dengan alasan yang syar'i karena aku takut terkena penyakit gara-gara perbuatan kamu di luar sana. Dan tak ada dosa bagiku! Aku bukan istri durhaka, aku hanya menjaga diriku! Paham kamu!" Sentak Olivia, ia lebih tahu apa yang ia lakukan. Elgard berdiri, merasa kesal. Ternyata istrinya bukan wanita lemah yang bisa ia intimidasi terus-terusan. Olivia berjalan menuju pintu kamar. Namun sebelumnya, ia menoleh ke belakang pada Elgard yang belum rela i

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 6 Pergi Dari Rumah Elgard

    " Lupakan ucapanku dulu. Sekarang duduk disini. Kita sarapan bersama." Elgard berbicara dengan nada lebih lembut. " Kita? Sayangnya aku cuma pengen sarapan sendiri. Maaf, sekarang aku yang gak sudi berdekatan dengan kamu, Tuan Elgard Mario Nugroho." Olivia menunjukkan senyum mencibir, kembali melanjutkan langkahnya. Ia akan menyelesaikan sarapan pagi ini di kamar tamu yang ditempatinya semalam. Elgard tak habis akal, ia berjalan cepat menghadang langkah Olivia dan mengambil nampan berisi sarapan yang dibawa wanita itu. Olivia terkejut." Kamu apa-apaan?!" Sentaknya kesal. " Ini sarapanku!" Jawab Elgard membawa makanan tersebut ke atas meja, bersiap untuk menyantapnya. " Kamu...!" Olivia speechless, Elgard merampas makanan miliknya. " Kamu itu udah tau punya suami, kenapa cuma membuat sarapan untuk satu orang? Ya udah, ini berarti untukku sebagai kepala keluarga yang harus dilayani di rumah ini. Kamu bikin lagi yang baru untuk kamu sana!" Elgard dengan tanpa rasa bersalah, l

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 7 Hanya dimanfaatkan

    Mobil Olivia melaju pelan memasuki halaman rumah yang luas dan terawat dengan baik, di apit oleh pepohonan hijau, juga semak bunga yang rapi. Sebuah rumah mewah berdiri megah di tengah-tengahnya, menampilkan arsitektur yang anggun dan elegan. Dinding putih yang bersih dan jendela kaca besar yang menghiasi rumah, menciptakan kesan mewah namun klasik. Di bagian depan rumah, terdapat air mancur yang airnya jatuh ke kolam dengan gemercik lembut, menambah suasana tenang di lingkungan tersebut. Olivia masih duduk di dalam mobil dan mengamati rumah itu lekat-lekat. Terlihat jelas bahwa rumah tersebut di rawat baik, dengan lantai marmer yang mengkilap dan patung-patung marmernya yang artistik. Pintu utama rumah terbuat dari kayu jati berkualitas tinggi dengan ukiran yang detail dan indah, menambah kesan kemewahan pada rumah. Namun, di balik kemegahannya, Olivia merasakan sebuah keperihan yang mendalam setiap mengingat di rumah itulah dulu ia dan ibunya~Amanda begitu bahagia bersama-sama

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 8 Kekecewaan Olivia

    Helen benar-benar geram akan keberanian Olivia melawannya. " Anak tidak tau diri! Mentang-mentang kamu udah jadi menantu keluarga Nugroho, kamu merasa hebat ya?? Kamu lupa? Kami yang udah membesarkan kamu dengan baik sampai kamu jadi seperti sekarang. Kami juga yang udah menjodohkan kamu dengan laki-laki terhormat, dari keluarga terpandang. Itu semua supaya kamu bisa memiliki kehidupan yang bahagia. Kamu itu kacang lupa kulitnya!" Helen menunjuk-nunjuk wajah Olivia dengan jari telunjuknya, meminta putri tirinya itu agar tahu diri. " Aku? Aku dibesarkan dengan baik dan dijodohkan dengan laki-laki terhormat, demi kebahagiaanku?? Wow!" Olivia tergelak, sinis. Ia bertepuk tangan atas ucapan Helen. " Aku lihat dan dengar dengan mata kepalaku sendiri, aku dijodohkan demi keuntungan kalian semata. Kalian gak pernah sama sekali memikirkan kebahagiaanku. Yang ada, kalian cuma ingin memanfaatkanku!" Sentak Olivia, muak. " Kalian lupa? Aku hidup menderita di rumahku sendiri? Ini rumah ibu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 175 Pengacara??

    “Bagaimana Margaretha?” Tanya Barra pada Jefri yang setia mendampingi. Saat ini hanya mereka berdua yang tinggal di meeting room. “Sedang dalam pencarian, Pak.” Jawab Jefri menguatkan diri, tahu jika Barra tak suka jawaban yang gantung. “Itu saja alasan orang-orang kamu, Jef. Ganti saja mereka semua dengan yang lebih profesional!” Barra membuang napas kasar, kecewa. Jefri hanya bisa diam, tak boleh membantah. Bosnya dalam emosi yang tinggi, sebaiknya dengarkan saja apapun yang ia katakan. “Maaf Pak, designer baju pengantin menelepon saya. Kapan jadinya fitting baju?” Syifa tiba-tiba masuk dengan polosnya. Barra diam menatap tajam ke arah Syifa. Sedang Jefri langsung membulatkan mata, sekretaris direktur itu bertanya dalam situasi yang tidak pas. “Cancel dulu, Syifa! Istriku sedang ada urusan lain!” Barra berusaha merendahkan nada suaranya. Mengingat harus bertemu designer, perasaannya jadi semakin resah dan bersalah. Seharusnya ia dan Olivia melakukan fitting baju pengantin me

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 174 Hilang Arah...

    “Saya juga berpikiran sama dengan Nyonya, Pak. Saya pikir Anda memang masih mencintai Bu Azalea karena anda begitu fokus dan mengkhawatirkannya lebih dari ibu mertua dan istri anda sendiri. Dan sampai detik ini, saya pun masih berpikir jika anda mencintai dan mengharapkannya.” Jawab Jefri apa adanya. Barra tersentak, bahkan Jefri pun berpikir seperti itu. “Aku tidak mencintai Azalea!” Tegas Barra cepat. “Olivia sudah salah paham, aku harus segera bicara padanya untuk menjelaskan semuanya. Jef, cepat temukan istriku. Kesalahpahaman ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Aku tidak bisa kehilangan Olivia.” Barra panik. Jika istrinya itu memang pergi jauh darinya, Bagaimana hidupnya setelah ini? “Akan saya temukan Nyonya secepat mungkin, Pak!” Jawab Jefri meyakinkan. °°°°° Barra duduk termangu setelah kepergian Jefri, tubuhnya lemas bersandar di kursi kerjanya. Kedua matanya menatap hampa ke dinding. “Kamu dimana, Olivia...” lirihnya pelan. Ia begitu merindukan Olivia. Rindu

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 173 Dimana Istriku??

    Barra melajukan mobil sport mewahnya dengan kecepatan tinggi, menembus jalanan kota yang ramai. Wajahnya terlihat dingin dengan sorot mata nyalang yang tajam menatap ke depan. Tangannya mengepal kuat setir mobil, sangat jelas bahwa pikirannya sedang tidak baik-baik saja. Istrinya, Olivia, belum juga kembali ke penthouse mereka selama dua hari. Entah apa yang sedang terjadi, hatinya diliputi kekhawatiran yang tak terbendung. Olivia entah di mana sekarang, pergi tanpa kabar. Tidak seperti Olivia biasanya yang selalu mengabari jika akan melakukan apa saja. Bahkan ponselnya tidak aktif. Sepertinya Olivia salah sangka padanya saat melihat dirinya bertemu Azalea kembali dengan menggendong mantannya yang terluka itu saat di pulau. Barra berdebar-debar, apa mungkin Olivia berpikir jika pernikahan mereka sudah berakhir karena Azalea telah kembali, hingga memutuskan untuk pergi sejauh mungkin dari hidupnya seperti yang pernah dikatakan wanita itu. Tapi Barra mengabaikan pikiran menakut

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 172 Tidak Bisa!

    “Barra... Aku tetap tidak percaya!!! Aku tau kamu masih mencintaiku, tapi kamu tidak mau mengakuinya. Aku bisa merasakan itu, Barra... Buktinya, walaupun hari ini kamu tau kalau aku sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, tetapi kamu tetap datang ke sini untuk melihatku. Apa itu namanya kalau bukan perhatian? Kamu sesayang itu sama aku dan kamu gak bisa menyangkal lagi!” Azalea berharap Barra mau mengakui perasaan pria itu. Ia tak rela posisinya digantikan Olivia.Barra menghela nafas panjang, ia tatap Azalea dengan serius. “Aku datang ke sini memang ada tujuan.” Ucapnya.Azalea diam wajah resahnya menanti apa tujuan yang dimaksud Barra.“Pertama, aku ingin membalas kebaikan kamu terhadap ibuku. aku tau setelah dua tahun diasingkan Laksmana, kamu sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Sebagai bentuk balas jasaku, aku sudah menyiapkan sebuah rumah yang nyaman dan aman untuk kamu tinggali.” Ujar Barra membuat Azalea terpana.“Tenang saja, kamu tidak perlu takut lagi. Ada beberapa penjaga pr

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 171 Menolak Percaya!

    “Aku bahagia kamu akan menceraikan Olivia...”“Aku siap kembali ke pelukan kamu. Ayo kita secepatnya rujuk, sayang...”“Aku bukan Azalea yang dulu, yang lebih mementingkan karier dan tidak mau memiliki anak. Ayo kita menikah, aku mau melahirkan anak-anak kamu. Aku mau menjadi ibu dari anak-anak kamu, Barra...”Azalea mengikis jarak di antara mereka, ia tatap wajah Barra penuh perasaan.“Kamu pasti merindukan aku...” Azalea perlahan menurunkan bajunya, ingin Barra melihat tubuh indahnya.“Aku juga ingin kamu sentuh seperti dulu lagi. Aku rindu kehangatan tubuh kamu. Aku ingin kita melakukannya di atas ranjang sepuasnya seharian, Barra...” Ungkapnya tak bisa membohongi diri sendiri. Barra sangat hebat di ranjang.“Ini di rumah sakit. Pintunya juga terbuka.” Ucap Barra menghentikan Azalea yang hampir melepaskan dress dari tubuh aduhai wanita itu.“Kalau begitu, kita lakukan di rumah baru aku yang kamu belikan. Kita lepaskan kerinduan kita ini. Aku sangat menginginkan kamu, sayangku...” A

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 170 Rumah Sakit!

    “Ini handphonenya, Mbak...” Penjaga villa menyerahkan ponselnya pada Olivia. “Pinjam sebentar ya, Pak.” Ucap Olivia, meminta izin. “Monggo...” Sang penjaga mempersilahkan. Olivia langsung menelepon ke UD Entertainment, meminta disambungkan ke Sekretaris Barra tanpa mau menyebut siapa dirinya. [Selamat pagi dengan Syifa sekretaris CEO di sini. Ada yang bisa dibantu?] “Selamat pagi, Mbak. Um, Pak Barra Malik Virendra ada?” Olivia bertanya dengan sopan. [Saat ini Pak Barra tidak ada di kantor] “Oh begitu? Beliau sedang di mana ya? Kapan saya bisa membuat janji untuk bertemu?” [Maaf, ini dengan siapa, Bu?] “Temannya, cuma ingin bertemu saja.” Olivia beralasan. [Belum bisa dipastikan. Pak Barra sedang berada di rumah sakit] “Apa beliau sakit?” Nafas Olivia seakan tertahan. [Bukan Pak Barra, tetapi teman dekat beliau katanya. Jika ada pesan, boleh ditinggalkan. Nanti saya sampaikan] “Oh, tidak ada sih. Lain kali saja. Um, kalau boleh tau rumah sakit mana ya? Saya susulin ke

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 169 Akan Menemui...

    “Olivia, dengar ibu!” Amanda menatap tajam Olivia. Wajahnya menunjukkan ketegasan.“Ada tiga opsi, Nak!” lanjut Amanda. Olivia mengernyitkan dahi, mencerna ucapan ibunya. “Opsi pertama, Barra tetap pada kesepakatan di awal bahwa akan mengakhiri pernikahan kalian setelah Azalea kembali!” Ujarnya.Olivia menyimak, menahan perasaan yang tak menentu di dada. “Opsi kedua, dia tetap meneruskan pernikahan kalian seperti yang dia katakan. Tapi, dia juga akan menikahi Azalea. Sehingga kamu harus rela dimadu!”Deg!Olivia terkesiap, di poligami? “Tapi Bu, mustahil Pak Barra akan poligami. Mommy sama Daddy pasti gak akan setuju...” Olivia serasa mau menangis. Dirinya tak sanggup jika harus berbagi suami. Ia tak sekuat itu. “Peduli apa Virendra dan Syafira mau setuju atau tidak, Nak? Barra mencintai Azalea, dia pasti akan melakukan berbagai cara untuk bisa rujuk kembali bersama mantan istrinya itu. Bisa aja dia menikahi Azalea diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuanya!” Amanda menatap seriu

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 168 Perceraian???

    “Apa pernah Barra menyatakan langsung kalau dia membatalkan kesepakatan itu?” tanya Amanda menahan emosi. Olivia menggeleng. “Oliv pikir dengan dia mengatakan ingin menjalani pernikahan kami dengan sungguh-sungguh, sudah cukup untuk membatalkan kesepakatan itu.” Jawabnya dengan wajah sendu. “Gak bisa gitu Nak! Sebagai suami, dia harus tegas. Seorang Istri butuh kepastian. Dia bilang mau bersama kamu karena tidak menyangka Azalea kembali. Dan sekarang lihat! Di matanya hanya ada Azalea, di depan kamu dengan santainya menggendong perempuan itu. Azalea juga memeluk dia seolah-olah mereka berdua adalah sepasang sejoli yang tidak bisa terpisahkan lagi. Ibu bisa melihat dengan mata kepala ibu sendiri!” Olivia lagi-lagi terbungkam, dirinya juga bisa melihat hal yang sama. “Olivia!” Ucap Amanda dengan raut wajah seserius mungkin. Olivia menatap Amanda, sendu. “Tinggalkan Barra Malik Virendra! Sesuai kesepakatan, maka kamu pergi dari hidupnya, sejauh mungkin! Cukup bersama ibu, kamu tid

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 168 Istri Cadangan?

    Malam itu langit cerah dan bintang-bintang bersinar terang, seolah turut merayakan kebahagiaan yang dirasakan Olivia dan ibunya. Sus Nia, Amal, Vincent dan juga Adnan putranya, tak lupa Rendi dan Tomi yang mulai sekarang dipekerjakan sebagai bodyguard Olivia, ikut bercengkerama seru diiringi gelak tawa. Di halaman villa puncak yang luas, mereka semua duduk bersama di sekeliling meja yang telah dihias cantik. Olivia duduk berdampingan dengan Amanda, sang ibu. Berhadap-hadapan dengan yang lain. Api unggun yang menyala di dekat mereka menghangatkan suasana, menambah keakraban dalam kebersamaan. Semua orang tertawa lepas dan bercanda, menikmati makan malam yang lezat sambil bercerita tentang kisah-kisah masa lalu yang mengharukan dan lucu. Amanda tersenyum melihat putri semata wayangnya ternyata telah tumbuh dewasa dan secantik ini. Ia bangga sekali. Matanya acap kali terfokus pada wajah Olivia yang banyak tersenyum, benar-benar cantik paripurna. Kagumnya ia. Mereka menikm

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status