Anggota Perusahaan Yarle sungguh tidak menyangka Yuna akan langsung menolak tawaran mereka. Dia pun terbengong sejenak, lalu bertanya, “Nona Yuna, bagaimana kalau kamu dengar harga tawaran kami dulu?”Nilai yang ditawarkan sangatlah menggoda. Dia percaya Yuna tidak akan menolaknya.Namun, Yuna malah tidak tertarik untuk mendengarnya. “Nggak usah. Nggak peduli berapa banyak uang yang kalian keluarkan, aku juga nggak bakal menjualnya. Terima kasih atas tawaran Perusahaan Yarle. Sampai jumpa!”Selesai berbicara, Yuna langsung mengakhiri panggilan. Namun, orang di ujung telepon langsung berkata, “Nona Yuna, jujur kami sangat mengagumi parfum seri kali ini. Tapi aku harap kamu paham, meski seseorang sangat berbakat, dia juga tidak bisa melakukan apa-apa hanya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Perusahaan kami bisa menyediakan platform untuk kamu. Sepengetahuan kami, kondisimu di Indonesia tidak tergolong bagus. Kamu bahkan belum pasti bisa menekuni industri ini lagi.”“Mengenai masala
Yuna tidak kepikiran dengan alasan di balik perbuatan Edward. Dia lalu mengikuti pihak kepolisian untuk ke kantor polisi.Pihak kepolisian juga jelas dengan latar belakang orang yang menyokong Yuna. Jadi, saat masalah masih belum bisa dipastikan, mereka bersikap sungkan terhadap Yuna. Polisi membawanya ke dalam ruangan, lalu menyeduh secangkir teh untuk Yuna, baru mulai melakukan interogasi.“Nona Yuna, sekarang Tuan Edward sudah mengakui masalah penyogokan yang telah dia lakukan terhadapmu. Dia membenarkan bahwa Nona Yuna sudah menambahkan kandungan terlarang ke dalam parfum Victory. Apa benar semuanya seperti yang dikatakan Tuan Edward?”“Aku tidak pernah melakukannya,” jawab Yuna, “Aku juga tidak kenal sama dia. Lebih tepatnya, setelah aku dituntut oleh Kusumo Group, aku baru kenal dengan lelaki yang bernama Edward itu.”“Kalau kamu tidak pernah melakukannya, kenapa dia bisa mengakuinya? Apa ada dendam di antara kalian?”Kenyataannya, pihak kepolisian memang tidak mendapatkan bukti
Edward sudah menang!Kali ini, taruhan Edward benar-benar sudah menang. Dia akan baik-baik saja! Dia pasti akan baik-baik saja!Di aula kantor polisi, tampak Logan mengenakan setelan jas yang sangat rapi. “Aku datang untuk menjamin Edward sekalian untuk membuat laporan.”“Laporan? Apa yang ingin kamu laporkan?” tanya petugas kepolisian dengan mengerutkan keningnya. Dia merasa Kusumo Group tidak ada habis-habisnya.“Aku ingin melapor Wakil CEO, Cecilia. Dia telah mengancam Edward untuk membuat bukti palsu.”Para polisi bertukar pandang merasa sangat terkejut.…Tak lama kemudian, Edward dibawa keluar oleh polisi. Dia tersenyum ketika melihat Logan.Ketika Yuna keluar dari ruang interogasi, kebetulan dia melihat mereka berdua, Yuna pun terbengong.Setelah dipikir-pikir, semuanya sangat wajar. Logan sudah bergabung dengan Kusumo Group. Wajar kalau mereka berdua bisa bersama. Hanya saja, tiba-tiba terlintas sesuatu di benak Yuna. Sepertinya dia mengerti dengan apa yang terjadi.“Nona Yuna,
Yuna memang memiliki kesan tidak begitu bagus terhadap Cecilia. Hanya saja, Logan juga bukanlah lelaki baik-baik.“Ternyata seperti ini.” Yuna berlagak memahaminya, lalu tersenyum pada Edward. “Hubungan Keluarga Kusumo rumit sekali, ya.”Edward pun terdiam.Kemudian, Yuna mengalihkan tatapannya ke diri Logan, berjalan maju selangkah. “Apa peranmu dalam masalah ini? Peran utama? Peran pembantu? Atau pahlawan penegak keadilan?”“Aku juga baru mengetahui masalah ini setelah menyelidiki barang bukti. Aku nggak ingin orang-orang yang tidak bersalah terlibat dalam masalah ini. Aku tahu kamu punya prasangka buruk terhadapku. Tapi percayalah, semua masalah ini direncanakan oleh Cecilia.”“Betul! Betul!” balas Edward sambil mengangguk.Semua gara-gara wanita itu. Jika bukan karena dia, Edward juga tidak mungkin akan hidup dengan begitu menderita, tidak mungkin merasakan hidup sengsara di balik jeruji besi. Semuanya gara-gara dia! Gara-gara dia!“Mungkin iya, mungkin bukan.” Yuna tersenyum. “Tap
Cecilia mengira ada kabar terbaru, dia segera mengangkat panggilan. Begitu panggilan diangkat, raut wajahnya langsung berubah. “Apa katamu?”“Kenapa?” Menyadari keanehan dari ekspresi Cecilia, Daniel segera maju untuk bertanya, “Ada kabar Beny ….”Cecilia tidak menjawab, melainkan membanting ponselnya dengan kuat. “Berengsek!”Ini pertama kalinya Cecilia tidak bisa mengendalikan dirinya. Dia tidak pernah kehilangan kendali hingga membanting ponselnya seperti ini. Bahkan, terlihat ekspresi putus asa di wajahnya.“Cecilia, ada apa?” tanya Tania dengan penuh hati-hati.“Anak yang kamu … heh!” Tiba-tiba Cecilia tersenyum membuat jantung Tania berdegup semakin kencang. Tania kembali bertanya, “Apa maksudmu?” Tania spontan melirik ke arah Daniel.Hanya saja, Daniel menatap mereka berdua dengan kebingungan. “Cecilia, apa maksudmu?”Cecilia tidak mengulanginya lagi. Dia hanya menatap ibunya dengan tatapan kacau, kesal, dan benci.Tatapan Cecilia lagi-lagi mengagetkan hati Tania. Tania ingin
Sebelumnya Daniel masih tidak jelas dengan maksud ucapan Cecilia. Hanya saja, dia dapat mendengar kalimat terakhir dengan sangat jelas. Dia pun merasa sangat kaget.Tania menggerakkan bibirnya hendak mengatakan sesuatu. Namun, dia mengerti semua penjelasannya sudah tidak berarti lagi.“Tadi kata Cecilia, kamu punya putra? Sejak kapan kamu punya putra?” tanya Daniel dengan kedua mata tertuju pada diri Tania.“Kalau aku bilang, semua itu masalah sebelum kita saling kenal, apa kamu akan marah?” Rahasianya sudah terbongkar. Tania juga tidak ingin menyembunyikannya lagi. Dia duduk, lalu bertanya dengan ekspresi santai.“Sebelum kita saling kenal? Bagus, bagus sekali! Tania, kamu memang hebat. Bisa-bisanya kamu merahasiakan masalah ini selama bertahun-tahun, aku bahkan nggak tahu apa-apa. Kamu masih punya berapa banyak putra lagi? Mereka semua anak siapa-siapa saja? Pantas saja, banyak yang bilang tidak boleh menikah dengan wanita di dalam dunia hiburan. Ternyata ucapan itu ada logikanya. Ba
Daniel yang sudah berumur itu ditendang hingga menjerit minta ampun. “Tolong! Tolong!”Namun, tidak ada satu pun yang melangkah maju. Logan bersama anggotanya sudah menguasai kendali. Para pembantu di rumah juga tidak bisa melakukan apa-apa.Setelah ditendang berkali-kali dan emosi sudah sedikit mereda, Logan baru menghentikan aksinya.Tania tidak bergerak sama sekali. Dia mengompres wajahnya dengan handuk dingin sambil menatap Daniel dengan dingin. Tatapannya bagai sedang melihat orang asing saja.Logan duduk di sofa dengan terengah-engah. Dia menggerakkan tangannya mengisyaratkan anggotanya untuk menuangkan minuman untuknya. Begitu minuman disuguhkan, Logan langsung meneguknya sampai tak bersisa.Logan tidak pernah merasa sepuas sekarang. Selama beberapa tahun ini, dia terus menahan amarahnya. Akhirnya dia bisa melampiaskannya hari ini. Puas! Puas sekali!“Kamu baik-baik saja, ‘kan?” tanya Logan sambil menatap ibunya.Tania masih belum merespons ketika melihat kedatangan Logan tadi.
“Dia itu anak kamu dengan lelaki ini, tapi aku bukan. Jadi, kami bukan kakak beradik!” Logan menunjuk hidungnya sendiri, lalu berkata, “Lagi pula, meskipun kami itu saudara kandung, semuanya juga mesti diperhitungkan dengan jelas, apalagi sekarang kami bukan saudara kandung.”“Papa kalian memang berbeda, tapi aku yang sudah melahirkan kalian. Apa kalian nggak bisa berhubungan dengan rukun dan saling bekerja sama?”Tania tidak ingin melihat pertikaian di antara kedua anaknya. Dia melanjutkan, “Lagi pula, kalau kamu mencelakai Cecilia, memangnya kamu bisa mendapatkan perusahaan dan semua yang kamu inginkan? Jangan lupa, Kusumo Group milik Keluarga Kusumo, sedangkan kamu bukan bermarga Kusumo. Kamu kira kamu bisa mendapatkannya dengan mudah?”Raut wajah Logan spontan berubah. Dia berusaha mempertahankan senyumnya, lalu berkata, “Coba kamu lihat, bahkan kamu sendiri juga merasa aku bukan anggota keluargamu. Jadi, atas dasar apa kamu suruh aku bekerja sama dengan kalian? Asal kamu tahu, ben