Share

Bab 881

Cecilia mengira ada kabar terbaru, dia segera mengangkat panggilan. Begitu panggilan diangkat, raut wajahnya langsung berubah. “Apa katamu?”

“Kenapa?” Menyadari keanehan dari ekspresi Cecilia, Daniel segera maju untuk bertanya, “Ada kabar Beny ….”

Cecilia tidak menjawab, melainkan membanting ponselnya dengan kuat. “Berengsek!”

Ini pertama kalinya Cecilia tidak bisa mengendalikan dirinya. Dia tidak pernah kehilangan kendali hingga membanting ponselnya seperti ini. Bahkan, terlihat ekspresi putus asa di wajahnya.

“Cecilia, ada apa?” tanya Tania dengan penuh hati-hati.

“Anak yang kamu … heh!”

Tiba-tiba Cecilia tersenyum membuat jantung Tania berdegup semakin kencang. Tania kembali bertanya, “Apa maksudmu?”

Tania spontan melirik ke arah Daniel.

Hanya saja, Daniel menatap mereka berdua dengan kebingungan. “Cecilia, apa maksudmu?”

Cecilia tidak mengulanginya lagi. Dia hanya menatap ibunya dengan tatapan kacau, kesal, dan benci.

Tatapan Cecilia lagi-lagi mengagetkan hati Tania. Tania ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status