Share

Bab 844

Di rumah sakit.

Laura tidak merasa kaget dengan kedatangan Cecilia. Dia hanya menghela napas, lalu berkata, “Cecilia, apa mesti begini?”

“Tante, untuk apa kamu berbuat seperti ini?” tanya Cecilia sambil tersenyum.

“Umur Om Beny-mu sudah tidak panjang lagi. Apa kamu sudah tidak bersabar lagi?”

“Bukannya aku nggak bersabar, tapi masalah perusahaan sangat mendesak. Sekarang banyak urusan perusahaan yang tertunda. Tanpa jabatan resmi, aku kesulitan dalam mengelola perusahaan.” Cecilia tersenyum. “Tante, kalau ditotalkan, nilai saham Om Beny dan Tante sekitar 55%, ‘kan? Gimana kalau kalian alihkan saham kalian kepadaku? Lagi pula, nggak ada gunanya kalian menyimpannya. Aku berjanji akan menggunakan saham kalian dengan baik.”

“Kamu bukan hanya ingin memegang kendali dalam perusahaan saja, kamu bahkan ingin merebut saham dari tangan kami. Cecilia, sejak kapan kamu jadi begitu serakah?”

“Kenapa Tante berbicara seperti ini? Bukankah kita itu satu keluarga? Kalau Kak Yohanes masih hidup, aku jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status