Share

Bab 826

Ketika kepikiran ucapan Laura tadi, api di dalam hati Daniel semakin berkobar lagi. Cecilia oh Cecilia, kamu memang hebat!

Hal pertama yang dipikirkan Daniel adalah langsung pulang ke rumah. Dia segera memarkirkan mobilnya, lalu bergegas memasuki rumah.

“Di mana Cecilia?” jerit Daniel dengan keras. Dia ingin meminta penjelasan dari Cecilia.

“Kamu lagi ngapain?” Tania berjalan keluar sambil memegang secangkir teh lemon yang baru diseduhnya. “Galak sekali! Cecilia lagi nggak ada di rumah. Ngapain kamu cari Cecilia?”

“Ngapain? Putrimu memang berbakti sekali!”

Lantaran tidak berhasil bertemu dengan Cecilia, amarah di hati Daniel dilampiaskan ke diri Tania. Dia langsung menampar Tania.

“Plak!” Tamparan mendadak ini membuat Tania terbengong di tempat. Dia tidak sempat mengelak, bahkan cangkir teh di tangannya pun jatuh dan hancur berkeping-keping.

Tamparan kuat itu tak hanya membuat Tania kaget, wajahnya juga membengkak. Hanya saja, dia tidak menangis dan merengek, dia malah menatap Daniel d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status