Sambil berbicara, Daniel mengambil tangan Tania untuk menepuk wajahnya.Tania langsung menyingkirkan tangan Daniel, lalu berkata dengan mengerutkan keningnya, “Kamu lagi ngapain? Apa kamu nggak sadar kalau kamu sudah tua?! Daniel, jujur saja, aku nggak senang dengan keberadaan wanita dan anak kamu di luar sana. Nggak ada satu pun wanita yang bisa lapang dada untuk berbagi suami dengan wanita lain. Tapi, aku juga bukan wanita yang berhati sempit. Kamu kira gara-gara cemburu, aku akan melakukan hal yang merugikan perusahaan?”Ketika berbicara sampai di sini, hati Daniel pun sudah luluh. Dia langsung mengepalkan kedua tangannya untuk memijit pundak Tania. “Iya, iya, iya, benar apa kata istriku. Aku terlalu gegabah, aku memang berengsek, makanya aku baru bisa mencurigai Cecilia.”“Tapi Tania … sekarang Kak Beny dan Kak Laura sudah terbawa emosi. Mereka nggak bersedia untuk keluarin stempel. Aku juga nggak bisa memaksa mereka. Apa yang harus aku perbuat? Hari ini sewaktu aku pergi menjenguk
Rasa curiga di hati Daniel masih belum sepenuhnya tersingkirkan. Daniel mengambil parfum OIivia untuk melakukan pengujian. Hasilnya, ternyata memang ada masalah dengan kandungan parfum itu!Pada saat ini, peracik aroma masih belum ditemukan. Bukan hanya tidak ditemukan, bahkan diketahui bahwa peracik aroma itu adalah peracik aroma gadungan. Dia bukanlah peracik aroma unggul yang dikatakan Edward.Nama peracik aroma internasional yang asli bernama Charly, sedangkan nama peracik aroma yang direkrut Kusumo Group bernama Charlie. Sebenarnya penipuan level rendah seperti ini tidaklah sedikit di dalam negeri. Hanya saja, ini adalah pertama kalinya ada yang menyamar dengan identitas peracik aroma terunggul.Edward bisa mengenal peracik aroma itu juga karena rekomendasi temannya. Dia bahkan telah menghabiskan banyak uang untuk merekrutnya. Edward pun tidak sekali pun curiga dengan sosok lelaki bule berambut pirang itu.Sebenarnya Edward juga pernah menyelidikinya, memang terdapat banyak pengh
“Perusahaan kita tergolong sangat besar. Pasti banyak rival bisnisnya. Tapi berhubung parfum kita yang bermasalah, itu seharusnya ulah rekan bisnis satu bidang!”“Rekan bisnis satu bidang ….”“Pa, ini jebakan dari rekan bisnis satu bidang!”…Masalah besar dalam Kusumo Group membuat Asosiasi Peracik Aroma disibukkan dengan masalah zat terlarang di dalam parfum. Alhasil, mereka pun tidak memfokuskan perhatian mereka ke diri Yuna.Awalnya, Yuna mengira masalah ini akan berakhir sampai di sini. Sebab, masalah lisensi kerja masih menjadi bahan perdebatan.Tidak ada yang namanya lisensi kerja di luar negeri sana, regulasi itu dibuat sendiri oleh Asosiasi Peracik Aroma. Konon katanya, tanpa lisensi kerja, Yuna pun tidak bisa menjadi peracik aroma. Semuanya terdengar sangat konyol.Profesi peracik aroma bukan hanya masalah selembar lisensi, tetapi juga bersangkutan dengan bakat.Bakat adalah hal yang paling ajaib dan tidak dapat didefinisikan. Padahal jumlah orang berbakat tidaklah banyak, ta
“Gimana kalau sampai asosiasi juga menekan Uniasia?” tanya Yuna.“Emm ….” Stella terbengong sejenak. “Nggak mungkin!”Perusahaan Uniasia sangatlah besar. Mana mungkin mereka takut dengan sebuah Asosiasi Peracik Aroma?Yuna melirik Stella dengan tersenyum. “Kamu kira Asosiasi Peracik Aroma itu hanya sebuah perkumpulan rakyat biasa?”“Konon katanya ada banyak peracik aroma terkenal di dalam negeri di dalam Asosiasi Peracik Aroma. Kalau mereka bekerja sama untuk menekan kita, produksi parfum kita juga akan terkena dampaknya. Di dalam asosiasi itu juga ada direktur dan eksekutif lainnya, kamu kira hanya peracik aroma saja?”Sebenarnya juga terdapat banyak orang-orang yang berkekuasaan tinggi di dalam Asosiasi Peracik Aroma. Itulah sebabnya mereka memiliki otoritas tinggi, bisa memberlakukan regulasi … bahkan bisa memberhentikan seseorang sesuka hati mereka.Itulah alasannya kenapa Yuna begitu tidak menyukai Asosiasi Peracik Aroma. Sebab, asosiasi itu sudah kehilangan hakikatnya.Namun sete
Stella segera memasuki rumah untuk mengambil peralatan. Ketika dia mengantarkan wadah yang dibutuhkan Yuna, tampak Yuna sedang memotong tunas muda itu dengan sangat hati-hati, lalu menaruhnya ke dalam wadah. Jumlah tunas itu tidaklah banyak, tapi dapat tercium aroma yang agak istimewa.“Emm … wanginya cukup spesial.” Stella kembali menciumnya.“Barang bagus, ‘kan?” Yuna terlihat bangga. “Hati-hati, jangan merusak barang kesayanganku. Oh ya, sebentar lagi kita akan memulai pekerjaan kita.”Yuna sudah menunggu selama berhari-hari demi menunggu tunas ini. Jika tidak ada yang salah dengan idenya, seharusnya mereka akan menciptakan parfum beraroma istimewa.…Kantor Asosiasi Peracik Aroma terletak di sebuah kompleks besar di Kota Johar. Louis sedang membaca postingan hangat, lalu membaca surat pemberhentian yang dibuat atas nama Asosiasi Peracik Aroma. Surat pemberhentian ini masih belum dipublikasikan sebab Louis sedang menunggu …. Dia sedang menunggu balasan dari Yuna.Hingga saat ini, Yu
Louis menggeserkan kakinya untuk menjauhi kaki Cecilia, lalu berkata, “Jujur saja, Nona Cecilia, hadiahmu ini sungguh mengejutkanku.”“Bagaimana kalau kamu lihat dulu baru berkomentar?” Cecilia mengeluarkan ponselnya sambil tersenyum. Kemudian, dia memperlihatkan ponselnya di hadapan Louis.Louis melirik sekilas, lalu menyadari ada surat tuntutan yang berisi, Yuna dicurigai sebagai dalang di balik kasus parfum Kusumo Group. Dia telah bersekongkol dengan Edward.“Kamu yakin bisa menuntutnya dengan alasan ini? Gimana kalau dia tuntut kamu telah memfitnahnya?” Louis mengerutkan keningnya, lalu bertanya dengan santai.“Sebelumnya Yuna juga pernah memiliki riwayat jelek. Kasus waktu itu memang sudah diselesaikan oleh Uniasia. Tapi jika kasus ini diungkit kembali, sepertinya orang-orang bakal percaya kalau masalah ini adalah ulah dia! Lagi pula, bukannya Asosiasi Peracik Aroma juga merasa dia tidak seharusnya menjadi seorang peracik aroma? Dia bahkan nggak punya lisensi kerja.”Cecilia senga
Tubuh empuk bersandar di tubuh Louis. Cecilia juga tidak langsung berdiri. Salah satu tangannya menindih di depan dada Louis. Louis menariknya, lalu mencubit dagu Cecilia memaksa untuk menatap matanya. “Coba kamu beri tahu aku, apa keuntungan yang aku dapat kalau aku bekerja sama denganmu?”“Yuna akan takluk sama kamu!” Tenaga tangan yang mencubit dagu Cecilia agak kuat. Dia merasa agak sakit, hanya saja dia tidak mengekspresikannya sedikit pun, melainkan berkata dengan tersenyum, “Jangan-jangan bukan ini yang kamu inginkan?”Jika bukan ingin menaklukkan Yuna, Louis pasti sudah menekannya, untuk apa menunggu sampai sekarang.Jelas sekali, Yuna adalah wanita yang keras kepala. Padahal dia telah dituntut oleh banyak peracik aroma, dia tetap saja tidak melakukan respons apa-apa.“Sekarang dia disokong oleh Uniasia. Kalau kali ini Tuan Louis bekerja sama denganku, memberinya tekanan lagi, Yuna pasti tidak akan bisa bertahan lagi. Bahkan, Brandon juga akan terkena getahnya. Pada saat itu,
Kerja keras selama beberapa hari ini akhirnya telah membuahkan hasil. Yuna memegang sebuah botol kecil dengan penuh hati-hati, seolah-olah sedang memegang barang yang tak ternilai harganya. Sementara ini, Stella juga terlihat sangat bersemangat. Dia merasa aroma ini sangat wangi. Bahkan seluruh studio juga sudah dipenuhi dengan aroma istimewa ini.Aroma ini adalah aroma yang belum pernah ditemukannya. Lebih tepatnya, aroma ini adalah perpaduan dari beberapa bahan wewangian. Setelah dicium-cium, dapat tercium aroma tanaman yang elegan dan menenangkan.Meski hanya berhasil mengekstrasi sebotol kecil minyak esensial, tapi jumlah bahan ini sudah cukup untuk tema seri kali ini. “Stella, simpan botol ini di tempat yang sejuk. Kita lanjutkan pekerjaan selanjutnya,” pesan Yuna sambil melepaskan sarung tangan. Selanjutnya, dia ingin melihat data laboratorium, hasilnya sangat memuaskan. Yuna duduk di depan komputer untuk mengirim email, lalu menghubungi Lisa, “Sepertinya barang yang kamu mau b
Ratu meremas seprai ranjang dan baru melepasnya setelah beberapa saat. Dia pun kembali berbaring dan menghela napas panjang, seakan-akan ingin membuang pikiran negatif yang ada di kepalanya jauh-jauh. Seraya menatap plafon, sang Ratu berkata lirih, “Yuna gimana?”“Dia baik-baik saja. Dia sedang menunggu untuk jadi badan yang baru untuk Yang Mulia. Saya sudah merawat Yang Mulia dengan baik, jadi tenang saja!”“Badan baru? Fred, di mana badan barumu? Apa kamu sudah mencari orang yang cocok untuk kamu?”“... Yang Mulia ngomong apa? Saya masih cukup muda! Eksperimen kali ini adalah untuk Yang Mulia!”“Memang kamu masih cukup muda sekarang, tapi berapa lama itu bisa bertahan? Kamu pintar sekali ya. Selama ini kamu selalu ngomong apa pun yang kamu lakukan semuanya demi aku, padahal kamu cuma menjadikan aku sebagai objek percobaan!”“Saya ….”MulanyaFred ingin membantah tuduhan itu, tetapi dia tiba-tiba malah tertawa. Suara tawanya pelan di awal, tetapi lama kelamaan makin kencang sampai terb
“Ya, Yang Mulia. Ada apa?”“Kamu masih belum jawab aku. Gimana kalau eksperimennya nggak berjalan sesuai rencanamu?”“Pasti berhasil, aku jamin!” kata Fred seraya menepuk tangan sang Ratu seperti sedang membujuk anak kecil. Akan tetapi sang Ratu tidak membalas. Dia hanya menatap Fred dengan datar seperti sedang menonton sebuah tayangan yang membosankan.“Baiklah … kalau eksperimennya gagal, masih ada satu solusi, tapi sayangnya Yang Mulia nggak akan bisa melihat itu!”“Jadi kamu masih punya rencana cadangan? Sudah kuduga, kamu memang menyembunyikan sesuatu dariku.”“Bukankah setiap orang pasti punya rahasia yang mereka simpan untuk diri sendiri, Yang Mulia? Tapi apa pun itu, percayalah padaku. Semua yang aku lakukan selalu memprioritaskan Yang Mulia.”“Apa rencana cadanganmu itu?”“Itu ...,” Fred sempat ragu sesaat. Jelas dia tidak ingin membeberkan rencananya kepada orang lain, khususnya sang Ratu. “Yang Mulia nggak perlu tahu. Kalau Yang Mulia selamat, berarti eksperimennya berhasil
Karena semuanya terjadi begitu mendada, tidak ada orang yang tahu apa yang terjadi sebenarnya. Setelah Fred mengatur semuanya sesuai dengan rencananya, dia pergi ke kamar di mana sang Ratu berada. Dia mengutus orang kepercayaannya untuk berjaga, menjamin supaya kondisi kesehatan Ratu tetap prima. Namun dua hari terakhir tiba-tiba kondisinya memburuk.Awalnya Fred bahkan curiga sang Ratu bersekongkol dengan Yuna karena mereka berdua sama-sama jatuh sakit. Namun setelah dipikirkan lagi, mereka tidak punya alasan yang cukup meyakinkan untuk itu. Terlebih lagi mereka berdua juga sudah tidak berada di tempat yang sama. Tidak mungkin mereka bisa berkomunikasi dalam bentuk apa pun.Begitu masuk, Fred melihat Ratu yang terbaring lemas di atas ranjang. Dia menghampiri sang Ratu, membungkukkan badannya dan berkata dengan santun. “Yang Mulia? Yang Mulia?”Kelopak mata Ratu terlihat ada sedikit pergerakan, tetapi dia tidak membuka matanya entah karena memang tidak kuat, atau karena dia tidak ingin
Rainie duduk di pojokan seorang diri, berpikir mengapa Fred melakukan ini, dan mengapa dia mengumumkannya secara mendadak. Fred sendiri tahu ini terlalu mendadak, tetapi mau bagaimana lagi. Tubuh sang Ratu terus melemah dan sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi.Sejak awal Fred sudah tahu kalau kondisi kesehatan sang Ratu kurang baik, makanya dia mau menyelesaikan eksperimennya secepat mungkin, dan mencari tubuh pengganti yang sehat secara fisik. Tetapi dia malah menemui masalah yang berkepanjangan sampai detik ini. Sementara itu kesehatan sang Ratu terus memburuk. Meski sudah diobati oleh sekelompok dokter terpercaya pun, yang namanya penuaan memang tidak bisa dicegah. Organ-organ tubuhnya kian melemah. Proses penuaan yang dialami oleh sang Ratu membuat Fred ketakutan. Sekarang dia masih cukup sehat, tetapi sebentar lagi dia juga akan memasuki usia tua dan tubuhnya juga pasti perlahan akan ikut melemah.Semua orang sama di hadapan hidup dan mati. Tidak ada seorang pun yang bisa me
Saat Rainie bilang begitu, ekspresi yang terlihat di wajah Fred langsung berubah menjadi serius.“Ikut aku!” katanya.Rainie terus berjalan mengikuti Fred, mereka masih berada di lantai yang sama, tetapi mereka masuk ke sebuah ruangan lain. Selagi Rainie menutup kembali pintu ruangan itu, Fred duduk dan bertanya padanya, “Obat yang tadi kamu bilang itu maksudnya obat yang bisa bikin badan jadi nggak kelihatan?”“Iya! Tadi aku baru dapat kabar, kemungkinan dalam dua hari ini aku bisa dapat resepnya. Bukanya aku nggak mau kerja di lab, tapi aku takut kelewatan informasi penting.”“HP-mu ada di sini,” kata Fred. “Kalau ada apa-apa, aku bakal kasih tahu kamu segera.”“Tapi …,” Rainie berhenti sejenak dan melanjutkan dengan nada bicara yang pelan, “Cuma aku yang bisa mengendalikan pikirannya. Dia cuma mendengar perintahku. Aku takut kalau bukan aku, nanti bakal berpengaruh ke hipnotisnya. Bisa saja dia jadi sadar dan aku gagal dapat resepnya.”“Rainie, kamu sudah berani mengancamku, ya?”Se
“….”Berbagai macam protes dapat mereka dengar di sana. Rianie juga mengernyit tidak menyangka dia akan dipanggil secara tiba-tiba begini. Namun, Fred mengangkat kedua tangannya meminta mereka semua untuk tetap tenang, lalu dia berbicara, “Karena eksperimen ini sangat rumit dan mudah terjadi kesalahan, jadi mulai sekarang kalian semua harus bersiap-siap yang baik. Alasan lainnya … aku pernah bilang aku paling nggak suka dikhianati, dan orang yang bermulut ember. Jadi untuk menjamin keberhasilan eksperimen ini, tolong kerja sama dari kalian semua. Tapi jangan khawatir, soal kebutuhan dasar seperti makan dan minum pasti sudah kusiapkan. Tapi dengan syarat, semua perangkat komunikasi akan kusita sebentar!”Begitu Fred selesai berbicara, langsung ada orang yang maju dan menyerahkan semua barang bawaannya. Ponsel Rainie juga tentunya disita. Sebenarnya, sebelum ini pun, semua yang masuk ke lab tidak diperkenankan untuk membawa perangkat komunikasi apa pun, jadi kebanyakan yang disita kali i
Taka lama setelah Rainie menutup telepon, orang yang diutus oleh Fred datang memanggilnya, meminta dia untuk pergi ke lab. Panggilan yang terkesan terburu-buru membuat Rainie sedikit cemas apa mungkin terjadi sesuatu di sana.Apakah Rainie tidak memiliki ambisinya sendiri? Tentu ada. Jika dia berhasil membuat obat menghilang itu dan bisa menggunakan hipnotisnya dengan lebih baik, dia tidak perlu bergantung kepada Fred lagi. Selama Rainie memiliki dua hal itu, dia bisa melindungi dirinya sendiri dan tidak perlu takut untuk mengelilingi dunia lagi.Rainie tidak pernah tertarik dengan iming-iming kehidupan abadi. Di matanya, kehidupan abadi hanyalah impian kosong. Kalaupun menemukan satu orang lagi yang cocok, intinya mereka tetaplah dua orang yang berbeda, bagaimana mungkin bisa berpindah menjadi satu tubuh yang sama? Dengan teknologi yang maju seperti sekarang pun, donor organ saja masih bisa menunjukkan adanya gejala ketidakcocokkan, apalagi mentransfer jiwa yang abstrak.Namun tentu R
“Lho, bukannya dia ada di sana? Tunggu, kamu tahu dari mana anakmu ada di istana negara Yuraria? Siapa yang bilang begitu?”“.…”Sane jadi terbawa emosi karena tiba-tiba anaknya tidak diketahui keberadaannya, sampai-sampai dia kehilangan akal sehat dan baru sadar ketika ditanya balik oleh Rainie. Benar juga, Shane tahu dari mana kalau Nathan ada di sana? Dia tentu tidak bisa bilang kalau Ross yang memberi tahu.”“Aku … dari informasi yang Brandon dapat, dia bilang Nathan nggak ada di sana. Rainie, kan kamu sudah dipercaya sama Fred. Tolong bantu aku cari tahu keberadaan Nathan.”“Brandon?!”Benar Brandon memang selama ini terus mencari di mana Nathan berada, tetapi tidak pernah ada temuan yang berarti, jadi Shane menggunakan alasan itu untuk meyakinkan Rainie.“Kamu percaya sama omongan dia? Memangnya dia pernah pergi cari langsung ke istana negara sana? Apa dia ada ngajak kamu untuk nyari ke sana? Atau dia punya saudara di istana? Sekarang dia saja nggak bisa menolong istrinya sendiri
“Bukan begitu. Maksudku, istana negara kan besar, apa mungkin ….”“Nggak mungkin!” sela Ross, lalu tanpa ragu dia berkata, “Aku lahir dan tumbuh besar di sana. Seberapa besar tempat itu, bahkan sampai ada berapa ekor semut pun aku tahu. Kalau memang ada anak yang kamu maksud itu, aku pasti sudah lihat!”“.…”Mendengar itu, tatapan di kedua mata Shane langsung hampa dan dia tampak sedang berpikir dalam. Jelas sekali bantahan Ross memberikan pukulan yang sangat dalam baginya. Selama ini dia berasumsi Nathan ada di istana kerajaan Yuraria dan yakin kalau dia baik-baik saja meski tidak bisa melihatnya secara langsung. Selama Shane memiliki cara untuk menyelamatkannya, ayah dan anak bisa bersatu kembali, tetapi sayang Shane harus menelan fakta pahit bahwa Nathan tidak ada di sana.Lantas jika Nathan tidak ada di sana, ada di manakah dia?Ross jadi tidak enak hati melihat Shane begitu kecewa. “Jangan sedih dulu. Kalau nggak ada di istana, mungkin dia disembunyikan di tempat lain. Kalau Fred