Share

Bab 817

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Proses menunggu hasil sungguh terasa menyiksa. Meski hanya sehari saja, rasanya bagai satu abad bagi Edward.

Begitu pula dengan Daniel, dia yang sedang di kantornya itu merasa tidak tenang saat ini. Dia terus berdiri dan mengintip ke luar menunggu karyawan departemen pengujian datang mengantar hasil sampling. Putranya memang bersikeras mengatakan tidak ada masalah apa pun dengan parfumnya. Hanya saja, Daniel tetap merasa tidak tenang.

Daniel sudah mengutus orang untuk mencari peracik aroma itu. Setidaknya peracik aroma tidak boleh melarikan diri. Setelah hasil pengujian keluar dan parfum dinyatakan tidak bermasalah, Daniel baru akan melepaskannya. Namun jika pemeriksaan bermasalah … peracik aroma ini harus menanggungnya!

Saat hampir menjelang jam makan siang, Cecilia baru datang ke ruangan ayahnya dengan memegang amplop di tangannya. “Pa!”

“Gimana?” Daniel langsung berdiri, lalu bertanya dengan penasaran.

Cecilia menatap Daniel dengan ekspresi galau. Dia segera menutup pintu ruangan da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 818

    “Cecilia, apa hasil ini bisa dipercaya? Apa mungkin ….” Daniel berpikir sejenak, lalu melanjutkan, “Maksudku, apa mungkin ada yang menukar sampel parfum? Atau bisa jadi hanya parfum batch ini saja yang bermasalah, yang lain tidak bermasalah. Coba kamu pikir, dari parfum ini lewat banyak tangan, dari proses pengantaran parfum dari pabrik ke perusahaan sampai melakukan uji laboratorium. Bisa jadi ada yang keliru ….”Cecilia menghela napas tanda tidak berdaya. “Pa! Aku pernah kepikiran semua yang kamu katakan. Tapi demi menjamin tidak terjadi kelalaian di setiap sesi, aku turun tangan sendiri untuk melakukan pengawasan langsung dari pengambilan sisa stok sampai diantar ke perusahaan untuk diuji. Kalau Papa bahkan nggak percaya sama aku, aku juga nggak tahu harus berkata apa lagi.”Berhubung Cecilia sudah berbicara seperti ini, tentu saja Daniel tidak akan mencurigainya. “Cecilia, mana mungkin Papa akan curiga sama kamu? Aku hanya merasa … emm … kamu tahu sendiri sekarang adalah saat-saat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 819

    “Cecilia, Cecilia ….”Saat ini, pikiran Daniel sungguh kacau. Dia hanya bisa menaruh seluruh harapan ke diri putrinya.Cecilia menggenggam tangan Daniel yang gemetar itu. “Pa, jangan panik!”Kemudian, Cecilia memalingkan kepalanya untuk memerintah bawahannya, “Panggil manajer penjualan untuk beri tahu awak media, Kusumo Group adalah perusahaan besar, kita nggak akan lari dari tanggung jawab.”“Hanya saja, masalah parfum masih belum bisa dipastikan. Kita semua masih menunggu hasil pengujian. Kalau benar masalah ada di parfum kita, kita pasti akan bertanggung jawab dan membayar ganti rugi. Jadi jika ada yang menyebar rumor sebelum hasil keluar, kita terpaksa akan menyelesaikannya melalui jalur hukum!”“Selain itu, panggil departemen humas untuk segera mengunggah pernyataan. Sekarang perusahaan beroperasional secara normal. Mengenai masalah parfum, kita pasti akan memberi penjelasan kepada publik!”Cecilia tidak terlihat panik sama sekali, segera memerintah bawahannya.Kali ini, Daniel ba

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 820

    Ayahnya Cecilia memang keterlaluan. Pada saat seperti ini, dia malah masih begitu memedulikan putra kesayangannya. Sekarang Cecilia malah ditugaskan menyelesaikan semua kesalahan yang diperbuat anak haram itu.Jujur saja, seandainya yang membuat kesalahan itu adalah Cecilia. Daniel pasti … pasti tidak akan berusaha menyelesaikan masalah dan tidak akan sepanik sekarang.Anak perempuan memang untuk dikorbankan!“Panggil Pak Logan ke ruanganku.” Cecilia menelepon dengan suara dingin.…Setelah mobil Daniel meninggalkan perusahaan, dia menyadari ada mobil yang sedang mengikutinya. Dia pun tersenyum sinis menyuruh sopirnya untuk beralih ke sebuah gang kecil. Kemudian, Daniel menuruni mobil, lalu berjalan ke dua jalan berikutnya, baru menaiki taksi ke tempat tinggal Olivia.Daniel yang sekarang tidak ada bedanya dengan mata-mata. Hanya saja, dia juga sudah kehabisan akal.Begitu pintu dibuka, tampak putra kesayangannya sedang bermain ponsel di sofa. Melihat sikap santai putranya, amarah Dani

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 821

    Olivia sudah bersama Daniel selama bertahun-tahun. Dia dapat membedakan apakah Daniel sedang marah atau tidak. Ketika menyadari perubahan ekspresi Daniel, dia juga tidak berani beronar lagi. Dia hanya memasang wajah cemberut, lalu membangkitkan dirinya.“Ma.” Edward maju untuk memapah ibunya, lalu memalingkan kepalanya berkata, “Pa, aku tahu masalah ini salahku. Aku bertanggung jawab dalam masalah kali ini. Tapi jelas-jelas ada yang ingin menjebakku. Aku nggak percaya parfumku akan bermasalah. Pasti semua ini kerjaan orang lain, ada yang ingin mencelakaiku.”Jujur saja, Edward pernah berpikir apakah semua ini adalah ulah Cecilia. Hanya saja, setelah dipikir-pikir, sepertinya orang yang lebih patut dicurigai adalah anggotanya sendiri.Seandainya tidak ada masalah dengan Tiara dan benar parfumnya bermasalah, kemungkinan masalahnya ada di saat proses pengujian.Hanya saja, sekarang Edward tidak diperbolehkan meninggalkan rumah. Dia tidak bisa melakukan apa pun selain berspekulasi.Daniel

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 822

    Edward merasa dirinya sudah jatuh ke dalam jurang tanpa ujung. Dia berusaha untuk menggapai sesuatu, tapi baru saja dia menggapainya, ternyata yang digapainya adalah ular berbisa.“Sudahlah, sekarang sudah tidak ada gunanya berbicara seperti ini! Kita harus pikirkan cara penyelesaiannya!”Daniel juga merasa ada yang janggal, tapi dia tidak tahu bagian mana yang janggal. “Aku pasti akan pikirkan caranya. Nanti aku akan pergi jenguk Beny. Dia perlu tahu masalah yang sedang dihadapi Kusumo Group.”Beny bukan mesti mengetahui masalah perusahaan saja, dia juga harus mengetahui masalah kematian Yohanes. Jika dia bisa mengendalikan Kusumo Group pada kondisi genting ini, bisa jadi Daniel masih ada kesempatan lagi.Daniel mungkin bisa … menyelamatkan putranya.Dengan berpikir seperti ini, Daniel tidak bisa duduk tenang lagi. “Aku keluar dulu.”“Pa, aku ikut!” Edward juga tidak bisa duduk diam lagi. Dia merasa semakin panik saja. “Aku ingin pergi bersamamu.”“Ikut apaan?! Sekarang kamu masih bel

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 823

    “Kamu buta?! Kamu nggak kenal sama aku?!” maki Daniel dengan emosi. Dia merasa orang-orang ini tidak menghormatinya.Sebelumnya Daniel tidak pernah melihat orang-orang ini. Siapa mereka sebenarnya?“Maaf, pokoknya semuanya tidak diperbolehkan untuk menjenguk!” Raut wajah kedua pengawal terlihat sangat serius. Meski dimaki dengan kasar, mereka tetap tidak mengizinkan ada yang menjenguk Beny.“Aku ingin menjenguk kakakku sendiri. Apa aku perlu persetujuan kalian? Kalian ini namanya melanggar hukum. Jangan sampai aku lapor polisi!” ancam Daniel, lalu hendak menerobos ke dalam.Belum sempat melangkah satu langkah, malah ada yang menghalanginya lagi. Saat Edward ingin memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan untuk menerobos ke dalam, lengannya langsung ditahan oleh pengawal.“Sakit, sakit, sakit …,” jerit Edward kesakitan.Daniel segera menghentikannya, “Edward, kamu nggak kenapa-napa, ‘kan? Kalian bahkan berani menyakiti putraku!”“Silakan pulang!” Pengawal menjulurkan tangannya untuk meng

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 824

    Ketika tujuan kedatangan Daniel terbongkar, dia terbengong sejenak, baru segera merespons, “Kak, apa yang sedang kamu katakan? Apa maksudnya ingin mengutuk Kak Beny supaya segera mati? Kami itu saudara kandung! Kenapa kamu berbicara seperti ini?”“Mentang-mentang kalian itu saudara kandung. Jadi kalian boleh terus mengganggunya? Bukankah putrimu sudah datang, kenapa kamu malah bawa putramu ke sini lagi?” Laura terlihat sangat marah hingga tangannya bergetar.Setelah terbengong sejenak, Daniel masih tidak mengerti apa maksud Laura. Putrinya datang?“Cecilia … dia datang ke sini?” Setelah berpikir sejenak, Daniel pun bertanya.“Jangan pura-pura lagi! Dua hari lalu, Cecilia baru saja kemari. Kami kira dia berbaik hati ingin menjenguk omnya. Siapa tahu ….” Laura menundukkan kepalanya, lalu melanjutkan dengan emosi tinggi, “Padahal Kak Beny-mu baru saja diselamatkan dari kondisi kritis, apa kalian berdua datang untuk merenggut nyawanya? Pokoknya, aku nggak akan izinin kalian untuk menjenguk

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 825

    Daniel dan Edward meninggalkan rumah sakit dengan terdiam.Ketika mereka masuk ke mobil, Edward duluan memecahkan keheningan. “Pa ….”“Mungkin benar apa katamu,” ucap Daniel dengan serius.Dari tadi Daniel terus memikirkan masalah ini. Hatinya sungguh kacau.Tidak dipungkiri bahwa ucapan Laura tadi telah menyadarkan mereka. Mereka sungguh tidak menyangka Cecilia akan mendahului mereka untuk mengunjungi Beny. Dia bahkan meminta stempel pribadi Beny.Apa kegunaan stempel itu? Tadi Laura mengatakan Cecilia ingin mewakili Beny untuk mengelola perusahaan. Itu berarti Cecilia ingin menguasai perusahaan.Namun sebelumnya Cecilia sudah berjanji akan menjaga adiknya dan membantu adiknya untuk mengelola perusahaan. Tak disangka Cecilia adalah wanita bermuka dua. Putri yang dibesarkan dengan susah payah, putri yang kelihatannya sangat patuh itu ternyata membelakanginya melakukan semua ini.Selain hal ini, masih ada hal apa lagi yang disembunyikan Cecilia.Setelah mendengar ucapan sang ayah, Edwar

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

DMCA.com Protection Status