Share

Bab 808

Beny tiba-tiba kehilangan kesadarannya.

“Om!” panggil Cecilia.

Laura yang berada di samping juga langsung menyerbu, “Beny, Beny … Dok, Dokter!”

Saking paniknya, Laura segera menekan bel panggilan darurat. Seketika dokter dan perawat menyerbu ke dalam ruangan. Mereka diusir dari kamar lantaran dokter akan melakukan penyelamatan darurat.

Laura yang berdiri di depan pintu bagai lalat saja, berjalan mondar-mandir dengan paniknya. Saking paniknya, air mata pun terus menetes.

Sementara itu, Cecilia hanya berdiri di samping Laura. Dia menyerahkan selembar tisu. “Tante, Tante jangan terlalu bersedih. Om pasti akan baik-baik saja.”

Laura tidak mengambil tisu. Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya, lalu menatap orang di hadapannya dengan penuh emosi. “Cecilia, kenapa kamu malah mengatakannya? Apa kamu nggak tahu kondisi Om kamu lagi nggak stabil?”

“Tante, aku juga bukan sengaja …. Tante juga lihat sendiri kalau Om ngotot untuk tanya terus. Aku juga kehabisan akal.” Cecilia menunjukkan ekspresi bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status