Share

Bab 710

Baru saja karyawan Uniasia hendak mengakhiri konferensi pers hari ini, ada orang yang sudah menyela kata-katanya. Senyumannya pun langsung membeku di wajah.

“Bukannya kakekmu tetap mati biarpun punya obat yang begitu berguna?” Pertanyaan ini sangat menusuk dan langsung membuat suasananya menjadi dingin.

Semua orang pun menoleh ke arah datangnya suara dan melihat wajah seorang pria yang asing. Pria itu sedang duduk sambil menyilangkan kakinya, posturnya terlihat sangat sembrono. Ada seulas senyum mengejek yang menghiasi wajahnya. Dia memandang ke arah Yuna yang berada di paling depan dengan tatapan yang tajam.

“Siapa dia?” tanya seseorang dengan suara yang kecil.

“Ya ampun, kok dia malah ngorek luka orang.”

Meskipun para reporter juga sering mengorek luka orang, mereka juga harus melihat siapa orangnya. Kesampingkan dulu masalah menghormati Uniasia. Hari ini, bahkan Brandon, CEO Uniasia itu sendiri juga hadir.

Masalah kematian Gideon pada dasarnya adalah hal tabu yang tidak bagus untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status