Share

Bab 673

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Begitu Dylan melambaikan tangannya, Yuna merasa ada orang yang langsung menyerang mereka dari segala sisi. Sangat jelas bahwa mereka sudah dikepung.

Yuna langsung menghindar secara refleks dan melayangkan tendangan ke orang yang menyerangnya dari samping. Setelah itu, dia juga meninju orang yang menyerangnya dari belakang. Saat dia berhenti, sudah ada sekitar 3-4 orang yang tergeletak di sekitarnya.

Yuna melirik ke arah Clinton dan melihat Clinton juga sudah bertarung dengan orang-orang yang menyerangnya. Namun, Yuna tidak sempat mengamati terlalu lama. Sebab, sudah ada lebih banyak orang yang menyerangnya lagi.

Meskipun orang-orang ini tidak sehebat Yuna, keterampilan mereka juga lebih hebat daripada murid Keluarga Tanoto. Bukan karena mereka memiliki kemampuan seni bela diri yang lebih hebat, melainkan karena serangan mereka lebih kejam.

Keluarga Tanoto adalah keluarga seni bela diri kuno. Dalam belajar seni bela diri, mereka harus mempraktikkan moralitas terlebih dahulu. Baik dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 674

    Dalam momen itu, Clinton merasa seperti tidak mengenal Yuna.“Kamu ....” Dylan juga sangat terkejut karena tidak menyangka keterampilan Yuna begitu hebat. Dia pun segera maju dan memberi perintah dengan lantang, “Maju! Serang!”Sebelum sempat maju, Yuna merasakan aura yang dingin dan tajam menyerang ke arahnya.“Hati-hati!” teriak Clinton. Yuna pun langsung bergerak ke samping untuk menghindari serangan itu. Dia menggerakkan kakinya dan berputar dengan cepat, tetapi gerakan lawan juga sangat cepat. Dalam sekejap, kedua sosok itu sudah mulai bertarung.“Dylan, ternyata kamu berkolusi dengan ....” Sebelum sempat menyelesaikan kata-katanya, ada orang yang sudah menyerang Clinton. Dia pun tidak sempat berbicara lagi dan langsung menyambut serangan itu.Pertarungan mereka kali ini sangat sengit. Kedua lawan mereka saat ini juga jauh lebih kuat daripada orang-orang sebelumnya.Yuna memusatkan perhatiannya dalam menghadapi serangan lawan. Setelah bertarung beberapa saat, dia baru menyadari ba

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 675

    Begitu mendengar seruan Dylan, gerakan Pembunuh Ganda itu pun bertambah cepat dan sengit.Clinton sama sekali tidak menyangka kedua orang ini akan muncul. Meskipun terkejut, dia hanya bisa melawan dengan sekuat tenaga. Namun, setelah bertarung untuk beberapa saat, masih belum ada juga pemenangnya. Saat Dylan berteriak, perhatian Clinton terbagi sejenak untuk meliriknya. Saat mengembalikan perhatiannya, lawannya sudah melayangkan tendangan ke arah Clinton. Clinton buru-buru menghindar, tetapi terlambat selangkah. Tendangan itu pun mengenai dadanya dan menyebabkannya langsung memuntahkan darah.“Pfft ....” Clinton pun terluka dan terpental akibat tendangan itu.Saat melihat Clinton yang terluka, Dylan akhirnya menjadi sedikit lega. Dia berkata dengan lantang, “Jangan sampai mereka terbunuh! Aku mau mereka hidup-hidup!”Tujuan utamanya kembali hanya untuk mengambil kembali kendali atas Keluarga Tanoto dan semua yang diinginkannya. Dia juga tidak ingin memuat masalahnya menjadi terlalu be

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 676

    Awalnya, Black mengira dirinya mampu menahan serangan Yuna itu dengan kekuatan seni bela dirinya yang hebat dan tubuhnya yang kekar. Namun, begitu serangan itu mendarat di tubuhnya, dia merasa bisa mendengar suara tulangnya yang retak. Rasa sakit yang luar biasa pun membuatnya mau tak mau berteriak.Saat melihat pertarungan Yuna dengan White, Clinton sebenarnya juga ingin membantu. Namun, dia tahu Yuna bisa menghadapinya sendiri tanpa bantuannya. Clinton masih merasa sangat terkejut kenapa kemampuan seni bela diri Yuna bisa menjadi begitu hebat. Namun, jika dinilai dari situasi saat ini, itu adalah hal yang bagus.Clinton melirik ke arah Dylan. Saat ini, Dylan sedang mencondongkan tubuhnya dan menatap situasi pertarungan Yuna dan White dengan tegang. Dia jelas sudah menyadari bahwa situasi ini tidak menguntungkannya. Jadi, dia tidak bersikap sesombong tadi lagi. Sebelah tangannya mencengkeram lengan kursi dengan erat.“Apa kalian bahkan nggak bisa kalahin seorang gadis?! Kalau kalian n

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 677

    Clinton jelas juga sudah menyadari hal ini dan langsung melepaskan Dylan. Sekarang, tidak ada artinya dia mengancam Dylan. Sebab, Dylan sama sekali tidak bisa mengendalikan Pembunuh Ganda.“Ke ... kenapa bisa begitu ....”Anak panah yang melayang ke arahnya tadi sudah sepenuhnya membuat Dylan ketakutan. Saat ini, seluruh tubuhnya gemetar tak terkendali. Begitu Clinton melepaskan cengkeramannya, Dylan langsung lemas dan terduduk di atas lantai. Dia masih belum pulih dari keterkejutannya. Senjata tersembunyi tadi sudah hampir membunuhnya. Dylan menatap anak panah yang tergeletak di lantai dan mengingat kembali kejadian barusan. Kedua tangannya dikepalkan erat-erat, amarah dalam hatinya juga langsung meledak. Namun, dia tidak berani bersuara dan hanya menatap ke arah pertarungan mereka dengan tatapan sengit.Ketiga sosok itu masih sedang bertarung. Namun, Yuna sama sekali tidak terlihat kewalahan dan malah sangat santai. Kira-kira belasan menit kemudian, Pembunuh Ganda tergeletak di lant

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 678

    “Aku tanya apa pelakunya itu kamu atau bukan!” Yuna mengulurkan tangannya untuk mencengkeram kerah baju Dylan, lalu menariknya berdiri dari lantai. Dia memelototi Dylan dengan marah.Clinton yang berada di samping pun terkejut karena tidak menyangka Yuna memiliki kekuatan sebesar itu. Baru saja dia hendak berbicara, ponselnya tiba-tiba berdering. Dia mencari ke sekeliling dan melihat ponselnya sudah terjatuh di halaman saat bertarung tadi. Dia pun berjalan ke sana dan memungut ponselnya. Selain layar yang sedikit retak, ponselnya masih berfungsi dengan baik. Dia pun menekan tombol jawab dan berkata, “Halo?”Clinton tidak tahu siapa yang meneleponnya. Setelah mendengar kata-kata orang itu, ekspresinya langsung berubah drastis. Dia juga melirik ke arah Yuna.Dylan merasa sedikit sesak karena cengkeraman Yuna di kerah bajunya. Dia berkata dengan terengah-engah, “Aku nggak nyangka rencana yang sudah lama kurencanakan ini ternyata bakal gagal gara-gara kamu. Kalau tahu begitu, seharusnya du

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 679

    Setelah itu, Yuna pun kembali ke hotel. Dalam beberapa hari terakhir, sudah ada begitu banyak hal yang terjadi di Keluarga Tanoto. Dia merasa kediaman Keluarga Tanoto penuh dengan kenangan masa kecilnya. Selain itu, dia juga masih bisa melihat bayangan Gideon di mana-mana. Tinggal di sana hanya akan membuatnya sedih.Sebelumnya, Yuna mengira bahwa ada jarak di antara dirinya dengan Gideon dan hubungan mereka tidak begitu dekat. Setelah Gideon meninggal, dia baru menyadari betapa dirinya merindukan kakeknya itu.Orang tua Yuna sudah meninggal sejak dia masih kecil. Jadi, dia tumbuh besar di bawah asuhan Gideon. Keluhannya terhadap Gideon juga timbul hanya karena dia merasa Gideon terlalu keras terhadap dirinya. Setelah dewasa, dia baru mengerti bahwa semua yang dilakukan Gideon adalah untuk kebaikannya sendiri.Tanpa seni bela diri yang dikuasai Yuna, mungkin dia sudah terluka beberapa kali. Namun, Gideon sudah tidak bisa kembali. Dia tidak berhenti mengatakan mau membalaskan dendam kak

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 680

    Saat melihat lengannya yang putih dan kurus, Yuna sendiri juga merasa bahwa dia terlihat tidak bertenaga. Jadi, energi yang meledak dari tubuhnya tadi juga mengejutkannya.Saat itu, situasinya sangat mendesak. Orang lainnya belum tentu menyadari apa yang sudah terjadi. Hanya Yuna sendiri yang paling jelas saat bertarung dengan Black tadi, posisinya sebenarnya sangat tidak menguntungkan.Meskipun sudah berlatih seni bela diri sejak kecil, dia hanya berlatih cara untuk melindungi diri dan juga dipaksa untuk belajar. Jadi, dia sendiri juga sebenarnya kurang jelas mengenai seberapa besar kekuatan yang dimilikinya.Sampai sekarang, Yuna hanya pernah bertarung dengan Clinton dan murid-murid lainnya. Pertarungan mereka juga hanya sampai siapa yang bisa terlebih dahulu menyentuh lawannya. Jadi, dia juga tidak merasa dirinya sangat hebat. Selama kuliah, dia juga tidak begitu banyak berlatih.Terakhir kali Yuna bertindak adalah saat dia diculik di Prancis. Pada saat itu, dia sendiri juga terkeju

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 681

    “Kalau aku begitu menakutkan, apa kamu nggak takut harus berhadapan denganku tiap hari?” tanya Brandon dengan ekspresi yang sengaja dibuat galak sambil menarik pinggang Yuna mendekat.Saat melihat ekspresi Brandon, Yuna malah tertawa makin keras. Kegundahan dan kesedihannya terasa seperti sudah lumayan terangkat. “Takut apa? Takut kamu memakanku?”“Memangnya kamu nggak takut?” Brandon meremas dagu Yuna sambil mendengus.“Nggak!” Yuna menggeleng, lalu mengecup bibir Brandon dan berbisik, “Lagian, kamu sudah pernah melakukannya, ‘kan?”Brandon pun terdiam. Jelas-jelas Yuna yang menggodanya, tetapi Yuna juga yang malah tersipu. Brandon benar-benar ingin langsung menelannya sekarang juga.Setelah menenangkan diri sejenak, Brandon hanya mencium dahi Yuna, lalu berkata, “Membunuh orang itu gampang. Kadang, hidup jauh lebih menyiksa daripada mati.”Setelah mendengar ucapan Brandon, Yuna pun terdiam. Benar juga, Dylan sangat ambisius. Jika mereka mengurung dan tidak mengizinkan Dylan untuk men

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

DMCA.com Protection Status