Share

Bab 612

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-22 19:00:00
Merasa sulit untuk menerima semua fakta ini, Tania pun menenangkan dirinya dan bertanya kepada Cecilia.

“Sebenarnya gampang saja, sih. Kebetulan waktu itu situasi Kak Logan juga lagi kurang bagus, makanya aku bisa ketemu sama dia. Mungkin karena kondisi Mama juga yang agak susah. Kalau nggak, mungkin Mama sudah dari dulu bisa ketemu Kak Logan. Waktu itu Kak Logan juga lagi susah, makanya itu aku nggak ngasih tahu Mama. Mama tahu sendiri, ‘kan, orang yang nyari Kak Logan waktu itu banyak banget. Sebisa mungkin aku nggak mau ambil risiko, jadi aku diam saja. Mama nggak marah, ‘kan?”

Tania tentu saja tidak tega menyalahkan Cecilia setelah apa yang dia katakan itu. Bisa melihat anak laki-lakinya dalam keadaan selamat sudah merupakan sesuatu yang sangat melegakan. Dan lagi, apa yang Cecilia katakan ada benarnya. Saat itu, Logan memang sedang berada di situasi yang canggung, dan tidak ada salahnya mengurangi komunikasi yang tidak penting.

“Mama nggak marah, kok. Kamu sendiri nggak marah sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 613

    Tepat sekali! Jika Cecilia tidak segera mengambil langkah pencegahan, tak lama lagi justru dialah yang akan diusir dari rumah!Logan menatap kedua mata Cecilia sekilas, lalu dia duduk tepat di depan ibunya dan berkata, “Ma, selama ini Mama sudah berjasa besar bagi keluarga Kusumo. Apa pun yang Mama lakukan selalu demi kebaikan kita semua. Selama ini hubungan kita berdua harus disembunyikan dari orang lain demi cowok itu, bahkan Mama sampai pensiun dini dan jadi ibu rumah tangga. Tapi, apa hasilnya?”Kata-kata itu bagaikan pisau yang menancap tepat ke hati Tania. Alhasil, makin dipikir, Tania pun jadi makin kesal dan gusar. Begitulah kenyataannya! Selama ini dia tidak bisa terang-terangan menyatakan bahwa Logan adalah anaknya, dan dia juga sudah berkorban banyak untuk keluarga Kusumo, semuanya hanya karena Tania tidak bisa memberikan anak laki-laki bagi mereka. Lantas, atas dasar apa Daniel dengan teganya berniat mengusir Tania dari keluarga Kusumo?!“Ma, apa yang Papa lakukan nggak adi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 614

    “Tapi ….”“Apalagi semua sudah aku yang atur, aku yang kasih jalan biar Kak Logan bisa masuk, jadi Papa pasti nggak bakal curiga. Terus, si anak haram itu juga sekarang sudah masuk ke perusahaan, jadi Papa pasti bakal fokus ke dia. Mana mungkin Papa bakal peduli sama manajer baru.”Kedengarannya memang cukup meyakinkan, tapi entah mengapa Tania masih merasa sedikit khawatir terkait rencana itu.“Tapi, memangnya Logan bisa membuat perubahan apa kalau sudah masuk ke sana?”“Mama jangan salah! Kalau Kak Logan sudah masuk, aku jadi punya satu sekutu. Nggak bakal ada yang bisa ngalahin persatuan kakak beradik! Aku juga rencananya lagi mau tembusin satu proyek untuk bikin divisi baru. Aku sudah serahin proposalnya, dan aku yakin sebentar lagi pasti lewat. Nanti Kak Logan bakal jadi manajer di sana. Kalau semuanya berjalan lancar, kita nggak cuma bisa menguasai keuangan perusahaan, tapi juga bisa nendang anak haram itu keluar!”Cecilia sudah memikirkan semua rencana itu di kepalanya. Bahkan T

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 615

    Kota Johar, bandara.Setelah pesawat mendarat dengan sempurna, di sana sudah ada mobil pribadi yang siap menjemput Brandon untuk langsung berangkat menuju kediaman keluarga Tanoto. Yuna sudah tertidur pulas selama perjalanan, jadi dia tidak bisa tidur lagi. Dia hanya melamun menatap jendela dengan hati yang penuh kekalutan.Ketika mobil sudah berkendara sampai setengah jalan, tiba-tiba Brandon mendapatkan sebuah panggilan, dan raut wajah Brandon langsung menegang seusai dia berbicara di telepon.“Soal keluarga Tanoto?” tanya Yuna.Dengan jarak duduk yang begitu dekat, sepertinya mustahil Yuna tidak mendengar pembicaraan itu. Dia pun tahu Brandon pasti curiga dan meminta anak buahnya untuk melakukan penyelidikan.“Selain Clinton, masih ada satu orang lagi … Dylan.”Nama Dylan bagaikan sebuah mantra yang membangkitkan ingatan Yuna yang telah tertimbun lama. Rasanya sudah lama sekali Yuna tidak mendengar nama itu. Dylan adalah nama dari om Yuna yang paling kecil. Dulu Gideon sangat menyuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 616

    Jika memang Yuna yang menjadi incaran, berarti mereka sudah yakin bahwa Yuna yang melakukannya. Hanya saja, Yuna merasa semua kejadian ini sungguh konyol. Sebelum mendapatkan jawaban yang bisa dia raba dari ekspresi mata Brandon, Yuna sudah tertawa dan berkata, “Konyol banget! Untuk apa aku ngeracunin Kakek? Lagian, aku sudah juga berapa tahun nggak pulang. Paling lama juga cuma dua hari di sana waktu Kakek ulang tahun! Kakek baru meninggalnya kemarin, terus mereka anggap aku yang ngeracunin? Kapan dan alasannya apa aku ngeracunin Kakek?”“Semua petunjuk yang ada menunjukkan kalau ini cuma perangkap, jadi mereka nggak perlu alasan kenapa. Apalagi, kamu juga tahu kalau ini fitnah. Dari awal mereka memang punya niat jahat sama kamu.”Saat pertama kali mendengar hal itu, Brandon pun sangat syok dan marah, tapi untuk sekarang situasinya masih belum bisa dinyatakan dengan jelas. Kalau memang ini adalah fitnah, untuk apa mereka memfitnah Yuna, dan siapa yang akan diuntungkan dalam hal ini? C

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 617

    Yuna melirik ke kiri ke kanan dan berkata, “Mau apa kalian?!”Kedua penjaga itu jelas hanya menjalankan perintah. Mereka hanya berdiri mengelilingi Yuna tanpa melakukan apa pun. Frans berjaga di depan Brandon dan Yuna dengan posisi siaga. Ketegangan yang terjadi ini bagaikan bom yang bisa meledak kapan saja.“Kalian bukan bawahan keluarga Tanoto. Ngapain kalian di sini?”Setelah memperhatikan sekelilingnya, Yuna menyadari bahwa mereka bukanlah anak buah milik keluarga Tanoto yang dia kenal.“Siapa bilang mereka bukan bawahan keluarga Tanoto?”Seketika itu terdengar suara yang disusul oleh sesosok pria yang keluar dari dalam rumah. Spontan, kedua penjaga itu langsung membuka jalan untuknya. Raut pria itu terlihat cukup matang dengan sedikit kerutan di wajahnya. Yang paling mencolok tidak lain adalah bekas luka pisau yang panjang di pipi sebelah kiri. Rambutnya juga sudah mulai menipis, meski warnanya masih cukup hitam pekat. Walaupun kesan yang tersisa di dalam ingatan Yuna sudah sediki

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 618

    “Terserah Om mau bilang apa. Pokoknya aku mau berdoa untuk Kakek dulu.”Daripada berdebat tanpa tujuan yang jelas dengan omnya, lebih baik Yuna mengucapkan salamnya dulu kepada sang kakek. Yuna ingin melihat jasad kakeknya untuk terakhir kali selagi masih sempat. Setidaknya, dia bisa melihat secara langsung apa yang terjadi padanya.“Kamu nggak ada hak untuk ketemu Kakek!”Dylan segera menutupi jalan Yuna dan memanggil anak buahnya kemari.“Tunggu sebentar!” seru Brandon sembari melindungi Yuna di belakangnya. “Kalau orang lain tahu kamu bikin onar di pemakamannya Pak Gideon, apa nanti nggak jadi bahan lelucon?”“Kamu siapa? Nggak usah ikut campur dalam urusan keluarga Tanoto!”“Aku suaminya Yuna, jadi Pak Gideon bisa dibilang kakekku juga. Jadi, aku punya hak untuk ikut campur dalam urusan ini! Kalau aku nggak salah ingat, semua urusan di keluarga ini dipegang sama Clinton. Kenapa malah orang nggak berkepentingan kayak kamu yang berisik?”Dylan tidak marah atau terpancing emosinya men

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 619

    Dylan tersenyum puas mendengar suara keributan yang yang terjadi di belakang, tapi ketika dia baru saja membalikkan badan untuk situasinya, seketika itu dia merasakan embusan angin dingin yang menusuk tulang. Dan sesaat kemudian, dia merasakan ada tangan yang sudah menepuk bahunya.Dylan yang siap siaga bahkan sampai sampai mengeluarkan keringat dingin. Dari sudut matanya dia melihat para anak buah yang dia bawa sudah terkapar di lantai tak berdaya.Bagaimana mungkin?! Mana mungkin hanya dalam waktu beberapa detik saja Yuna bisa secepat itu menumbangkan mereka?“Kamu ….” Bahkan Dylan sampai tergagap karena syok melihat apa yang terjadi. Dia pun menelan air liurnya dan berkata, “Kamu berani kurang ajar sama orang yang lebih tua?”“Justru aku menghormati Om Dylan sebagai senior. Kalau nggak, Om sudah jadi gundukkan tanah dari tadi!”Tak bisa dipungkiri bahwa Dylan adalah bagian dari keluarga Tanoto, dan juga merupakan anak kandungnya Gideon. Karena dua hal ini, Yuna masih menyimpan rasa

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 620

    “Aku bukan orang luar. Aku cucu menantunya Pak Gideon, dan aku juga bisa dibilang salah satu anggota keluarga Tanoto. Hari ini aku datang untuk berbelasungkawa atas kepergiannya Pak Gideon,” kata Brandon dan kemudian hendak menyusul Yuna.Akan tetapi, tongkat yang dipegang Gordon masih tidak bergerak. Gordon masih bersikeras tidak mengizinkan Brandon untuk masuk ke dalam.“Aku sudah dengar tentang pernikahan kalian, tapi sepertinya itu cuma sebatas janji lisan, dan kalian nggak pernah mengurus pernikahan kalian secara resmi. Tanpa itu, aku nggak bisa menganggap kamu sebagai satu keluarga. Keluarga Tanoto punya peraturan sendiri, dan karena kamu ada di sini, kamu harus mematuhi peraturan yang berlaku.”“Aku ….”Sebelum Brandon selesai berbicara, Yuna melayangkan tatapan matanya ke arah Brandon dan berkata, “Kakek Gordon benar. Kamu tunggu di sini saja sebentar. Aku nggak lama, kok.”Walaupun Yuna tidak berkata apa-apa selain ucapan singkat itu, Brandon bisa menangkap maksud Yuna dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2290

    “Terus gimana kalau dia sudah nggak berguna lagi?” tanya Chermiko.“.…”Seketika mereka langsung terdiam. Tidak ada yang thau pasti apa yang mereka lakukan, dan perasaan itu amat sangat membuat mereka tidak nyaman. ***Terlihat sekali betapa terburu-burunya Fred menanti Yuna bisa pilih kembali. Setiap hari dia meminta dokternya untuk memeriksa Yuna dan memberikannya berbagai macam obat yang sesungguhnya tidak diperlukan. Yuna tidak masalah dengan itu. Dia membiarkan mereka memasukkan berbagai macam vitamin dan obat ke tubuhnya. Namun satu-satunya permintaan dia adalah Juan harus tetap berada di sekitarnya. Dengan kata lain, Juan harus tetap berada di satu kamar yang sama. Karena hanya dengan begitulah dia bisa memastikan keamanan Juan.Karena takut Yuna akan melakukan percobaan bunuh diri untuk yang kedua kalinya, meski protes, Fred tetap memenuhi kemauannya karena dia tidak mau terjadi masalah lagi. Sudah cukup lama Yuna tidak berkesempatan untuk berdua saja dengan Juan di dalam satu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2289

    Setelah pembicaraan berakhir, Shane langsung mengetuk kamar Brandon dan Chermiko.“Dia mau resep obat itu,” katanya kepada mereka.Mereka berdua saling bertukar pandang sesaat, dan Chermiko berkata, “Mimpi.”“Dia benar-benar tamak juga ya ternyata,” timpal Brandon.“Jadi kita sebaiknya gimana?” tanya Shane.“Obat itu sejak awal memang nggak ada. Kalau kamu tanya kita harus gimana, apa kita perlu kasih obat palsu?” sahut Chermiko.Obat itu hanyalah karangan dan tidak pernah ada secara nyata, mau bagaimana caranya mereka memberikannya kepada Rainie? Namun di saat itu Brandon bilang kepada mereka, “Kurasa … bisa saja.”“Eh?”“Sekarang aku kasih kamu satu resep, aku bilang ini resep obat untuk bisa menghilang. Apa kamu bisa tahu kalau resep itu palsu?” tanya Brandon.“Nggak akan bisa, kecuali aku tes langsung melalui eksperimen,” jawab Chermiko. Dia tahu apa yang Brandon maksud, tetapi dia menepisnya, “Nggak bisa begitu! Dia pasti langsung tahu begitu aku selesai bereksperimen.”“Tapi pali

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2288

    “Nggak ada apa-apa. Di sini tenan-tenang saja. Gimana anakku?”Seketika itu Rainie terdiam sesaat. Bahkan ketika di bawah pengaruh hipnotis pun Shane masih tidak bisa melupakan anaknya. Kalau Rainie memberi tahu kalau anaknya sudah mati, dia pasti akan menggila dan bisa jadi terlepas dari pengaruhnya.“Aku masih cari cara, tapi kamu tahu sendiri aku nggak bisa keluar dengan bebas. Aku nggak bisa ke Yuraria. Kalaupun aku mau menolong, aku nggak bisa. Waktu itu kamu ada bilang soal obat yang bisa bikin menghilang. Itu gimana?”“Aku nggak ngerti. Maksudnya apa?”“Kamu pernah bilang mereka menemukan komposisi obat itu, terus mereka teliti, bukan? Hasilnya gimana?”Meskipun Rainie merasa itu tidak masuk akal, Shane tidak punya alasan untuk membohonginya. Dan karena Shane sudah bilang begitu, mungkinkah memang ada kemungkinan? Rainie tidak berhasil meneliti obat tersebut, tetapi jika mereka mendapat kemajuan, siapa tahu itu bisa menjadi inspirasi untuk Rainie, dan dia bisa memanfaatkan Shane

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2287

    “Tapi gimana kalau gagal?” tanya Rainie.Berdasarkan histori dan data-data yang Rainie lihat di lab, dia tidak yakin eksperimen Fred akan berhasil. Akan tetapi dia tidak berani berkata jujur karena Fred tidak pernah mau menerima yang namanya kegagalan. Membuat Fred kecewa tidak akan memberikan hal baik, tetapi … Rainie sendiri sesungguhnya berharap eksperimen itu gagal.Jika berhasil, Fred akan senang, tetapi itu tidak ada untungnya bagi Rainie. Jika gagal, Fred pasti akan mencobanya lagi, dan di saat itu dia mau tidak mau akan bergantung kepada Rainie.“Kerja yang benar, nanti pasti kuberi imbalan yang sesuai!” kata Fred. “Terus awasi Ross, sama si Shane itu juga. Oh ya, akhir-akhir ini apa Shane ada mencari anaknya lagi?”“Ada, sih. Dia bahkan sudah tahu anaknya ada di istana kerajaan Yuraria, tapi dia nggak bisa apa-apa juga,” balas Rainie.“Ya, dia nggak akan berani macam-macam! Berhubung kamu juga sudah berhasil mengendalikan pikiran dia, kasih tahu dia kalau anaknya sudah mati. B

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2286

    “Eh? Yang benar? Kalau begitu aku ….”“Tapi ingat, kamu bebas keluar masuk di dalam gedung, bukan keluar dari tempat ini. Paham? Kalau kamu berani keluar satu langkah saja, aku nggak bisa melindungi kamu!” kata Fred sembari menepuk bahu Rainie dengan ringan.Seketika itu juga hanya dalam sekejap kegirangan Rainie langsung menghilang. Di detik itu dia mengira sudah bisa bebas keluar masuk kedutaan dan mendapatkan kembali kebebasannya. Namun ketika dipikirkan lagi dengan baik, apa yang Fred katakan tidaklah salah. Lagi pula apa untungnya juga Rainie keluar. Dengan kondisi sekarang ini, dia keluar sedikit saja pasti akan langsung ditangkap oleh anak buahnya Brandon atau Edgar.Bicara soal Edgar membuat Rainie teringat dengan lab yang sudah dihancurkan itu, serta kedua orang tua dan juga rumahnya. Rainie sempat berpikir untuk mengunjungi rumahnya semenjak dia bebas dari Brandon. Tetapi dari kejauhan Rainie melihat ada orang yang memindahkan barang-barang di rumahnya. Dan dari omongan orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2285

    Ross melihat ke sana kemari seolah-olah sedang khawatir ada orang yang sewaktu-waktu datang mengejarnya. Rainie yang menyadari perilaku itu segera berkata, “Pak Fred ada pertanyaan untuk Pangeran. Dia pasti berniat baik, jadi tolong Pangeran jawab pertanyaannya dengan baik, ya?”Kemudian, Rainie sekali lagi mengetuk jarinya ke botol. Ross tampak mengernyit dan sedikit kebingungan, tetapi dia lalu mengangguk dan berkata, “Ya!”Rainie berbalik menatap Fred dan mundur ke belakangnya. Sembari menatap Ross dari balik layar ponsel, dia berdeham, “Pangeran Ross, selama perjalanan apa sudah dapat kabar tentang Yang Mulia?”Sudah pasti belum ada, tetapi Fred sengaja bertanya seperti itu kepada Ross. Benar saja, Ross menggelengkan kepala menjawab, “Belum ada. Tapi kurasa karena aku baru pergi satu hari, jadi belum terlalu jauh. Kamu bilang mamaku pergi ke tempatnya suku Maset atau semacamnya, ‘kan? Mungkin perlu beberapa hari baru bisa sampai ke sana.”“Iya, betul. Yang Mulia bilang mau pergi ke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2284

    Selagi Rainie sedang berpikir, Fred masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.“Hari ini kamu sudah hubungi dia?”“Sudah, baru saja. Lokasinya sesuai. Aku juga sudah video call, nggak masalah,” jawab Rainie.Dia tidak berani mengatakan kepada Fred kalau dia memiliki kecurigaan terhadap Ross. Dia tidak mau Fred tahu kalau karyanya belum sempurna.“Ok,e coba hubungi dia lagi!”“Eh?”“Kenapa, ada masalah?”“Nggak, tapi tadi baru saja aku telepon. Apa … ada pertanyaan yang mau disampaikan?”“Nggak ada, aku cuma mau ngobrol langsung sama dia sebentar. Nggak boleh?”“... oh, tentu saja boleh.”“Kalau begitu tunggu apa lagi ? Cepat telepon dia lagi!”Rainie pun kembali menghubungi nomor Ross sembari memegang erat botol birnya, berharap semua berjalan lancar sesuai rencana. Telepon sempat berdering beberapa saat sampai akhirnya diangkat oleh ross. Di video call tersebut Ross memakai topi dan kacamata sehingga separuh wajahnya tertutup oleh bayangan objek di sekitarnya.“Tadi kenap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2283

    Di malam hari, Ross mengirimkan lokasi GPS-nya kepada Rainie. Tentu saja lokasi itu sudah dipalsukan sesuai dengan rencana perjalanannya semula, mengubah alamat IP, dan mengirimkannya kepada Rainie. Tak lama Rainie menghubunginya dengan video call.Untungnya Brandon sudah bersiaga dengan menyiapkan latar yang meyakinan, jadi ketika Rainie menelepon, Ross hanya perlu berdiri di depan latar dan menerima panggilan Rainie.Ketika panggilan tersambung, Rainie langsung memperhatikan apa yang ada di belakang Ross. “Pangeran, di belakang sana banyak pepohonan lebat. Sudah sampai di pinggir kota?”“Tempatnya agak jauh dan terpencil. Supaya menghindari pengawasan dari pihak berwenang, aku nggak bisa lewat jalan besar,” jawab Ross, kemudian dia gantian bertanya, “Urusan di kedutaan lancar? Fred bisa menanganinya?”“Pak Fred pasti bisa, maaf jadi merepotkan Pangeran,” jawab Rainie.“Nggak apa-apa! Memang ini sudah kewajibanku menjaga keamanan mamaku sendiri.”“Baiklah kalau begitu, Pangeran. Selam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2282

    Yuna memiringkan kepalanya sedikit sembari menarik tangan Juan, lalu menatap wajahnya dan berkata dengan penuh amarah, “Kamu dipukuli?!”“Nggak apa-apa!”“Apanya nggak apa-apa! Kamu dipukuli mereka?!”Yuna spontan mengubah posisi duduk, tetapi dia baru saja sadar dari koma dan tubuhnya masih lemah, alhasil napasnya jadi sedikit terengah-engah.“Siapa? Fred?!”“Kamu kira aku nggak bisa menangkis? Kalau aku serius, dia nggak bakal bisa mengenaiku sedikit pun!”“Beraninya dia memukulmu?!”Jelas sekali ucapan Juan sama sekali tidak digubris oleh Yuna. Dia sudah terlanjur diselimuti oleh kemarahan melihat gurunya disakiti oleh orang lain. Mulut Yuna memang sering kali kasar ketika sedang berbicara dengan Juan, tetapi jauh di lubuk hati dia sangat menghormati gurunya. Waktu Yuna berguru dengan Juan memang tidak terlalu lama dan putus nyambung, tetapi dia sudah belajar banyak sekali darinya. Bagi Yuna, Juan adalah senior yang sangat berjasa dalam hidupnya. Yang lebih membuat Yuna marah, di us

DMCA.com Protection Status