Share

Bab 615

Kota Johar, bandara.

Setelah pesawat mendarat dengan sempurna, di sana sudah ada mobil pribadi yang siap menjemput Brandon untuk langsung berangkat menuju kediaman keluarga Tanoto. Yuna sudah tertidur pulas selama perjalanan, jadi dia tidak bisa tidur lagi. Dia hanya melamun menatap jendela dengan hati yang penuh kekalutan.

Ketika mobil sudah berkendara sampai setengah jalan, tiba-tiba Brandon mendapatkan sebuah panggilan, dan raut wajah Brandon langsung menegang seusai dia berbicara di telepon.

“Soal keluarga Tanoto?” tanya Yuna.

Dengan jarak duduk yang begitu dekat, sepertinya mustahil Yuna tidak mendengar pembicaraan itu. Dia pun tahu Brandon pasti curiga dan meminta anak buahnya untuk melakukan penyelidikan.

“Selain Clinton, masih ada satu orang lagi … Dylan.”

Nama Dylan bagaikan sebuah mantra yang membangkitkan ingatan Yuna yang telah tertimbun lama. Rasanya sudah lama sekali Yuna tidak mendengar nama itu. Dylan adalah nama dari om Yuna yang paling kecil. Dulu Gideon sangat menyuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status