Share

Bab 619

Dylan tersenyum puas mendengar suara keributan yang yang terjadi di belakang, tapi ketika dia baru saja membalikkan badan untuk situasinya, seketika itu dia merasakan embusan angin dingin yang menusuk tulang. Dan sesaat kemudian, dia merasakan ada tangan yang sudah menepuk bahunya.

Dylan yang siap siaga bahkan sampai sampai mengeluarkan keringat dingin. Dari sudut matanya dia melihat para anak buah yang dia bawa sudah terkapar di lantai tak berdaya.

Bagaimana mungkin?! Mana mungkin hanya dalam waktu beberapa detik saja Yuna bisa secepat itu menumbangkan mereka?

“Kamu ….” Bahkan Dylan sampai tergagap karena syok melihat apa yang terjadi. Dia pun menelan air liurnya dan berkata, “Kamu berani kurang ajar sama orang yang lebih tua?”

“Justru aku menghormati Om Dylan sebagai senior. Kalau nggak, Om sudah jadi gundukkan tanah dari tadi!”

Tak bisa dipungkiri bahwa Dylan adalah bagian dari keluarga Tanoto, dan juga merupakan anak kandungnya Gideon. Karena dua hal ini, Yuna masih menyimpan rasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status