Share

Bab 387

Author: Awan
Setibanya Yuna di tempat dia tujuan, dia baru tahu kalau tempat itu adalah sebuah klub pribadi yang sangat mewah. Semua ini jelas sudah diatur dengan hati-hati. Setelah menyebutkan namanya, seseorang membawa Yuna ke atas.

Tempat Yuna berada saat ini bukan ruang pribadi. Hanya saja, seluruh lantai dua itu kosong. Terdapat sebuah restoran kaca yang menyuguhkan pemandangan 360 derajat, unik dan romantis. Selain itu, ada orang yang memainkan biola. Musik merdu mengalun, membuat orang yang berada di sana merasa rileks.

“Yuna!” Lisa memanggil Yuna sembari melambaikan tangan.

Sebenarnya, meski Lisa tidak memanggilnya, Yuna juga telah melihat perempuan itu. Karena selain para pelayan, Lisa satu-satunya orang yang berada di situ.

“Lisa.” Yuna berjalan ke arah Lisa dan memeluknya. Pada saat Yuna melepaskan pelukannya, Lisa langsung menjelaskan sambil tersenyum, “Pak Shane masih ada urusan, dia akan datang nanti. Dia minta aku sampaikan permintaan maaf padamu.”

“Nggak apa-apa.” Yuna tersenyum, “S
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 388

    Namun, Lisa justru menggelengkan kepalanya. Bibirnya tiba-tiba melengkung, “Sejak awal mereka nggak pernah menikah, bagaimana mereka bisa cerai.”“Hah ...,” seru Yuna kaget. Yuna spontan berpikir apakah di luar negeri benar-benar terbuka begini? Tidak menikah, tapi anak sudah sebesar itu?“Sebenarnya, Nathan hasil dari rencana yang dibuat Helen,” Lisa berkata pelan sambil menghela napas.Lisa melihat ke luar jendela, seolah-olah dia tenggelam dalam ingatannya sendiri. Sebenarnya dia bisa mengetahui hal-hal ini karena saat itu dia menganggap Helen sebagai temannya. Bahkan, dia juga bersimpati pada Helen.“Rencana? Anak itu bukan punya dia?”“Bukan, Nathan memang anaknya. Helen dari dulu sangat menyukai Shane. Dia mencintai Shane sampai menggila. Dia bahkan bersumpah harus nikah dengan Shane. Tapi Shane sama sekali nggak tertarik padanya. Kemudian, Helen pakai trik sedikit, akhirnya dia pun hamil. Pada awalnya dia kira, begitu punya anak, Shane pasti akan nikahi dia. Tapi siapa sangka, S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 389

    Begitu Shane muncul, dia pun mendengar percakapan mereka dan langsung ikut menimpali.“Pak Shane.” Yuna langsung berdiri dan menyapa ketika melihat Shane datang. Shane melambaikan tangan sebagai isyarat agar mereka duduk. Tangannya yang lain sedang menggandeng seorang anak kecil.“Hai, Tante,” sapa Nathan dengan sopan. Suaranya yang renyah sangat enak didengar.“Hai, Nathan.” Lisa menanggapi sambil tersenyum, dia seharusnya sudah lebih akrab dengan anak itu.Yuna juga mengangguk dan membalas sapaannya, “Hai.”Anak itu memegang sebuah kotak yang dikemas dengan indah. Dia melepaskan tangan ayahnya, lalu berjalan ke arah Yuna. Setelah itu, dia menyerahkan kotak itu kepada Yuna, “Tante, Papa bilang, Tante yang sudah menyelamatkan aku. Aku nggak bisa balas kebaikan Tante. Ini hadiah kecil dari aku, mohon diterima.”Terlepas dari usianya yang masih kecil, anak itu berbicara dengan sopan. Kalau hadiah itu dari Shane, Yuna mungkin akan menolaknya. Namun, karena itu pemberian Nathan, Yuna pikir

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 390

    Yuna melihat Shane tidak seperti sedang omong kosong. Kemudian, dia melihat wajah Nathan yang putih dan menggemaskan. Namun, kulit putihnya terlihat lemah dan tidak sehat, membuat orang merasa kasihan padanya.“Kenapa bisa begitu?”“Katanya kemungkinan karena keturunan, tapi masih belum pasti. Dunia begitu besar, ada banyak penyakit yang nggak bisa disembuhkan, sudah nggak heran.” Shane terlihat sangat tenang ketika mengatakan hal itu. Dia sama sekali tidak menghela napas, seolah-olah itu hanyalah sebuah penyakit biasa.Yuna melihat Nathan lagi. Anak itu begitu pendiam, persis seperti Shane yang bersikap tenang.Tiba-tiba Nathan menyadari Yuna sedang melihatnya. Mungkin dia bisa merasa tatapan Yuna penuh dengan belas kasihan. Anak itu justru berkata, “Tante, aku nggak sakit. Aku sudah terbiasa, nggak apa-apa.”“....”Semakin Nathan berkata seperti itu, Yuna semakin merasa tidak nyaman. Bagaimanapun, Nathan hanya seorang anak kecil. Di usianya yang begitu muda dia harus mengalami pender

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 391

    “Tambatan hati?” Lisa tampak bingung, “Seingatku kamu nggak punya keluarga. Kamu punya pacar?”Yuna tersenyum tipis. Dia tidak menjawab pertanyaan soal pacarnya secara langsung, melainkan berkata, “Aku hanya jarang kontak dengan keluargaku, bukan berarti aku nggak punya keluarga.”“Bu Yuna begitu hebat, pasti punya pacar,” goda Shane.Namun, Lisa mengibaskan tangannya, “Kamu nggak tahu. Jangan lihat Yuna begitu hebat, tapi Yuna hanya fokus pada karirnya. Kalau bukan karena Lo ... apa sih namanya ....”Lisa mengerutkan kening. Setelah sekian lama berpikir, dia tetap tidak bisa mengingat nama itu. Sehingga dia langsung melewatkan nama itu dan kembali berkata, “Pokoknya kalau bukan karena dia terus dekati kamu, aku rasa sampai sekarang kamu masih jomblo ... oops, maaf.”Lisa tiba-tiba teringat Yuna dan pria itu sudah putus. Karena itu, dia segera berhenti bicara. Sebenarnya, Lisa juga tidak tahu banyak tentang Yuna belakangan ini. Kalau bukan karena kompetisi kali ini, dia bahkan tidak me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 392

    Setelah mendengar perkataan Shane, pelayan itu langsung menghela napas. Dia pun bergegas dan melambaikan tangan sebagai isyarat untuk membiarkan Helen naik.Begitu dilepaskan, Helen berlari cepat ke atas. Namun, dia spontan tercengang ketika melihat Yuna dan Lisa, meski hanya sesaat. Setelah itu, dia bergegas mengalihkan pandangannya ke arah Shane dan berkata, “Shane, aku ke rumah sakit dan baru tahu kamu sudah bawa Nathan keluar dari rumah sakit. Kenapa nggak beri tahu aku kalau Nathan sudah boleh keluar dari rumah sakit? Kamu tahu nggak betapa aku khawatirkan dia ....”“Sekarang kamu sudah lihat, dia baik-baik saja. Kamu bisa pergi,” kata Shane tanpa menatap Helen barang sedetik pun.Helen mendapati kata-katanya tidak bisa membuat Shane tersentuh, dia pun melihat ke arah anaknya dan berkata, “Nathan, baguslah kamu baik-baik saja. Kamu nggak tahu betapa khawatirnya Mama. Mama merasa sangat bersalah. Semua salah Mama, sampai buat kamu menderita begini. Sekarang masih ada yang terasa n

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 393

    “Aku?!” Kentara sekali, Lisa tidak menyangka Helen akan melampiaskan amarah padanya. Lisa menunjuk hidungnya sendiri, terdiam sesaat karena kaget dan marah.“Waktu itu kamu yang bilang ke aku kalau dia teman kamu. Kamu yang suruh aku percaya padanya. Oke, aku percaya sama kamu. Sekarang kamu malah ajak dia makan bareng pacar dan anakku, tapi kamu nggak beri tahu aku. Katakan, apa maksudmu?” Helen semakin merasa itulah masalahnya.Lisa juga kesal bukan main. Dia pun mengangguk berulang kali dan berkata, “Benar, aku memang punya niat nggak baik. Aku punya niat nggak baik bantu kamu ajak Nathan keluar untuk temani kamu makan. Aku punya niat nggak baik karena mengira aku bisa bantu kamu memupuk perasaan dengan anakmu. Aku punya niat nggak baik karena ingin menjodohkan kalian. Salahkan aku, semua salahku! Siapa suruh aku buta sampai bisa berteman dengan orang seperti kamu!”“Lisa.” Yuna memanggilnya dengan lembut, bukan karena hal lain. Alasan utamanya karena mereka bertengkar seperti itu h

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 394

    Begitu Yuna melihat Nathan telah menatapnya, bibir Yuna langsung melengkung, rasanya senang sekali.Nathan tampaknya agak terkejut ketika melihat senyuman Yuna. Dia menatap Yuna sebentar, lalu wajah kecilnya yang tegang akhirnya tampak sedikit lebih rileks. Setelah itu, senyum tipis merekah di bibirnya.Senyum itu sangat tipis, seolah-olah senyum itu akan langsung menghilang hanya karena lambaian tangan. Yuna tetap tidak terburu-buru mengajaknya bicara, tapi dia mengulurkan tangannya pada Nathan.Dengan telapak tangan bawah menghadap ke atas, jari-jari yang sedikit ditekuk. Gestur tangan itu terlihat seperti sedang mengajak.Nathan ragu-ragu sejenak sambil melihat tangan yang penuh dengan niat baik. Kemudian, Nathan dengan hati-hati, pelan-pelan, sedikit demi sedikit mulai meletakkan tangan kecilnya ke telapak tangan Yuna.Yuna segera menggenggam tangan kecil itu dan tersenyum lebar padanya. Pada saat ini, sebuah adegan yang mengejutkan terjadi. Nathan tiba-tiba merentangkan tangannya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 395

    Perjalanan di Prancis akhirnya berakhir. Yuna dan Brandon kembali ke Indonesia dengan penerbangan yang sama. Begitu mereka kembali ke Indonesia, semua kembali seperti biasa. Mereka mulai bekerja dengan intens dan sibuk.Bagaimanapun, Yuna kembali dengan membawa kemenangan. Hal ini bukan hanya kehormatan bagi Yuna seorang diri, ini juga merupakan penghargaan terbesar yang pernah dimenangkan New Life sejak didirikan. Penghargaan ini sangat bermakna, seperti memberikan awal bagi perusahaan di pasar internasional.Setelah kompetisi kali ini, industri wewangian di luar negeri akan mengetahui kalau ada perusahaan bernama New Life di Indonesia. Pembuat parfum mereka memenangkan juara pertama dalam Fragrance Competition kali ini, mengalahkan pesaing dari seluruh dunia.Orang-orang di perusahaan bahkan sudah mendekorasi perusahaan dengan indah. Begitu Yuna kembali ke perusahaan, mereka langsung meledakkan party popper. Pita dan konfeti disemprot ke seluruh tubuhnya.“Selamat kepada pahlawan kit

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status