Share

Bab 390

Yuna melihat Shane tidak seperti sedang omong kosong. Kemudian, dia melihat wajah Nathan yang putih dan menggemaskan. Namun, kulit putihnya terlihat lemah dan tidak sehat, membuat orang merasa kasihan padanya.

“Kenapa bisa begitu?”

“Katanya kemungkinan karena keturunan, tapi masih belum pasti. Dunia begitu besar, ada banyak penyakit yang nggak bisa disembuhkan, sudah nggak heran.” Shane terlihat sangat tenang ketika mengatakan hal itu. Dia sama sekali tidak menghela napas, seolah-olah itu hanyalah sebuah penyakit biasa.

Yuna melihat Nathan lagi. Anak itu begitu pendiam, persis seperti Shane yang bersikap tenang.

Tiba-tiba Nathan menyadari Yuna sedang melihatnya. Mungkin dia bisa merasa tatapan Yuna penuh dengan belas kasihan. Anak itu justru berkata, “Tante, aku nggak sakit. Aku sudah terbiasa, nggak apa-apa.”

“....”

Semakin Nathan berkata seperti itu, Yuna semakin merasa tidak nyaman. Bagaimanapun, Nathan hanya seorang anak kecil. Di usianya yang begitu muda dia harus mengalami pender
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status