Share

Bab 334

Yuna sengaja melewatinya dan melangkah cepat ke arah pintu masuk. Tidak ada yang tahu apa yang sedang direncanakan oleh Valerie. Kalau ada sesuatu maka dia bisa gawat.

Ketika dia baru saja keluar, terlihat Reni langsung melangkah lebar untuk menghampirinya. Perempuan itu terlihat bahagia dan dari ekspresinya terlihat antusias sekali, tetapi masih berusaha keras untuk ditutupi olehnya.

“Selamat, Bu Yuna!”

Berita tentang orang-orang yang lolos tes tahap dua sudah disampaikan di detik yang sama. Hanya saja mereka harus menunggu di dalam terlebih dahulu baru boleh keluar. Yuna melihat ekspresi bahagia perempuan itu dan merasa lucu. Dia mencubit pipi Reni dengan gemas.

“Aku kasih saran.”

“Hah?”

“Lain kali jangan panggil aku Bu Yuna lagi,” kata Yuna yang merasa aneh karena jarang sekali ada orang yang memanggilnya seperti itu.

Reni terdiam sesaat dan bertanya, “Pa-panggil apa dong?”

“Panggil nama?”

Reni mengerjapkan matanya kemudian berkata, “Yuna?”

“Pintar!” sahut Yuna sambil menepuk kepala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status