Share

Bab 338

Mendengar ucapan Santo membuat lelaki brewok mendeliknya tajam sambil berkata, “Jangan mikir yang aneh-aneh! Jangan sentuh mereka juga!”

“Aku hanya ngomong doang kok, hanya merasa sedikit menyayangkan,” gumam lelaki itu.

“Sedikit sayang,” sahut lelaki kacamata.

Lelaki brewok dan sopir menatapnya secara bersamaan karena merasa terkejut. Sesaat kemudian lelaki berkacamata mempersiapkan obat dan juga jarum suntikan. Dia meletakkan barang-barang itu ke atas nampan dan bangkit sambil berkata, “Aku suntikin dia dulu.”

“Ernes, jangan terlalu kasar. Jangan sampai orangnya mati. Kita bisa ikutan mati,” ujar lelaki brewok mengingatkan.

Lelaki berkacamata hitam mengangguk dan melangkah masuk ke dalam kamar Yuna. Dia membuka pintu kamar dan melihat perempuan yang terbaring di atas ranjang. Tubuhnya sangat kecil dan terlihat lemah. Lengan perempuan itu tersingkap jelas dan menunjukkan kulit putih mulusnya.

Ernes berjalan mendekat dan membuka lampu yang ada di samping ranjang. Dia berdiri di tepi ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wahidah
semoga aja Yuna bisa selamat dan masalhnya jgn berlarut-larut, cepat terbongkar dalang penculikan yuna
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status