Entah itu di lab, atau selama bekerja di bawah mantan bosnya, atau di dalam organisasi secara keseluruhan, yang semua orang lihat dan pedulikan hanya Yuna. Hidup Rainie seakan baru saja lepas dari satu bayangan dan langsung masuk ke bayangan lainnya. Seumur hidupnya dia selalu saja hidup di bawah bayang-bayang orang lain. Rainie begitu pekerj akeras dan pintar, tetapi mengapa tidak pernah ada orang yang menghargai dan percaya kepadanya?!“Jadi kamu mau aku membantu gimana?”“Sederhana saja, kamu nggak perlu ngapa-ngapain. Kamu cuma perlu membawa aku ke tempat organisasi itu. Aku tahu kamu pasti bisa menemukan dan menghubungi mereka. Asal kamu bisa bantu itu, sisanya nggak perlu kamu pikirkan lagi.”“Kamu benar-benar nggak tahu siapa orang di balik organisasi itu?”“Aku tahu otak di balik organisasi pastinya orang besar yang punya latar belakang super kuat. Begitu kuatnya sampai kamu nggak akan bisa melawan mereka, tapi ….”Rainie tidak perlu menyelesaikan kalimatnya. Kalau dia tahu, un
“Rainie cerdiknya luar biasa, apa yang keluar dari mulut dia nggak ada yang bisa dipastikan benar, jadi untuk apa percaya sama dia. Tapi, apa yang dia bilang tadi nggak sepenuhnya bohong …. Tapi, aku kenal seseorang yang bisa tahu dia bohong atau nggak.”“Siapa?” ***Di hari itu juga tepatnya di jam makan siang, Chermiko sudah diantar pulang oleh orang-orang dari Departemen X. Selama di sana Chermiko sangat sibuk melakukan penelitian dengan Liman dari siang sampai malam. Baru beberapa hari saja mereka tidak bertemu, Chermiko sudah terlihat jauh lebih kurus, di matanya juga muncul lingkaran hitam seperti orang kurang tidur, tetapi anehnya semangat Chermiko masih begitu tinggi. Chermiko terlihat begitu bahagia dan percaya diri.“Sudah makan?” Brandon langsung menghampirinya begitu Chermiko baru turun dari mobil.“Be-belum ….”“Kalau begitu ayo kita makan. Aku juga lapar!”“Bukannya kita mau ketemu Rainie dulu? Coba lihat yang ada di tangannya itu benar racun atau bukan,” tanya Shane yan
“Kalian berdua … apa nggak merasa sebaiknya kita cepat-cepat?”Chermiko sungguh tak habis pikir bagaimana caranya dua orang itu masih bisa tenang di tengah situasi genting seperti sekarang. Kalau dia pasti sudah panik bukan main. Dengan asumsi apa yang Rainie katakan benar, mungkin mereka memang sebaiknya menyerahkan Rainie kepada organisasi sebagai pertukaran. Kalaupun upaya mereka hanya sekadar coba-coba, setidaknya itu bisa membuka jalan baru bagi mereka.Sejak dua hari terakhir Shane terus memutar otak mencari jalan keluar yang terbaik, tetapi dia tidak menemukan solusi apa-apa. Brandon mengatakan kalau dia punya jalan keluarnya, dan meminta Chermiko diantar pulang. Tetapi sudah sampai di sini, mereka berdua malah santai-santai. Shane sungguh tidak tahu lagi bagaimana cara berpikir mereka.“Ada beberapa hal yang nggak perlu kita lakukan terburu-buru. Kadang kita memang harus menunggu,” tutur Brandon sembari menepuk bahu Shane. “Tenang saja dulu.”“.…”Bagaimana bisa tenang! Chermik
Untuk sesaat raut wajah Chermiko sempat berubah, tetapi dia bisa kembali tenang seperti biasa.“Sudah lama kita nggak ketemu, tapi mulutmu masih pedas saja, ya. Kelihatannya racun yang ada di dalam badan kamu makin kuat juga!”Chermiko sudah tak lagi seperti dulu yang hanya bisa pasrah kepada belas kasihannya. Sekarang kedudukan telah berubah. Kini Rainie adalah tahanna mereka, jadi Chermiko tidak perlu terlalu menganggap serius ucapan Rainie.“Hmph!” Rainie mendengus, tetapi kemudian dia langsung menoleh dan menyipitkan matanya ke arah Chermiko. “Kamu datang ke sini untuk ….”“Oh, kayaknya racunnya masih belum masuk sampai ke otakmu.”“Minggir. Aku nggak butuh diperiksa sama kamu.”Mulanya Rainie masih tidak mengerti apa yang akan mereka lakukan, tetapi ketika Chermiko mengatakannya, Rainie baru tahu kalau ternyata Brandon meminta bantuan Chermiko untuk memeriksa apakah Rainie benar-benar melakukan eksperimen terhadap tubuhnya sendiri. Brandon dan Shane bukan tenaga profesional di bid
Rainie itu bagaikan seorang pembunuh berdarah dingin yang tidak akan segan mengeksekusi makhluk hidup lain menggunakan metode sesadis apa pun.Chermiko menarik pergelangan tangan Rainie dan menahan satu tangan supaya dia bisa memeriksa nadinya.“Lepasin aku!”Rainie langsung memberontak, tetapi Chermiko menahan tangannya dengan kuat sehingga dia tidak bisa melepaskan diri. Meski begitu, Rainie tetap tidak menyerah dan terus meronta. Rainie tidak mau Chermiko memeriksa nadinya. Dan Chermiko juga tentu tidak bisa fokus selama Rainie masih terus bergerak.Di saat itu juga, Shane yang tadi berjaga di luar langsung masuk dan menahan kedua bahu Rainie.“Jangan bergerak!”“Shane?! Ternyata memang kamu yang kasih tahu semuanya ke Brandon! Dasar pengecut! Kamu nggak berani menghadapi organisasi sendirian dan berlindung di balik Brandon. Anakmu pasti malu punya papa seperti kamu! Lebih baik dia mati daripada tahu betapa sampahnya kamu.”“Apa kamu bilang?!”Terserah apa kata orang terhadapnya, te
“Apa masih perlu dipastikan sekali lagi?” Brandon beranya.Chermiko menundukkan kepalanya mengamati Rainie yang tengah pingsan. Dia menggeleng dan berkata, “Nggak perlu. Aku yakin.”Berhubung Chermiko sudah bilang begitu, urusan mereka di sini sudah selesai. Brandon langsung saja keluar dari kamar itu diikuti oleh Chermiko dan Shane. Begitu mereka kembali ke ruang tengah, apa yang baru saja terjadi bagaikan sebuah mimpi yang tidak pernah terjadi. Shane merasa sangat kecewa dan lesu seakan jiwanya baru aja disedot keluar. Selama ini dia sudah berusaha untuk tidak memikirkan anaknya, tetapi begitu Rainie mengungkitnya kembali bahkana sampai mengutuk anaknya untuk mati, Shane langsung kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Nathan adalah segalanya bagi Shane, dan main hari Shane makin kehilangan percaya diri bahwa anaknya masih bisa diselamatkan.“Apa kamu tahu jenis racun apa yang ada di dalam badannya?” Brandon bertanya, sembari dia menuangkan segelas air untuk Shane.“Racun-racun yang
“Hmm, bukan begitu juga. Racun yang ada di dalam badan dia itu lebih mirip dengan yang ada di badanku dulu, tapi ada sedikit perbedaan.”Baik Brandon atau Shane tidak ada yang memberi komentar. Shane masih memegang gelas yang berisikan air dingin seakan-akan itu bisa membuatnya sedikit lebih tenang dalam mencerna informasi yang Chermiko berikan. Mereka berdua masi menunggu tanggapan berikutnya dari Chermiko.“Sederhananya, racun yang ada di dalam badannya itu adalah semacam katalisator yang bisa mempercepat proses pertumbuhan dan pembelahan sel, membuat proses metabolisme tubuhnya jadi makin cepat.”“Jadi … badannya juga bakal membengkak seperti kamu dulu?” tanya shane.Saat Chermiko masih berada di bawah pengaruh racun itu dulu, sebagian besar waktunya dia tak sadarkan diri. Setelah melihat rekaman milik kakeknya, dia baru memahami bahwa hari-harinya itu lebih tepat disebut sebagai penghinaan alih-alih penyiksaan. Chermiko merasa malu mengingatkan dia sering telanjang dada berlarian d
Wadah?! Tak pernah sekali pun mereka terpikir untuk menggunakan tubuh manusia sebagai wadah. Seorang yang masih hidup dibuang begitu saja kesadarannya, dan tubuhnya dijadikan wadah untuk dimasuki oleh orang lain? Brandon tidak pernah mengatakannya kepada siapa pun, tetapi bahkan dia yang begitu dingin sempat mengalami mimpi buruk beberapa kali.Di dalam mimpinya itu, dia melihat seorang wanita yang penampilannya sama persis seperti Yuna, tetapi ketika memanggil namanya, wanita itu mengabaikannya. Kemudian wanita itu berbali dan tersenyum kepadanya. Senyuman itu membuat Brandon gemetar ketakutan. Wanita dengan wajah sama seperti Yuna itu menarik tangan Brandon dan berkata, “Aku ini istrimu, apa kamu sudah nggak mengenaliku lagi?”“Nggak, kamu bukan Yuna. Kamu bukan istriku! Di mana Yuna? Di mana dia?! Kembalikan dia padaku!”Setelah itu Brandon langsung terbangun dari mimpi buruknya dengan keringat dingin yang sudah membasahi punggungnya.Langit yang tampak dari jendela masih gelap, dan