Share

Bab 2055

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-20 18:00:01
Yuna menatap dokter itu dengan ekspresi terkejut, tetapi dokter itu bersikap seolah tidak mengatakan apa-apa dan merapikan perlengkapannya dengan raut wajah datar, dan kemudian pergi dari kamar itu.

Saat diingat-ingat kembali, tadi itu terasa seperti halusinasi, tetapi kata-katanya masih terasa sangat jelas di telinganya. Namun satu hal yang lebih penting lagi, dokter yang tadi mengatakan itu bukanlah dokter yang sebelumnya menyampaikan pesan dari Brandon. Maka itu berarti … dokter yang tadi juga adalah kawan? Atau mungkin … itu hanya sekadar perangkap saja?!

***

Brandon telah berhasil menangkap Rainie, tetapi dia masih tidak tahu bagaimana sebaiknya dia memperlakukannya. Rainie adalah orang gila yang sangat berbahaya, jadi sudah pasti tidak mungkin dia dibiarkan bebas begitu saja, tetapi juga tidak mungkin Brandon membawanya ke pihak kepolisian sekarang. Makanya untuk sementara Brandon terpaksa hanya bisa menyekapnya.

Brandon sudah berusaha mengorek informasi dari Rainie dua kali, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2056

    Brandon tahu dia tidak akan bisa membujuk Frans hanya dengan menggunakan cara biasa, karena itu dia mau tidak mau menggunakan Stella sebagai alasan supaya Frans mau mendengarkannya. Benar saja, ketika mendengar nama Stella terucap, dia langsung ragu, tetapi dia kemudian berkata, “Nggak, justru di saat seperti ini aku punya tugas yang lebih penting. Aku sudah familier dengan tempat itu, jadi harus aku yang pergi! Kalau nggak, sia-sia aku menyusup ke sana! Lagi pula sekarang sudah nggak banyak orang dari organisasi yang tersisa di sana. Kalaupun ada paling cuma anak buah rendahan. Jadi tenang saja, aku cuma cari orang, bukan cari ribut,” tutur Frans seraya tersenyum, dia ingin terlihat santai sebisa mungkin agar Brandon percaya padanya.Namun Brandon jelas tidak mungkin percaya begitu saja, dia berkata, “Cukup, nggak usah berakting di depanku! Kita berdua tahu tempat seperti apa itu. Kamu sudah terkena virus, kalau sampai kena virus lain lagi, yang hilang bisa-bisa nyawamu nanti! Apa kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2057

    “Apa kamu bilang?!” seru Frans dan Stella serempak menatap Brandon.“Ya, aku serius.”“Pak Brandon, virus yang ada di badanku ini virus yang dibuat di sana, dan waktu itu virus ini sempat mengendalikan kesadaranku. Memang kemudian aku bisa sadar, tapi aku tahu nyawaku nggak akan lama lagi! Lagi pula waktu itu Bu Yuna sudah periksa nadiku. Dia juga ….”Frans mengira Brandon hanya ingin menghibur dirinya, maka dia berkata seperti itu. Dia tidak ingin Brandon harus berbohong dan memberikan harapan palsu kepada Stella.“Justru Yuna yang bilang bisa diobati!” sela Brandon.“Bu Yuna yang bilang?”“Kak Yuna?!”Brandon mengangguk, dan dia menjawab, “Iya, waktu itu dia bilang virus di badanku itu ganas dan bisa memakan organ dalam, tapi bukan berarti nggak ada obatnya. Nanti kalau dia sudah pulang, dia bisa obati kamu. Tapi … kamu harus bersabar sampai dia pulang. Makanya kubilang lebih baik kamu jangan bergerak sembarangan dulu. Kali ini nggak harus kamu yang pergi. Mending kamu di sini saja i

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2058

    “Tunggu, kalian berdua mau ngapain?” Stella yang dari tadi hanya mendengarkan akhirnya buka suara juga. Dengan nada bicara yang pelan dia bertanya, “Tadi kalian bilang tempat penelitian vaksin?”“Iya, tempat penelitian vaksin yang itu. Tapi ini nggak ada hubungannya dengan kamu. Kamu istirahat saja, biar kamu yang urus semuanya.”“Jangan kira aku bakal cuma diam saja nunggu di rumah sedangkan kalian sibuk. Frans, aku nggak ngerti apa yang kalian lakukan, tapi bukan berarti aku nggak bisa ngapa-ngapain.” Stella lalu berjalan ke arah Brandon dan memberikan barang yang dia bawa. “Pak Brandon, ini aku punya beberapa barang yang Kak Yuna titipkan. Ini hasil eksperimen dia di lab yang sudah selesai. Aku juga bawa buku catatannya, siapa tahu bisa berguna.”“Eksperimen yang Yuna kerjakan?” tanya Brandon terkejut. “Tapi, yang selama ini dia kerjain cuma parfum, ‘kan? Ini … ah, oke, terima kasih.”Singkatnya, Brandon merasa itu tidak berguna sekarang, tetapi dia tetap tidak lupa untuk mengucapka

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2059

    Karena Brandon bersikeras memerintahkan Frans untuk tidak pergi, Frans terpaksa menurutinya. Namun yang Frans tidak tahu, alih-alih mengirimkan orang lain, malah Brandon sendiri yang pergi ke sana. Dia mengemudikan mobilnya seorang diri ke pintu belakang tempat penelitian vaksin. Tempat ini terlihat tidak ada bedanya seperti biasa. Para pekerja di dalam masih masuk dan pulang kerja seolah tidak terjadi apa-apa. Namun itu wajar karena bagaimanapun, alur pekerjaan tetap berjalan. Hanya saja mereka tidak tahu bahwa eksperimen biadab yang dijalankan oleh organisasi misterius itu sudah berhenti sejak beberapa hari yang lalu.Beberapa peneliti yang masih tersisa benar-benar kebingungan. Mereka kehilangan kontak dengan atasan dan tidak ada lagi yang memberikan instruksi apa yang harus mereka kerjakan. Sebelum ini masih ada Rainie dan Shane yang mengatur pekerjaan, tetapi sekarang bahkan mereka berdua juga sudah menghilang sejak dua hari terakhir. Untung saja setidaknya kebutuhan dasar seperti

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2060

    Di bagian yang paling dalam masih ada sebuah pintu. Brandon berhenti tepat di depan pintu tersebut dan mengamatinya. Pintu itu tentu saja dilengkapi dengan teknologi canggih yang hanya bisa dimasuki dengan sidik jari atau pupil. Brandon tidak selugu itu menganggap dia bisa masuk dengan mudah. Dia pun berpikir apakah ada cara lain agar dia bisa masuk ke dalam.Brandon mengeluarkan sebuah perangkat kecil yang dia simpan di pinggangnya dan memasangkan perangkat itu ke jarinya dan mencoba … mendekatkan jarinya ke sensor.Perangkat itu menyimpan sidik jari Yuna yang sebelumnya sudah Brandon siapkan untuk berjaga-jaga jika suatu hari diperlukan. Dalam perjalanannya kali ini, Brandon sudah menduga pasti akan terpakai, makanya dia membawanya. Tak disangka ternyata dugaannya tepat. Yuna sudah cukup lama bekerja di sini dan dianggap sebagai pekerja yang sangat penting. Makanya Brandon yakin dia bisa masuk ke dalam dengan menggunakan sidik jari Yuna.“Kamu siapa?!” tanya seseorang dari belakang s

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2061

    Frans menarik Brandon menuju ke sebuah pojokan dan masuk ke ruangan terdekat yang ada di sana. Pintu dengan sendirinya tertutup, dan tak lama kemudian mereka mendengar langkah kaki di luar, dan suara orang yang berkata, “Benar ada penyusup? Tempat ini nggak mungkin dimasuki segampang itu!”“Udara di tempat ini sudah tercampur dengan aroma yang aneh, pasti ada penyusup. Cari dia!”Kemudian terdengar suara banyak orang yang berlari. Tampaknya mereka sudah mulai melakukan pencarian.“Bukannya sudah kubilang jangan ….”Brandon menarik kembali kata-katanya sebelum dia mengucapkannya keluar. Andaikan Frans tidak datang, dia akan mengalami kesulitan menghadapi mereka sendirian.“Aku nggak bisa tenang cuma diam saja di rumah. Situasi di sini sudah terlalu rumit, lagi pula ada ruang rahasia yang mungkin nggak bisa kamu temukan kalau aku nggak datang,” kata Frans. “Untung saja tadi kamu nggak masuk ke ruangan yang ada di paling dalam itu.”“Iya, aku tahu. Tadi aku lihat harus ada sidik jari atau

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2062

    Rainie menculik Edgar untuk digunakan sebagai alat transaksi dengan organisasi, tetapi Edgar harus dalam keadaan hidup. Kalau Edgar sudah mati, maka dia tidak ada gunanya lagi. Rainie tidak mungkin melakukan hal sebodoh itu.“Jadi kira-kira masih ada tempat mana lagi yang mungkin untuk menyembunyikan Edgar?” tanya Brandon.“Setelah kupikir-pikir, satu-satunya tempat yang mungkin itu cuma di kantor mantan bos mereka! Sekarang dia sudah mati dan kantornya kosong. Biasanya juga nggak ada orang yang diizinkan keluar masuk ke sana. Sekarang itu jadi tempat yang paling cocok untuk menyembunyikan orang! Maaf, aku juga baru kepikiran, seharusnya dari awal aku kasih tahu.”“Nggak apa-apa, masih sempat! Ayo kita ke sana sekarang!”Dari luar mereka masih mendengar suara langkah kaki berlarian. Frans menempelkan telinga ke pintu dan berkata, “Kita nggak bisa keluar dari sini, pasti bakal ketahuan. Kita harus lewat jalan lain!”Setelah dia menunggu selama beberapa saat sampai tidak lagi terdengar s

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2063

    “Untung saja ada kamu di sini,” kata Brandon. Berkat Frans yang mengetahui jalan rahasia untuk melarikan diri, mereka berhasil menghindari kejaran para pekerja di sini.“Awalnya aku cuma berniat melakukan sesuatu sebelum aku mati, aku juga nggak tahu ternyata bisa membantu di saat-saat sekarang!” Mengingat hal itu membuat Frans merasa sedikit bersalah karena dia hampir saja membuat keributan yang justru bisa membuat Yuna lebih kerepotan.“Nggak apa-apa, ini bukan salahmu!”Brandon kurang lebih sudah mendengar apa saja yang terjadi di sini dari Yuna. Pesan terakhir yang Yuna sampaikan pada Brandon adalah supaya Frans pulang dan istirahat, sembari menunggu Yuna kembali membawakan obat. Akan tetapi Brandon bahkan tidak bisa melakukan itu. Yang ada Frans malah ikut menyelinap ke sini bersamanya.“Pak Brandon, kita lewat sini!”Waktu tidak akan menunggu. Frans langsung memimpin jalan tanpa berlama-lama. Dia sudah cukup familier dengan tempat ini dan bisa tiba di kantor dengan cepat. Ruang k

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2262

    Rainie yakin dokter di sini juga pasti tidak bisa mengatasi kondisi Yuna, atau Fred tidak perlu sampai menanyakan itu kepadanya. Maka itu, Rainie jad benar-benar penasaran apa benar orang yang Fred maksud itu adalah Yuna. ***Sementara itu di kamar Yuna, sekelompok dokter masih berada di sana dengan kepala yang bercucuran keringat. Mereka sudah dari tadi menjaga supaya detak jantung Yuna tetap normal. Namun tanda-tanda vital lainnya sudah menunjukkan kondisi yang perlahan memburuk.Walau begitu setelahsekian lama merea masih belum menemukan sebab yang jelas. Membayangkan apa yang akan mereka hadapi nanti kalau sampai penyebabnya masih belum ditemukan atau Yuna sampai tewas, keringat dingin tak hentinya mengucur.“Gimana?” tanya Fred yang datang ke kamar tersebut. Dia sedikit pun tidak bisa tenang selama keadaan Yuna masih belum jelas. Yuna tidak boleh sampai mati, khususnya di saat seperti ini!Dengan raut wajah yang kalut dia melihat angka-angka di monitor. “Sampai sekarang kalian ma

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2261

    Jika begitu, bukankah pemegang kekuasaan akan bergeser kepada Rainie. Bagi Fred itu justru akan menjadi ancaman yang tersembunyi di masa depan.“Untuk sementara nggak bisa,” jawab Rainie. “Aku tahu apa yang Pak Fred khawatirkan, tapi sekarang ini R20 nggak cuma mengandalkan obat saja, tapi juga hipnotis. Proses menghipnotis orang lain itu rumit banget, nggak bisa dipelajari cuma dalam waktu singkat. Hipnotis butuh sugesti ke target ….”Misalnya seperti menjentikkan jari atau mengetukkan jari ke botol sebagai sugesti, supaya dia terjerumus ke dalam hipnotisnya.“Oke, oke! Aku dengarnya saja langsung sakit kepala! Kalau memang nggak bisa ya sudah! Tapi aku mau mengingatkan satu hal, jangan lupa seberapa banyak orang yang bisa kamu kendalikan, kamu tetap harus patuh padaku. Mengerti?”“Mengerti!”Fred masih tidak sepenuhnya percaya kepada Rainie. Lebih tepatnya, dia bisa sampai di titik ini pun tidak akan pernah percaya kepada siapa pun. Sang Ratu adalah contoh yang sempurna. Sang Ratu su

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2260

    “Betul. Kamu anaknya Ratu, jadi kamu orang yang paling tepat untuk pergi mencari dia! Memang seharusnya begitu, bukan?”“Benar juga. Aku anaknya, seharusnya aku yang pergi cari!”“Jadi sekarang kamu tidur saja dulu. Besok pagi baru berangkat, mengerti?”“Ya!”Setelah percakapan mereka berdua berakhir, Rainie mengetuk lagi botol dengan ringan yang menciptakan suara bising. Ross mengedipkan mata dan memejamkan matanya. Kali ini dia benar-benar tertidur lelap. Memastikan Ross memang sudah benar-benar tertidur, Rianie pun perlahan keluar dari ruangannya. Sesudah keluar, dia langsung dibawa ke kantornya Fred.Ruangan tempat Ross bekerja tadi tidak dilengkapi dengan kamera pengawas. Sebenarnya awalnya ada, tetapi setelah Ross datang, Ross meminta untuk mencopot semua, makanya Fred tidak bisa memantau apa saja yang terjadi di sana.“Gimana? Berhasil?” tanya Fred.“Selamat, Pak Fred. Semuanya berjalan sesuai harapan!”Fred jelas sangat senang mendengar itu. Kini dia tidak hanya berhasil mengen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2259

    ” Kamu ….”Ross yang baru saja terbangun dari tidur lelapnya masih sedikit kebingungan dengan apa yang terjadi. Rainie menatap matanya, sembari berbicara dengan sangat perlahan, dia juga menjentikkan jarinya lagi ke botol minuman dengan irama yang konstan. “Aku Rainie, aku adalah temanmu. Aku tuanmu!”“Temanku … tuanku …?”“Ya, aku ini temanmu, dan juga tuanmu! Apa kamu masih ingat siapa dirimu?”“Aku Ross, pangeran Yuraria.”“Benar, kamu adalah pangeran. Ada apa kamu datang ke negara ini?”“Aku datang ke sini … untuk mencari mamaku, ratu Yuraria!”Rainie terkejut ketika mendengar itu karena dia tidak tahu kalau Ratu juga datang. Selama ini Rainie hanya berkomunikasi dengan Fred saja. Bisa berkomunikasi secara langsung dengan pangeran saja sudah merupakan hal yang luar biasa, tapi Rainie tak menduga kalau ternyata ratu Yuraria juga ada di negara ini?“Untuk apa kamu cari sang Ratu? Apa terjadi sesuatu sama dia?”“Aku nggak tahu. Aku nggak menemukan mamaku dari beberapa hari yang lalu!

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2258

    “Aku tentu saja mau menerima, tapi syaratnya kamu harus punya jejak yang bagus, nggak punya riwayat kriminal atau riwayat perilaku buruk.”“Oh, aman! Pangean Ross, malam sudah larut. Bagaimana kalau saya tuangkan minumannya sedikit lagi sebelum Pangeran beristirahat?”“Nggak apa-apa. Sudah kubilang aku nggak mau minum terlalu banyak. Sekarang sudah larut, Fred seharusnya sudah berangkat, ‘kan?”“Iya, sekarang sudah malam, seharusnya Pak Fred sudah selesai bersiap-siap! Pangeran Ross juga sebaiknya istirahat dulu.”“Aku masih belum ngantuk, masih banyak pekerjaan. Kamu sudah boleh keluar!”Ross meraih tumpukan kertas lain di sampingnya untuk meneruskan pekerjaannya. Namun ketika baru saja mengambil tumpukan itu, kepalanya terasa pening dan rasa kantuk berat pun datang, membuatnya merasa tidak sanggup untuk melanjutkan pekerjaan. Dia menggelengkan kepala untuk membuang jauh-jauh rasa kantuk tersebut, tetapi sayangnya itu tidak banyak membantu.“Iya, Pangeran. Maaf mengganggu. Tapi sebena

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2257

    Hanya dengan sekali sesap, mata Ross langsung terlihat seperti bercahaya. Meski tidak memuji secara terang-terangan, bisa dilihat dia sangat menyukainya. Satu sesap demi satu sesap terus dia minum hingga gelasnya kosong.Melihat itu, Rainie jadi yakin risiko yang dia ambil kali ini adalah pilihan yang tepat. Minuman itu jelas bukan minuman ayahnya yang sudah disimpan selama bertahun-tahun. Kalaupun iya, mana mungkin Fahrel rela melepasnya. Minuman itu hanyalah minuman beralkohol biasa yang dibuat oleh peracik lokal. Tentu Fred juga banyak membantu dengan mengeluarkan biaya agar bisa mendapatkan minuman tersebut. Untungnya minuman itu berhasil menarik hati Ross, dan yang lebih penting lagi … juga bisa membuat R20 milik Rainie digunakan kepadanya.“Bagaimana, Pangeran? Apa Pangeran suka?”“Enak juga,” kata Ross seraya mengangguk. “Aku sudah coba banyak minuman yang mengandung alkohol di sini, tapi yang kali ini benar-benar beda. Apa minuman ini ada namanya?”“Tentu ada?”“Apa?”Seraya me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2256

    “Oh ya? Kenapa kamu yakin begitu aku belum pernah coba?”Rainie pun berjalan mendekat dan menaruh minuman yang ada di nampannya ke atas meja. Minuman itu dikemas di dalam pot berbahan tanah liat yang memiliki desain kuno, tidak seperti minuman modern yang dikemas di dalam botol beling.“Karena ini alkohol khas negara saya. Pangeran pasti belum pernah lihat.”“Aku sudah sering bolak balik ke sini dan sudah coba banyak makanan khas kalian. Kamu yakin aku belum pernah coba?”“Saya yakin pasti belum, karena ini khas daerah kampung halaman saya.”“Oh, begitu ya?”“Minuman ini sudah ada bahkan waktu saya baru lahir. Papa saya menyimpannya di bawah tanah dari baru dikeluarkan sekarang. Aromanya saya jamin pasti harum. Apabila Pangeran nggak keberatan, boleh dicoba sedikit,” kata Rainie seraya menuangkannya.Benar seperti yang Rainie katakan. Begitu tutup dibuka, aroma sedapnya langsung memenuhi satu ruangan. Ross juga menghirupnya dan mengakui kalau itu adalah minuman yang bagus.“Pangeran b

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2255

    Rainie menari napas panjang dan mengetuk pintu. Tak lama, dia mendengar suara seseorang yang berkata dengan logan kental Yuraria, “Masuk.”Rainie sekali lagi memastikan kalau semuanya baik-baik saja, lantas dia pun masuk ke dalam sambil membawakan minuman yang tersaji di atas nampan.“Pangeran Ross,” sapa Rainie dengan santun seraya membungkuk. Pengalaman kuliah di luar negeri membuatnya cukup fasih dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Yuraria.Ross mengenakan pakaian rumah dan sedang sibuk membaca berkas di mejanya. Dan di sisi sebelahnya terdapat berbagai macam kudapan, serta gelas yang terisi setenga oleh wine. Sepertinya, apa yang Rainie bawakan untuknya sudah tidak diperlukan lagi.“Ada apa?” tanya Ross seraya memperhatikan sosok Rainie, tetapi dia hanya melihat sekilas saja seakan penampilan Rainie tidak mempan untuk menarik perhatiannya.“Pangeran Ross, saya pelayan yang bekerja di kedutaan ini. Pak Fred menugaskan saya untuk membawakan minuman.”“Oh, Fred?”“Iya, Pak F

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2254

    “Oke, kalau begitu aku kasih kamu waktu satu jam. Beresan semua pekerjaan kamu, habis itu mandi dan ganti baju, terus datang ke kantorku. Kamu kukasih tugas baru.”Rainie terkejut dan tidak begitu mengerti apa masudnya, tetapi dia tetap menjawab, “Oke.” ***Tak lama waktu berselang, Rainie sudah datang ke kantornya Fred dengan gaun panjang yang dibawakan oleh anak buahnya Fred. Bagian belakang yang memang didesain terbuka memperlihatkan tubuh Rainie yang menggoda. Namun di sisi lain pakaian seperti itu membuat Rainie merasa tidak nyaman. Dia biasanya tidak suka memakai pakaian yang terbuka, tetapi kali ini terpaksa karena ini adalah perintah langsung dari Fred.Rainie merasa seperti menjadi pekerja sosial yang diminta untuk menjamu klien. Pengalaman ini benar-benar membuat Rainie merasa tidak nyaman. Yang bisa dia tawarkan kepada orang lain adalah kecerdasan dan bakatnya. Tak pernah sekali pun dia berpikir untuk menawarkan tubuhnya kepada orang lain.“Bagus juga! Oke, coba kamu jelask

DMCA.com Protection Status