Share

Bab 196

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Kamu … dasar bajing*an!”

Sekujur tubuh Logan gemetar ketakutan sampai keringat dingin pun mengucur deras. Dia tidak habis pikir dari mana Yuna bisa mengetahui semua itu.

Mustahil! Logan tidak pernah menceritakan ini kepada siapa pun, termasuk Valerie. Dulu Logan hanya menganggap Yuna seperti orang bodoh yang setiap hari kerjanya hanya berkutat dengan angka-angka di lab, sehingga tidak mungkin dia bisa tahu soal ini.

“Jangan mentang-mentang taringmu tajam, kamu bisa ngomong seenaknya. Mana buktinya?! Aku bisa tuntut balik atas nama pencemaran nama baik!”

“Logan, memangnya pengadilan itu punya keluargamu? Jangan dikit-dikit selalu nuntut. Kamu ini cuma buang-buang waktu dan energi orang lain! Kalau sampai suatu hari aku nuntut kamu, aku nggak bakal kasih kesempatan buat minta ampun! Kamu kira aku berani ngomong begini tanpa bukti? Coba pikir!”

Logan, “.…”

Kalau sampai para pemegang saham tahu soal penggelapan dana itu, jabatan Logan di VL tidak akan bisa terjamin lagi. Jika mereka menar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sellvy Aryani
banyak penulisan nama tertukar2. jika bisa, sebaiknya di koreksi lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 197

    Logan merokok sebentar setelah panggilan itu berakhir sebelum dia masuk lagi ke dalam rumah. Di dalam Valerie sedang duduk santai sambil memakan jeruk. Begitu melihat Logan yang tampak kalut, dia segera membersihkan sampah-sampah yang ada di meja dan bertanya padanya, “Kenapa?”Namun, Logan hanya menggelengkan kepalanya tanpa menjawab pertanyaan Valerie.“Kamu nggak ngomong pun aku tahu. Kurang lebih tadi aku dengar isinya, pasti Yuna yang bocorin formula parfumnya, ‘kan?”Berhubung Valerie juga sudah mengetahui semuanya, tidak ada gunanya lagi Logan menyembunyikan hal ini darinya. Dia mengambil sebotol bir dari kulkas dan meneguknya sampai habis.“Buat apa kamu marah-marah begitu. Bukannya dia sendiri yang cari mati kalau bocorin rahasia perusahaan?” tanya Valerie.Valerie merasa ini bukanlah masalah besar. Dia juga tidak terlalu peduli sewaktu formula milik VL rusak terakhir kali. Dulu dia memang mendapatkan penghargaan berkat parfum itu, tapi tetap saja semua itu adalah buatan Yuna.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 198

    Logan semakin senang mendengarnya dan merasa kalau apa yang dikatakan oleh Valerie ada benarnya. Dia pun menggendong Valerie dan membuatnya berputar-putar di udara.“Benar juga! Hahaha! Valerie, kamu memang penyelamatku! Selama ada kamu, nggak ada yang perlu aku khawatirkan!”“Eh, eh, turunin aku! Hati-hati sama anak kita!” kata Valerie.“Oh, iya, iya!” ujar Logan sambil buru-buru menurunkan Valerie dan mendekatkan telinganya ke perut, Anak kita nggak apa-apa, ‘kan?”“Gimana, sih, kamu? Aku jadi ngerasa ada pergerakan, nih, di perut!” ledek Valerie sambil menyentil kepala Logan.“Aku dengar! Aku dengar dia manggil ‘Papa’! Makasih, ya, Val, sudah susah-susah bawa anak kita!”“Kalau tahu aku susah, kamu harus baik-baik sama aku, ya?”Sebenarnya Valerie punya rencananya sendiri. Dia bisa berkata seperti itu dengan penuh rasa percaya diri karena merasa dirinya disukai oleh Lawson. Selama Lawson terus memberikan formulanya, Valerie bisa terus mendapat penghargaan, dan dia tidak perlu khawat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 199

    Akibat dari pengumuman ini, VL justru mendapatkan simpati dari banyak orang. Meski ada beberapa orang yang mempertanyakan kebenarannya, mereka tetap saja mendapatkan manfaat dari hal tersebut. Perihal apakah formula itu asli atau modifikasi, perbuatan yang dilakukan VL telah memberikan popularitas untuk mereka.“Mau apa mereka? Ngebocorin formula produk sendiri bukannya sama saja cari mati? Apa mereka berniat membuang semua produk lama mereka?” tanya Edith heran.Ucapan Edith membuat Yuna tersadar akan sesuatu. Apa yang VL perbuat memang bisa memperbaiki citra mereka di mata orang lain, tapi itu juga berarti mereka berniat membuang semua produk lama mereka. Tentu keputusan ini dibuat atas keterpaksaan, tapi apa mereka bisa membawakan produk baru sebagai pengganti dalam waktu dekat?Keduanya pun saling bertukar pandang tanpa mengucapkan sepatah kata pun, sibuk dengan pikirannya masing-masing.Seketika sekretaris Edith mengetuk pintu dan masuk ke dalam, “Bu Edith, di luar ada orang naman

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 200

    Baguslah jika VL tidak memperpanjang masalah. Hanya saja jika dilihat dari sifat Logan … sepertinya itu tidak akan terjadi.“Tenang aja. Aku berani berbuat kayak begini karena aku sudah mikirin langkah berikutnya! Intinya, VL nggak bakal mempermasalahkan itu lagi, jadi kamu nggak perlu cemas.”Sorot mata yang diperlihatkan Yuna tidak seperti sedang menghibur dirinya sendiri. Sepertinya dia memang percaya diri karena sudah melakukan persiapan yang matang.“Kak Yuna pasti ada bikin kesepakatan sama si Logan demi aku, ya? Kakak janjiin apa buat dia?” tanya Stella.Stella berpikir masalahnya bisa berjalan cukup lancar sampai di titik ini pasti karena Yuna dan Logan telah mencapai kesepakatan bersama. Jika tidak, mana mungkin Logan mau mengalah begitu saja.“Iya, kamu pasti ngambil tindakan sendiri lagi, ‘kan? Yuna, kamu punya masa depan yang cerah, jangan sampai kamu gegabah dan menyesal nanti,” imbuh Edith.Melihat reaksi mereka berdua yang begitu perhatian, Yuna pun tersenyum dan berkata

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 201

    Perusahaan mana pun nggak mungkin mengandalkan produk lama untuk mengharapkan keuntungan jangka panjang,” tegas Logan seraya menatap mata semua orang yang ada di sana satu per satu, “Ini permasalahan yang belakangan ini saya pikirin dan coba untuk mengatasinya. Daripada nunggu orang lain yang menjebol market, mending kita sendiri yang ambil inisiatif,” ucap Logan.“Dari luar memang kelihatannya semua perusahaan kompetitor sudah tahu formula yang kita pakai, tapi jangan lupa kalau itu formula untuk produk yang sudah pernah kita luncurin lama banget. Kalaupun nggak bocor, beberapa dari mereka yang cukup teliti pasti sudah tahu juga. Dengan kata lain, cepat atau lambat produk yang bocor itu juga bakal kehilangan daya jual. Daripada sibuk jagain barang lama, mending fokus kembangin produk baru. Ini baru langkah penting yang harus kita ambil,” sambungnya.Ucapan Logan terdengar begitu tegas dan berdasar, serta penuh dengan persiapan. Para pemegang saham yang semula masih ragu menjadi yakin

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 202

    Saat itu Yuna masih belum menyadari kalau Logan selingkuh. Yang jadi pertanyaan, sejak kapan Yuna tahu kalau Logan menggelapkan dana perusahaan untuk mengajak Valerie jalan-jalan dan membelikannya hadiah? Kalau memang Yuna sudah mengetahuinya sejak dulu, kenapa dia hanya diam saja dan tidak pernah mengungkit hal tersebut kepada Logan?Logan masih tak habis pikir apa alasannya dan hanya menemukan dua konklusi. Pertama, saat itu Yuna memang tidak tahu, dan dia baru mengetahuinya belakangan ini. Kedua, dari dulu dia memang sudah tahu, tapi dia pura-pura bodoh. Terlepas dari mana kemungkinan yang benar, yang jelas hal itu cukup mengerikan jika dipikirkan kembali.Logan selalu merasa dia tidak pernah tahu seperti apa sifat asli Yuna setiap kali berhadapan dengannya. Apakah Yuna yang asli tidak sama seperti Yuna yang Logan kenal selama ini?Pertemuan dengan para pemegang saham hari ini memang terlihat cukup lancar dan kondusif, tapi sebenarnya kemarin Logan sudah panik setengah mati karena

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 203

    Yang namanya harapan itu memang indah. Awalnya Valerie ingin turun tangan langsung dalam proses pembuatan parfum, tapi baru sebentar saja, Valerie sudah mual dan langsung keluar dari lab. Tentu dia berpikir ini semua terjadi karena dia sedang hamil, jadi masih bisa dimengerti. Paling tinggal meminum segelas kopi dan mengamati dari luar.Valerie paham kalau terlalu banyak kafein tidak baik bagi janin, tapi masalahnya, dia masih tidak bisa memutuskan apakah ingin mempertahankan anak di perutnya atau tidak. Hari terus berlalu dan gejala kehamilan pun semakin kentara.Setelah melalui pertimbangan yang berat, Valerie tidak menginginkan anak ini untuk sekarang, tapi Logan bertolak belakang dengannya. Apabila Valeri menggugurkan janin di kandungannya, tidak menutup kemungkinan hubungan mereka berdua akan retak.Seketika ponselnya bergetar, Valerie mengira Logan ingin menanyakan ke mana dia pergi, tapi dia langsung panik ketika mendapati bahwa yang menghubunginya itu adalah Lawson. Spontan, Va

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 204

    “Kalau memang kamu mau, kamu harus ambil semua kesempatan yang ada!” ujar Lawson sebelum dia mengakhiri panggilan.Valerie masih memutar otak apa yang dimaksud dari ucapan Lawson itu, tapi sesaat kemudian dia mendapatkan pesan yang berisikan sebuah alamat yang berlokasi tak jauh dari labnya! Seketika itulah Valerie baru sadar bahwa Lawson sudah tiba di Suba!Tangan yang Valerie gunakan untuk menggenggam ponselnya gemetar tak terkendali. Dia sungguh tidak menyangka Lawson akan kembali secepat ini. Valerie ingin menolak ajakannya, apalagi tempat mereka berada saat ini adalah Suba, bukan Argana, bisa saja Valerie berpapasan dengan orang yang dia kenal di jalan. Selain itu, Logan juga ada di sini. Apabila dia memergoki Valerie bersama dengan Lawson, maka ….Terlepas dari semua itu, Valerie menyadari satu hal yang pasti. Lawson memang sekilas terlihat seperti orang yang santai dan mudah untuk mengumbar janji, tapi sebenarnya dia orang yang kejam. Jika Valerie tidak mengikuti kemauannya, itu

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2183

    Kemampuan medis Yuna tak diragukan membuat Fred kagum kepadanya, tetapi Yuna punya perang yang lebih penting dari itu. Lagi pula sifat Yuna yang sangat keras membuatnya tidak mungkin dijadikan kawan oleh Fred. Dibiarkan hidup juga tidak ada gunanya.“Bagus … bagus sekali!”Setelah memahami apa yang sesungguhnya terjadi, Fred menarik napas panjang dan mengatur kembali emosinya. Dia mengucapkan kata “bagus” berulang kali, dan ini merupakan pelajaran yang sangat berharga baginya. Selama ini selalu dia yang mengerjai orang lain. Tak pernah sekali pun Fred berpikir dirinya tertipu oleh sebuah trik murahan. Bukan berarti Fred bodoh karena tidak menyadari hal itu, hanya saja terlalu banyak hal yang harus dia kerjakan sehingga dia tidak bisa berpikir dengan jernih.“Yuna, kali ini kamu menang! Tapi sayang sekali kamu nggak akan bisa melihat akhir dari semua ini! Sebentar lagi kita sudah mau masuk ke tahap terakhir dari R10. kamu sudah siap?”Fred menyunggingkan seulas senyum yang aneh di waja

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2182

    “Tadi kamu ada diare lagi?” Yuna bertanya.“Nggak ada,” jawab Fred menggeleng, tetapi dia marah menyadari dirinya malah dengan lugu menjawab pertanyaan yang tidak berkaitan. “Itu nggak ada urusannya! Sekarang juga aku mau obat itu!”“Sudah nggak sakit perut dan nggak diare, rasa mual juga sudah mendingan, ya? Paling cuma pusing sedikit dan kadang kaki terasa lemas. Iya, ‘kan?”Fred tertegun diberikan sederet pertanyaan oleh Yuna, dia pun mengingat lagi apa benar dia mengalami gejala yang sama seperti Yuna sebutkan.“Kayaknya … iya!”Meski sudah berkat kepada dirinya sendiri untuk tidak terbuai oleh omongannya, tetap saja tanpa sadar Fred menjawab dengan jujur. Setelah Fred menjawab, Yuna tidaklagi bertanya dan hanya tersenyum.“Kenapa kamu senyum-senyum?! Aku tanya mana obatnya, kamu malah ….”“Pencernaan kamu sehat-sehat saja, nggak kayak orang yang lagi keracunan!”“Kamu ….”Fred lantas meraba-raba perut dan memukul-mukul dadanya beberapa kali. Dia merasa memang benar sudah jauh lebi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2181

    “Gimana caranya aku bisa memastikan kalau anak-anak yang suamiku terima itu benar-benar anakku?”“Hmm? Mau beralasan apa lagi kamu?”“Nggak, aku cuma mau memastikan kalau mereka itu benar anakku, bukan anak orang lain yang dijadikan pengganti.”Sebelumnya Yuna juga sudah berpikir adanya kemungkinan ini terjadi, tetapi ketika melihat Brandon membawa kotak itu dan memeriksa napas anak-anaknya, dia hampir meneteskan air mata. Brandon dikenal sebagai orang yang sangat dingin, tetapi Yuna bisa melihat sewaktu Brandon melakukan itu, jarinya sampai gemetar. Kelihatan sekali selama beberapa hari ini dia juga sangat menderita.Semenjak memutuskan untuk masuk ke tempat ini, Yuna tidak mengira akan terperangkap di sini untuk waktu yang sangat lama, bahkan sampai anak-anaknya lahir. Sudah sebulan penuh sejak kelahiran mereka, tetapi Yuna masih bisa bisa keluar. Bahkan ada kemungkinan dia akan terperangkap di sini untuk seumur hidup.Hidup atau mati sering kali terjadi hanya dalam sekejap mata dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2180

    “Yang perlu kita curigai sekarang adalah kalau anak-anak ini bukan punyaku, berarti mereka siapa? Dan dari mana datangnya mereka? Tapi kalau benar mereka anakku … apa mau mereka?”“Apa mungkin mereka mau menggunakan anak-anakmu untuk mengancammu?” kata Shane. “Atau ….”“Atau apa?”“Nggak, nggak apa-apa! Aku cuma asal ngomong saja.”Mendengar Shane bilang begitu, Brandon juga tidak bertanya lagi lebih dalam. Brandom mengamati raut wajah Chermiko kelihatannya kurang begitu baik. Dia tampak sangat serius dengan kening yang mengerut.“Apa pun keadaannya, anak-anak ini sudah ada di tangan kita. Kita tetap harus merawat mereka dengan baik. Kalian berdua tidur saja dulu, biar aku yang jaga mereka.”“Jangan, kamu sudah kelelahan dari beberapa hari belakangan. Banyak hal yang perlu kamu ambil keputusan langsung, jadi kamu saja yang tidur, biar aku yang jaga!” kata Shane.“Kalian berdua tidur saja. Aku dokter, biar aku yang jaga!” ucap Chermiko.“Sudah, sudah, jangan diperdebatkan lagi! Kemungki

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2179

    Kotaknya sangat berat, bisa dipastikan isi kotak itu adalah sesuatu yang cukup besar. Napas Brandon mau berhenti rasanya membawa kotak itu, dia lantas membuka tutupnya dengan sangat pelan dan hati-hati ….Benar saja, di dalam kotak itu ada dua orang bayi yang terbungkus rapi dengan selimut. Kedua anak itu tertidur dengan sangat lelap. Brandon merasa sedikit lega melihat kedua anak itu, tetapi masih ada satu hal yang perlu dia pastikan. Dia mendekatkan jarinya ke hidung ke dua anak it untuk memastikan apakah mereka masih hidup. Dan ternyata ya, kedua anak itu memang sedang tertidur lelap dan masih bernapas.“Isinya benar anak-anak!” seru Brandon.Shane nyaris saja meneteskan air mata mendengar itu. Dia bahkan terlihat lebih bahagia daripada Brandon karena apa yang terjadi pada Nathan membuat dia memiliki empati yang kuat, seolah kedua anak di dalam kotak itu adalah anaknya sendiri. Selama kedua anak itu dapat mereka selamatkan, Shane masih punya harapan kalau suatu saat Nathan juga past

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2178

    Hari perlahan mulai gelap sementara Brandon menunggu di lokasi yang dijanjikan. Sesuai dengan isi pesan tersebut, Brandon menunggu di jalan Tangkira dan berdiri di bawah pohon urutan keenam. Orang yang diutus oleh Edgar juga sudah bersiaga di perimeter. Begitu mereka melihat ada seseorang yang melakukan transaksi dengan Brandon, mereka akan langsung mengamankannya. Semuanya sudah berjalan sesuai rencana, tetapi Brandon masih merasa sedikit cemas meski tidak begitu tampak dari luar.Tidak pernah dia merasa setegang ini sebelumnya, bahkan ketika waktu dia pertama kali mengambil alih Setiawan Group. Membayangkan sebentar lagi dia akan bertemu dengan anak kandung yang belum pernah dia temui sebelumnya membuat detak jantung Brandon berdegup kencang, apalagi saat memikirkan kalau ini hanyalah perangkap.Bagaimana kabar Yuna dan anak-anaknya di sana? Dokter itu juga tidak pernah muncul lagi setelah dia menawarkan diri untuk menjadi mata-mata. Brandon curiga dia mungkin sudah tertangkap oleh F

DMCA.com Protection Status