Share

Bab 1963

Penulis: Awan
“Aku ….”

Brandon pun bisa melihat saat ini Bella terlihat sangat ketakutan. Brandon mengamati seisi kamar itu dan yakin tidak dipasang kamera pengawas. Namun demikian reaksi Bella terlalu aneh. Maka itu Brandon pun menutup kembali pintu kamar dan bertanya, “Jadi apa yang sebenarnya terjadi di sini? Kalau kamu nggak bisa cerita di sini, kita cari tempat lain. Pokoknya kamu harus kasih tahu aku apa yang terjadi sejelas-jelasnya. Jangan berpikir kamu bisa menyembunyikan sesuatu dariku.”

“Kak Brandon, kita pindah tempat saja.”

“Oke, kamu pasti belum makan, ‘kan? Aku juga belum makan. Ayo kita ngobrol sambil makan saja.”

Seusai berkata demikian, Brandon pun mengajak Bella pergi keluar.

Selama perjalanan Bella hanya diam saja seakan sedang memikirkan sesuatu yang sangat serius. Brandon tidak memaksa bertanya padanya untuk menciptakan sedikit ruang supaya Bella merasa lebih nyaman. Hanya saja, situasi sekarang ini makin lama makin rumit saja. Bagaimana caranya Edgar yang baru saja sembuh dan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1964

    “Orang yang menelepon papa kamu itu yang paling perlu dicurigai.”Brandon coba menganalisis kejadian ini dan memang terdengar sangat aneh, tetapi jika dipikir lagi dengan saksama, ini bukanlah hal yang mustahil terjadi. Seja awal Edgar memang sudah menjadi target orang-orang dari organisasi itu. Mereka meracuni Edgar melalui Rainie untuk mengendalikan pikirannya.Bagi mereka, langkah pertama adalah menguasai pusat penelitian itu sebagai basis operasi mereka, lalu menyebarluaskan eksperimen gila mereka itu. Tidak ada yang tahu apa lagi langkah mereka berikutnya setelah ini, tetapi Brandon yakin mereka mengendalikan Edgar bukan hanya untuk menguasai pusat penelitian itu. Pasti ada rencana lebih besar yang belum terkuak.“Ya, aku juga merasa begitu, tapi masalahnya aku nggak tahu siapa yang ngajak Papa ketemuan itu,” kata Bella.Bella tidak terlihat seperti sedang berpura-pura, tetapi ada satu hal yang membuat Brandon bertanya-tanya, “Kalau begitu kenapa kamu nggak langsung kasih tahu aku

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1965

    “Karena ….”Di saat seperti ini Bella masih menyimpan sedikit keraguan untuk mengatakan semuanya, tetapi itu bisa dimengerti karena dalam hati dia pasti merasa takut setengah mati. Maka itu dengan penuh kesabaran Brandon berkata kepadanya, “Aku nggak peduli apa yang mereka bilang ke kamu, tapi coba kamu pikir, sekarang aku sudah tahu, berapa banyak yang kamu bilang ke aku sudah nggak ada bedanya lagi. Lagi pula apa kamu nggak percaya aku? Apa kamu nggak percaya sama Yuna?”Bella mungkin masih tidak bisa menaruh kepercayaan penuh kepada Brandon, tetapi dia sangat percaya kepada Yuna. Brandon bahkan berpikir andaikan yang hadir di tempat ini sekarang bukan dia, melainkan Yuna, semuanya pasti akan lebih cepat selesai. Bella pasti akan mengatakan semuanya dan berinisiatif meminta bantuan kepada Yuna.Jika dipikir-pikir, bicara soal karisma, Yuna memang lebih hebat dari Brandon. Yuna bisa membuat orang lain percaya dan mau bergantung kepadanya.“Kak Yuna ….”Benar saja, ketika mendengar nam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1966

    Meskipun Bella cukup berani dan memiliki pemikirannya sendiri, dia masih muda dan kurang memiliki pengalaman. Wajar jika dia langsung panik ketika melihat video itu. Ditambah lagi memang beberapa hari terakhir ini ayahnya menghilang tanpa kabar. Bisa dimengerti mengapa dia tidak mau langsung terus terang kepada Brandon.“Nggak akan,” jawab Brandon. “Kalau mereka dari awal berniat menyakiti papamu, mereka bisa langsung saja, untuk apa sampai mengirim video dan ngasih ancaman segala. Yang mereka lakukan itu paling-paling cuma untuk mengulur waktu.”Dalam tiga hari belum tentu mereka akan membebaskan Edgar, tetapi setidaknya permintaan mereka untuk tidak lapor polisi dalam tiga hari ini tidak main-main. Jika memang demikian, justru mereka juga ingin menutupi kabar tentang hilangnya Edgar.“Jadi sekarang kita harus gimana sebaiknya?” tanya Bella. Dari kemarin malam hingga sekarang dia panik dan tidak berani memberi tahu siapa pun. Dia hanya memendamnya seorang diri tanpa ada orang yang bis

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1967

    Brandon mengantar Bella pulang ke rumahnya dan berpesan kepadanya untuk tidak perlu terlalu banyak berpikir, cukup jalani saja kesehariannya seperti biasa dan segera mengabarinya jika ada orang yang menghubunginya lagi.Brandon bisa melihat Bella mengerutkan keningnya meski di mulut dia berkata ya. Maka itu Brandon pun tidak banyak bicara lagi, terlalu banyak menasihati juga tidak ada gunanya karena Bella sebenarnya juga tahu, hanya saja ketika dihadapkan dengan situasi langsung, tidak semudah yang dikatakan. Tugas Brandon sekarang bertambah satu lagi, tidak hanya harus mencari Yuna, sekarang dia juga harus mencari di mana Edgar berada. ***Ketika Yuna sadar, dia sudah tidak lagi merasakan guncangan kendaraan, yang berarti dia sudah sampai di tempat tujuan. Setelah tertidur sejenak, Yuna mengingat kembali apa saja yang terjadi sebelum dia pingsan. Dia ingat naik ke mobil bersama dengan Ricky, matanya ditutup, lalu … dia tidak tahu lagi apa yang terjadi.Sebelum pingsan, Yuna mencium a

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1968

    Yuna dapat merasakan janinnya sedang bergerak. Perutnya mengembang, lalu kembali menciut. Mereka berdua juga sama-sama telah berjuang bersama Yuna, dan selama mereka aman tenteram, Yuna pun merasa tenang.Yuna menggerakkan badannya berjalan di dalam kamar, dan dia pun menyadari di dalam kamar itu hanya ada dia seorang saja. Namun begitu jelas di dalam kamar ini dilengkapi dengan kamera pengawas. Saat Yuna membuka tirai jendela, rupanya luar jendela sudah dipasangi penutup sehingga Yuna tidak bisa melihat ada apa di luar.Kamar ini cukup besar. Keluar dari kamar tidur ada ruang tamu yang dilengkapi dengan sofa, meja kecil, dan juga dispenser air minum. Bisa dibilang kamar ini sudah setara dengan kamar hotel kelas atas.Ya, tempat ini memang terasa seperti hotel, tetapi bedanya sekarang lebih terasa seperti penjara elite. Yuna tidak mencoba untuk keluar atau membuka pintu. Dia cukup yakin tidak akan bisa pergi dari kamar ini semudah itu. Toh mereka sudah bersusah payah membawa Yuna ke te

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1969

    Entah apa karena mereka bisa menebak isi pikiran Yuna atau memang karena waktunya sudah tiba, pintu kamar Yuna terbuka dari luar dan salah satu dari penjaga tadi datang membawakan makanan yang disajikan di atas troli.Penjaga yang datang membawakan troli dan yang berjaga di luar itu sama-sama orang asing. Mereka tidak berbicara sepatah kata pun dan hanya membawakan troli itu ke depan meja, membuka tutup makanan dan menyajikan mengeluarkan makanan yang beraneka macam. Aromanya sangat sedap, dan kagetnya ternyata makanan yang dihidangkan itu adalah makanan lokal. Hampir semuanya adalah makanan kesukaan Yuna, seperti ikan bakar, daging sapi asap, dan makanan lain yang menggugah selera. Setelah menata lauk dan alat makan di atas meja dia menatap Yuna sekilas dan mendorong troli keluar.Melihat semua makanan yang sudah tersaji, Yuna tahu kalau mereka bermaksud mengatakan bahwa mereka sangat mengerti Yuna, bahkan sampai selera makan pun mereka tahu dengan sangat akurat.Wajar saja, mereka s

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1970

    Sebelum ini, mereka terus mendesak Yuna untuk mempercepat eksperimen dan berulang kali menekankan kalau waktu sudah tidak banyak, tetapi sekarang mereka malah terkesan sangat santai. Entah bagaimana kabar Brandon dan lab itu sekarang. Ketika Yuna dibawa pergi, apa yang Shane dan Rainie lakukan di sana, dan apakah Frans sudah pergi dari tempat itu atau belum? ***Sementara itu Shane langsung kembali ke pusat penelitian vaksin sesuai dengan perintah dari Brandon. Dia sedang kelabakan karena Yuna dibawa pergi oleh Ricky, dan dalam perjalanannya pulang dia tiba-tiba teringat dengan bosnya yang bernama Spade K itu masih terkurung di dalam ruang rahasia.Semula dia ingin menggunakan waktu ini untuk memindahkan dia, tetapi sekarang sepertinya tidak ada yang peduli dengannya lagi. Namun bagi Shane ini adalah kesempatan yang baik untuk bertaruh. Dia ingin melihat pria busuk itu apa masih bisa sesumbar setelah mengetahui bahwa dia telah dibuang oleh organisasi, akankah dia takut dan marah, atau

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1971

    Shane jadi sedikit lebih santai melihat Rainie uring-uringan, serta bosnya yang sekarang sudah tak jauh bedanya dengan orang mati. Dia ingin mendengar apa lagi yang akan Rainie katakan kepadanya.“Kalau begitu coba kasih tahu aku, kerja sama seperti apa kita? Cuma dengan apa yang kita punya sekarang, apa yang bisa kita gunakan untuk melawan organisasi sebesar ini?”“Aku punya kartu as untuk melawan mereka.”“Hah? kartu as apa? Jangan bilang kamu masih punya virus rahasia yang mematikan yang bisa bikin mereka mau nggak mau tunduk sama kamu?”“Kamu tahu dari mana?” jawab Rainie sambil tertawa dengan penuh rasa percaya diri. Shane yang semula skeptis dengan rencana Rainie perlahan mulai percaya ketika melihat senyumnya yang penuh dengan kepercayaan diri itu. Mungkinkah dia sungguh memiliki sesuatu yang bisa digunakan untuk mengancam mereka?“Apa itu?”“Kamu nggak perlu tahu itu apa. Kamu cuma perlu tahu kalau kita punya kekuatan untuk bernegosiasi dengan mereka. Shane, jadi mau bekerja sa

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status