Share

Bab 1905

Penulis: Awan
Semuanya akan baik-baik saja jika berjalan sesuai rencana semula, tetapi kini situasi berubah karena keempat pengawal ini sudah dibuat tak berdaya oleh entah siapa. Memang ini membuat rencana yang sudah mereka buat berjalan dengan lebih mulus, tetapi siapa yang bisa memastikan orang itu adalah lawan atau kawan. Lagi pula bagaimana kalau tiba-tiba keempat pengawal itu siuman?

“Jangan buang-buang waktu! Cepat!” seru Yuna mendorong Shane masuk ke dalam.

Benar saja, pintu ruangan tidak terkunci, tetapi di dalam tidak ada seorang pun. Alhasil Shane jadi makin curiga. Dia berpikir mungkinkah ini rencana lawan untuk memancing dia masuk ke dalam. Merasa takut akan perangkap, dia mengeluarkan kepalanya ke depan pintu dan bertanya, “Apa mungkin ini perangkap?”

“Kita sudah terlanjur sampai di sini, mau ini perangkap atau kesempatan apa bedanya?” jawab Yuna dengan nada galak sembiar memelototi Shane, dalam hati berpikir mengapa Shane jadi penakut begini. Sudah sampai di sini, kalaupun itu perangka
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1906

    Tidak ada tempat penyimpanan barang, bahkan barang-barang seperti dokumen juga hanya diletakkan di atas meja saja.“Ini aneh banget!” kata Shane bergumam.”“Aneh apanya?” tanya Yuna.Yuna melirik ke arah Shane menatap dan juga menyadari ada sesuatu yang aneh. Tidak hanya itu, bahkan seisi ruang kantor ini terasa aneh.“Apa kita terkena perangkap lawan? Aku curiga mungkin saja di dalam ini nggak ada barang yang kita cari,” kata Shane.“Nggak, justru sebaliknya. Apa yang kita cari selama ini ada dalam kota brankas ini.”“???”Jika memang begitu, mengapa tidak segera dibuka? Atau jangan-jangan Yuna juga tidak bisa membuka kotak tersebut?“Keluarlah!” seru Yuna.Saat itu Shane merasa dirinya sungguh bodoh. Dia melihat sekeliling dengan waspada, tetapi dia tidak menyadari ada orang. Sedangkan Yuna yang baru masuk saja langsung menyadarinya dan yakin kalau memang ada orang ketiga di sini.“Nggak usah sembunyi-sembunyi terus, nggak ada gunanya. Kamu datang ke tempat ini juga mencari barang ya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1907

    “Frans?!”Shane juga tentu saja mengenali Frans. Dia sudah begitu lama bekerja di bawah Brandon dan setiap kali Brandon juga selalu membawanya ikut serta. Mereka berdua sudah sering kali bertemu. Akan tetapi Shane tidak pernah sekali pun berpikir itu adalah dia.Setelah Yuna menyebut nama Frans, Shane baru melihatnya dan sadar tatapan matanya memang sangat mirip, bahkan postur tubuhnya juga tidak jauh berbeda.“Ah, ternyata kawan!” ujar Shane merasa lega. “Kamu kenapa bisa ada di sini? Empat orang pengawal itu kamu yang ngalahin mereka? Mantap! Tapi kamu ke sini disuruh sama Brandon?”Shane melemparkan serangkaian pertanyaan, tetapi dia masih tidak sadar adanya sesuatu yang janggal dari auranya. Frans juga tidak menjawab pertanyaan dari Yuna. Yang dia lakukan hanya berdiri di tempatnya dengan mata yang sayu.“Kamu kenapa nggak lepas maskernya?” tanya Yuna. “Takut kasih lihat muka kamu atau memang sudah nggak punya muka?”Di sini Shane baru merasa ada yang aneh, tetapi kalau tidak salah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1908

    “Ternyata benar dugaanku, kamu nggak berada di bawah kendali siapa pun.”Jelas sekali perhatian Yuna sedang tidak di sini. Dia terus menatap lekat kedua mata Frans yang terlihat kelelahan dan penuh dengan waspada, tetapi tidak ada niat jahat sedikit pun. Sorot matanya juga terlihat jernih tidak seperti orang yang sedang dikendalikan. Lantas jika memang Frans tidak berada di bawah kendali siapa pun, mengapa dia harus menyakiti hati Stella dan merusak hubungannya dengan Brandon? Yang lebih penting lagi, apakah dia memang sudah lama bersembunyi di sini atau baru datang? Apakah dia diminta oleh Brandon atau datang atas kemauannya sendiri?“Hmm … ya,” jawabnya.“Tunggu, kalian berdua ini lagi ngomong apa, kenapa aku nggak ngerti?” ujar Shane menyela. Dia jadi merasa seperti orang luar karena tidak memahami apa yang Yuna dan Frans katakan. Dulu Shane merasa dirinya menyimpan banyak rahasia yang tidak bisa dia ungkapkan kepada orang lain, tetapi sekarang dia malah jadi merasa dialah yang tida

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1909

    Shane kaget mendengar Yuna bertanya seperti itu, lalu dia menatap Frans seakan sedang menunggu jawaban darinya. Frans tidak menjawab, tetapi anggap saja itu sebagai jawaban “ya”.“Sudah gila kamu,” ujar Yuna dengan begitu tenang tanpa emosi sedikit pun.Shane pun setuju dengan Yuna, dia menambahkan, “Kalau kamu berpikir begitu, berarti kamu memang sudah gila! Apa kamu nggak tahu ada berapa banyak orang yang berjaga di tempat ini? Dan juga … berapa banyak virus di sini, baik yang sudah diteliti atau belum, apa kamu tahu itu? Kamu tadi bilang mau mati bersama dengan tempat ini? Coba kutanya, gimana caranya kamu menghentikan mereka? Kamu mati pun nggak akan meninggalkan nama! Mereka menggunakan nama pusat penelitian vaksin sebagai kedok, kalau kamu menghancurkan tempat ini, yang ada reputasimu akan tercemar selamanya!”“Ya, aku tahu itu. Aku nggak peduli.”Frans boleh saja tidak peduli, tetapi Yuna dan Shane tidak bisa begitu. Sekarang Shane mulai sadar, semua orang yang berkaitan dengan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1910

    Mungkin karena kesakitan atau titik vitalnya tertekan, raut wajah Frans langsung berubah dan tangan yang dia gunakan untuk mencengkeram baju Shane juga ikut melemah. Begitu mendapat kesempatan, Sane langsung meloloskan diri dan menyingkir jauh.Frans tidak mengejar Shane, tetapi dia masih berusaha untuk melepaskan tangannya dari Yuna. Namun anehnya, padahal jelas-jelas tenaga Yuna lebih kecil, tetapi Frans entah bagaimana tidak bisa membebaskan diri. Karena tidak bisa menggunakan kekerasan, Frans terpaksa bertahan.“Ya, aku tahu aku sudah banyak salah sama Stella, dan kesalahan ini nggak akan bisa kutebus di kehidupanku yang berikutnya,” ucap Frans dengan suara yang lirih dan ekspresi yang sangat sedih. Dalam hati dia sangat mengerti pilihan yang dia ambil pasti akan menyakiti hati Stella, tapi dia tidak punya pilihan lain. Setelah secara tak sengaja terlibat dalam semua ini dan mengetahui kebusukan yang organisasi ini lakukan, Frans tidak mungkin bisa kembali ke kehidupannya yang dulu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1911

    “Apa maksudmu?”“Sekarang kita nggak punya waktu untuk membahas ini, aku serius. Anggap ini sebagai permohonan terakhirku, tolong … cepatlah pergi dari sini.”“Jangan-jangan kamu menaruh bom di sini?”Shane berseru, “Apa? Bom?!”“Nggak. Tapi yang jelas lebih baik jangan berlama-lama di sini, aku ….”Belum selesai Frans berbicara, mereka mendengar ada bunyi dari dalam ruangan itu, yang asalnya datang dari rak buku. Spontan Yuna langsung menoleh ke sana, dan Frans pun mulai panik, dia berkata, “Bu Yuna, tolong dengarkan aku!”“Kamu yang dengar aku, bawa kami menemui dia!” balas Yuna.“.…”Meski dengan hati yang berat, pada akhirnya Frans tetap menuruti perintah sang majikan. Akhirnya Yuna melepaskan tangannya dari Frans. Setelah mendapatkan kembali kebebasannya, Frans menggerakkan pergelangan tangannya dan mendapati rasa sakit yang masih terasa, walau begitu dari luar tidak tampak bekas apa pun, bahkan bekas berwarna kemerahan saja tidak ada.Sebelum ini Frans juga sudah tahu kalau Yuna

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1912

    Ruangannya tidak terlalu besar tetapi lengkap dengan berbagai macam fasilitas seperti kasur, sofa, seprai, meja, dan lain sebagainya. Selain itu, yang paling aneh terdapat sederet stoples bening yang cukup panjang tersusun rapi di sebuah meja yang berada di sisi kiri mereka.Warna stoples itu sudah sedikit buram. Di dalamnya terdapat sesuatu yang direndam. Mereka tidak bisa melihat dengan jelas, tapi dari bentuk dan warnanya saja sudah membuat bulu kuduk merinding.Sementara itu, di sisi kanan juga terdapat pria pendek yang selama ini menyuruh-nyuruh mereka terikat tak berdaya di lantai. Dia sepertinya masih tak sadarkan diri, tetapi jelas-jelas tadi mereka mendengar suara yang cukup besar.“Dia sudah mati?” tanya Yuna.Shane mendekati pria pendek itu untuk memeriksa keadaannya, “Seharusnya belum.”“Frans, gimana kamu bisa menangkap dia? Empat pengawal di luar itu juga kamu yang kalahkan?”Frans mengangguk. Mereka berempat bukan lawan yang sepadan bagi Frans, meskipun menghadapi mereka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1913

    Tubuhnya yang semula meringkuk perlahan terbuka. Pelan-pelan dia menggerakkan kaki, lalu membalikkan badannya dan duduk bersila menghadap Yuna. Tatapan mata yang terlihat di balik topengnya seperti memancarkan cahaya yang makin aneh dan tajam dibanding sebelumnya.Pertama-tama dia menatap Yuna, kemudian Shane, dan terakhir berhenti sampai di Frans. Beberapa saat kemudian dia kembali tertawa, “Aku benar-benar sudah meremehkan kamu!”“Terlalu banyak orang yang kamu remehkan,” timpal Yuan tertawa puas. “Jawab aku, siapa saja orang-orang yang ada di belakang kamu? Sebenarnya apa tujuan, dan berapa banyak anggota kalian?”Yuna sudah tahu dia pasti tidak akan menjawab dengan jujur, tetapi Yuna tetap menanyakannya.“Organisasi kamu ini jauh di luar bayangan kalian. Memangnya kalian tahu apa, mengira diri sendiri yang paling benar dan hebat, tapi ketika berhadapan dengan kenyataan dan uang, nggak ada seorang pun yang lebih hebat!”“Cukup omong kosongmu!” ucap Shane esa, lalu dia berjongkok aga

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status