Share

Bab 1904

Author: Awan
Sekilas Yuna menyapu situasi di sekeliling melihat mana yang lebih mudah untuk dia hadapi. Namun sebelum Yuna mengambil posisi bersiap, dia melihat keempat orang itu tiba-tiba bergerak.

“Awas!” seru Shane seraya memasang badan di depan Yuna. Bahkan di tengah situasi yang tegang pun, dia masih bertekad untuk melindungi Yuna. Lantas ketika Yuna melihat keempat orang itu, masing-masing dari mereka terjatuh ke arah yang berbeda-beda.

“Duak!”

Yuna spontan melangkah mundur di saat yang bersamaan dengan jatuhnya keempat orang itu. Melihat mereka sudah terkapar tak berdaya di lantai tanpa ada pergerakan sedikit pun, Yuna juga berhenti selama beberapa detik untuk menilai situasi.

“Apa mereka sudah mati?” tanya Shane dengan mata terbelalak lebar dan suara lirih khawatir akan didengar oleh orang lain. Yuna menggelengkan kepalanya, dia juga tidak tahu apa yang terjadi. Akan tetapi firasatnya mengatakan bahwa keempat pengawal ini tidak menyimpan niat untuk menyerang ataupun berpura-pura. Yuna pun m
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1905

    Semuanya akan baik-baik saja jika berjalan sesuai rencana semula, tetapi kini situasi berubah karena keempat pengawal ini sudah dibuat tak berdaya oleh entah siapa. Memang ini membuat rencana yang sudah mereka buat berjalan dengan lebih mulus, tetapi siapa yang bisa memastikan orang itu adalah lawan atau kawan. Lagi pula bagaimana kalau tiba-tiba keempat pengawal itu siuman?“Jangan buang-buang waktu! Cepat!” seru Yuna mendorong Shane masuk ke dalam.Benar saja, pintu ruangan tidak terkunci, tetapi di dalam tidak ada seorang pun. Alhasil Shane jadi makin curiga. Dia berpikir mungkinkah ini rencana lawan untuk memancing dia masuk ke dalam. Merasa takut akan perangkap, dia mengeluarkan kepalanya ke depan pintu dan bertanya, “Apa mungkin ini perangkap?”“Kita sudah terlanjur sampai di sini, mau ini perangkap atau kesempatan apa bedanya?” jawab Yuna dengan nada galak sembiar memelototi Shane, dalam hati berpikir mengapa Shane jadi penakut begini. Sudah sampai di sini, kalaupun itu perangka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1906

    Tidak ada tempat penyimpanan barang, bahkan barang-barang seperti dokumen juga hanya diletakkan di atas meja saja.“Ini aneh banget!” kata Shane bergumam.”“Aneh apanya?” tanya Yuna.Yuna melirik ke arah Shane menatap dan juga menyadari ada sesuatu yang aneh. Tidak hanya itu, bahkan seisi ruang kantor ini terasa aneh.“Apa kita terkena perangkap lawan? Aku curiga mungkin saja di dalam ini nggak ada barang yang kita cari,” kata Shane.“Nggak, justru sebaliknya. Apa yang kita cari selama ini ada dalam kota brankas ini.”“???”Jika memang begitu, mengapa tidak segera dibuka? Atau jangan-jangan Yuna juga tidak bisa membuka kotak tersebut?“Keluarlah!” seru Yuna.Saat itu Shane merasa dirinya sungguh bodoh. Dia melihat sekeliling dengan waspada, tetapi dia tidak menyadari ada orang. Sedangkan Yuna yang baru masuk saja langsung menyadarinya dan yakin kalau memang ada orang ketiga di sini.“Nggak usah sembunyi-sembunyi terus, nggak ada gunanya. Kamu datang ke tempat ini juga mencari barang ya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1907

    “Frans?!”Shane juga tentu saja mengenali Frans. Dia sudah begitu lama bekerja di bawah Brandon dan setiap kali Brandon juga selalu membawanya ikut serta. Mereka berdua sudah sering kali bertemu. Akan tetapi Shane tidak pernah sekali pun berpikir itu adalah dia.Setelah Yuna menyebut nama Frans, Shane baru melihatnya dan sadar tatapan matanya memang sangat mirip, bahkan postur tubuhnya juga tidak jauh berbeda.“Ah, ternyata kawan!” ujar Shane merasa lega. “Kamu kenapa bisa ada di sini? Empat orang pengawal itu kamu yang ngalahin mereka? Mantap! Tapi kamu ke sini disuruh sama Brandon?”Shane melemparkan serangkaian pertanyaan, tetapi dia masih tidak sadar adanya sesuatu yang janggal dari auranya. Frans juga tidak menjawab pertanyaan dari Yuna. Yang dia lakukan hanya berdiri di tempatnya dengan mata yang sayu.“Kamu kenapa nggak lepas maskernya?” tanya Yuna. “Takut kasih lihat muka kamu atau memang sudah nggak punya muka?”Di sini Shane baru merasa ada yang aneh, tetapi kalau tidak salah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1908

    “Ternyata benar dugaanku, kamu nggak berada di bawah kendali siapa pun.”Jelas sekali perhatian Yuna sedang tidak di sini. Dia terus menatap lekat kedua mata Frans yang terlihat kelelahan dan penuh dengan waspada, tetapi tidak ada niat jahat sedikit pun. Sorot matanya juga terlihat jernih tidak seperti orang yang sedang dikendalikan. Lantas jika memang Frans tidak berada di bawah kendali siapa pun, mengapa dia harus menyakiti hati Stella dan merusak hubungannya dengan Brandon? Yang lebih penting lagi, apakah dia memang sudah lama bersembunyi di sini atau baru datang? Apakah dia diminta oleh Brandon atau datang atas kemauannya sendiri?“Hmm … ya,” jawabnya.“Tunggu, kalian berdua ini lagi ngomong apa, kenapa aku nggak ngerti?” ujar Shane menyela. Dia jadi merasa seperti orang luar karena tidak memahami apa yang Yuna dan Frans katakan. Dulu Shane merasa dirinya menyimpan banyak rahasia yang tidak bisa dia ungkapkan kepada orang lain, tetapi sekarang dia malah jadi merasa dialah yang tida

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1909

    Shane kaget mendengar Yuna bertanya seperti itu, lalu dia menatap Frans seakan sedang menunggu jawaban darinya. Frans tidak menjawab, tetapi anggap saja itu sebagai jawaban “ya”.“Sudah gila kamu,” ujar Yuna dengan begitu tenang tanpa emosi sedikit pun.Shane pun setuju dengan Yuna, dia menambahkan, “Kalau kamu berpikir begitu, berarti kamu memang sudah gila! Apa kamu nggak tahu ada berapa banyak orang yang berjaga di tempat ini? Dan juga … berapa banyak virus di sini, baik yang sudah diteliti atau belum, apa kamu tahu itu? Kamu tadi bilang mau mati bersama dengan tempat ini? Coba kutanya, gimana caranya kamu menghentikan mereka? Kamu mati pun nggak akan meninggalkan nama! Mereka menggunakan nama pusat penelitian vaksin sebagai kedok, kalau kamu menghancurkan tempat ini, yang ada reputasimu akan tercemar selamanya!”“Ya, aku tahu itu. Aku nggak peduli.”Frans boleh saja tidak peduli, tetapi Yuna dan Shane tidak bisa begitu. Sekarang Shane mulai sadar, semua orang yang berkaitan dengan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1910

    Mungkin karena kesakitan atau titik vitalnya tertekan, raut wajah Frans langsung berubah dan tangan yang dia gunakan untuk mencengkeram baju Shane juga ikut melemah. Begitu mendapat kesempatan, Sane langsung meloloskan diri dan menyingkir jauh.Frans tidak mengejar Shane, tetapi dia masih berusaha untuk melepaskan tangannya dari Yuna. Namun anehnya, padahal jelas-jelas tenaga Yuna lebih kecil, tetapi Frans entah bagaimana tidak bisa membebaskan diri. Karena tidak bisa menggunakan kekerasan, Frans terpaksa bertahan.“Ya, aku tahu aku sudah banyak salah sama Stella, dan kesalahan ini nggak akan bisa kutebus di kehidupanku yang berikutnya,” ucap Frans dengan suara yang lirih dan ekspresi yang sangat sedih. Dalam hati dia sangat mengerti pilihan yang dia ambil pasti akan menyakiti hati Stella, tapi dia tidak punya pilihan lain. Setelah secara tak sengaja terlibat dalam semua ini dan mengetahui kebusukan yang organisasi ini lakukan, Frans tidak mungkin bisa kembali ke kehidupannya yang dulu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1911

    “Apa maksudmu?”“Sekarang kita nggak punya waktu untuk membahas ini, aku serius. Anggap ini sebagai permohonan terakhirku, tolong … cepatlah pergi dari sini.”“Jangan-jangan kamu menaruh bom di sini?”Shane berseru, “Apa? Bom?!”“Nggak. Tapi yang jelas lebih baik jangan berlama-lama di sini, aku ….”Belum selesai Frans berbicara, mereka mendengar ada bunyi dari dalam ruangan itu, yang asalnya datang dari rak buku. Spontan Yuna langsung menoleh ke sana, dan Frans pun mulai panik, dia berkata, “Bu Yuna, tolong dengarkan aku!”“Kamu yang dengar aku, bawa kami menemui dia!” balas Yuna.“.…”Meski dengan hati yang berat, pada akhirnya Frans tetap menuruti perintah sang majikan. Akhirnya Yuna melepaskan tangannya dari Frans. Setelah mendapatkan kembali kebebasannya, Frans menggerakkan pergelangan tangannya dan mendapati rasa sakit yang masih terasa, walau begitu dari luar tidak tampak bekas apa pun, bahkan bekas berwarna kemerahan saja tidak ada.Sebelum ini Frans juga sudah tahu kalau Yuna

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1912

    Ruangannya tidak terlalu besar tetapi lengkap dengan berbagai macam fasilitas seperti kasur, sofa, seprai, meja, dan lain sebagainya. Selain itu, yang paling aneh terdapat sederet stoples bening yang cukup panjang tersusun rapi di sebuah meja yang berada di sisi kiri mereka.Warna stoples itu sudah sedikit buram. Di dalamnya terdapat sesuatu yang direndam. Mereka tidak bisa melihat dengan jelas, tapi dari bentuk dan warnanya saja sudah membuat bulu kuduk merinding.Sementara itu, di sisi kanan juga terdapat pria pendek yang selama ini menyuruh-nyuruh mereka terikat tak berdaya di lantai. Dia sepertinya masih tak sadarkan diri, tetapi jelas-jelas tadi mereka mendengar suara yang cukup besar.“Dia sudah mati?” tanya Yuna.Shane mendekati pria pendek itu untuk memeriksa keadaannya, “Seharusnya belum.”“Frans, gimana kamu bisa menangkap dia? Empat pengawal di luar itu juga kamu yang kalahkan?”Frans mengangguk. Mereka berempat bukan lawan yang sepadan bagi Frans, meskipun menghadapi mereka

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2389

    “Karena kamu begitu setia padaku, aku kasih kamu satu kesempatan lagi,” kata sang Ratu mendesah ringan.“Mau aku jadi bahan percobaanmu? Nggak masalah!” kata Fred dengan alis terangkat. “Toh sekarang aku juga nggak bisa menolak, bukan?”“Apa kamu ada permintaan lain?”Bagaimanapun juga, mereka adalah tuan dan pelayan yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun, yang sudah melewati suka dan duka bersama. Andaikan Fred memiliki niat untuk melakukan kudeta, dia sudah berkontribusi banyak dan layak untuk mendapatkan apa yang dia minta sebelum dieksekusi.“Yang Mulia tahu aku sudah nggak membutuhkan apa-apa lagi. Aku sudah lama bercerai dengan istriku dan anakku ikut dia ke luar negeri. Aku cuma sendiri mendedikasikan hidupku untukmu, Yang Mulia Ratu. Sekarang aku sudah nggak punya permintaan apa-apa lagi. Oh ya, kalau sampai ….”Fred berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan, “Kalau sampai eksperimen ini berhasil, aku bisa terus hidup lebih lama di dalam badan anak itu, aku berharap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2388

    Di sebuah ruang bawah tanah yang lembap dan tidak terkena cahaya matahari, begitu masuk langsung tercium bau busuk yang menyengat hidung. Saat pintu dibuka, dan mendengar ada suara kursi roda yang mendekat, orang yang berada di dalam langsung mendongak menatap ke depan.“Ah, Yang Mulia datang untuk menemui aku juga.”Orang itu menyunggingkan senyum yang kaku. Dia yang dulu adalah seorang duta besar terhormat kini menjadi tak lebih dari seperti tawanan perang. Kursi roda berhenti, lalu sang Ratu menatapnya, orang yang sudah meneaninya selama puluhan tahun lebih.“Fred, apa kamu menyesal?” tanyanya.“Menyesal? Apa yang perlu disesali? Aku menyesal kenapa eksperimennya nggak aku lakukan lebih awal? Atau menyesal karena terlalu banyak berpikir? Ataukah menyesal karena aku nggak menyadari lebih awal kalau kamu mencurigaiku? Yang menang memakan yang kalah, itu sudah hukumnya. Nggak ada yang perlu aku sesali.”Sang Ratu sempat terdiam sesaat mendengar kata-kata Fred.“Jadi kamu nggak pernah m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2387

    “Tapi sudah terlambat kalau terus menunggu sampai eksperimennya dimulai!” kata Shane seraya menggertakkan gigi.Dia tidak punya sisa waktu lagi untuk bertaruh. Kalau sampai ternyata eksperimennya keburu dimulai, betapa sakit hatinya Shane membayangkan tubuh Nathan yang masih kecil itu harus terbaring di atas meja operasi yang dingin dan dibedah seperti tikus percobaan. Dia tidak bisa menerima hal seperti itu terjadi. Dia tidak tega melihat anaknya yang masih kecil harus mengalami penderitaan yang sebegitu parahnya. Nathan tidak tahu apa-apa dan diculik begitu saja, terpisah dari ayahnya begitu lama. Dan sekarang, dia harus menghadapi semua ini. Bahkan … bahkan dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi.“Tapi kalau kamu ke sana sekarang, memangnya kamu bisa menolong Nathan?” Brandon bertanya.“Aku nggak peduli. Kalaupun aku harus mati, aku bakal tetap berusaha!”“Ya sudah, terserah kamu. Pergi sana!” Brandon tak lagi membujuk Shane. Dia memukul meja yang ada di depannya dan berseru kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2386

    Mau dipikir seperti apa pun, itu rasanya agak mustahil.“Aku juga berharap informasiku salah, tapi ….”Brandon tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi itu sudah menyiratkan intensi yang sangat jelas. Berhubung ini sudah menyangkut nasib Nathan, jika informasi yang dia dapat tidak bisa dipercaya, dia pun tidak akan memberitahukannya kepada Shane.“Jadi selama ini dia nggak mau membebaskan Nathan karena itu? Itu alasan kenapa selama ini aku nggak pernah berhasil menemukan dia. Jadi … mereka dari awal memang nggak ada niat untuk melepaskan Nathan, dan mereka menyandera dia dengan alasan membutuhkan investasi dana dariku, itu semua bohong?!”Rona wajah Shane di saat itu sudah pucat pasi. Suaranya pasti terdengar cukup datar, tetapi bisa terdengar bibirnya sedikit gemetar. Siapa pun yang menghadapi hal semacam ini pasti akan memberikan reaksi yang sama.Chermiko tidak tahu seperti apa rasanya memiliki seorang anak, tetpai dia dapat memahami perasaan Shane. Dia sendiri juga tidak keberatan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2385

    “Ratu mau Fred jadi bahan percobaannya?” Chermiko bertanya, tetapi dia langsung membantah pertanyaan itu. “Nggak, itu mustahil! Aku dulu pernah ada di sana dan banyak tahu tentang R10. eksperimen ini nggak pernah diuji coba karena syarat dari penerimanya terlalu ketat.”Syaratnya adalah mendapatkan dua tubuh yang cocok, dan itu jelas bukan hal yang mudah untuk dicari. Sama seperti melakukan donor organ, tubuh pendonor dan penerima donor harus cocok baru bisa dilaksanakan. Hanya dengan syarat itu terpenuhi barulah tidak terjadi reaksi penolakan. Makanya, kalaupun Ratu punya niat untuk itu, dia harus mencarikan tubuh yang cocok dengan Fred.“Kamu kira nggak ada?” Brandon bertanya balik dan seketika membuat Chermiko dan Shane kaget. Chermiko dan Shane sama-sama dibuat bertanya-tanya, siapa orang yang akan menjadi wadah baru bagi jiwa Fred.“Dan orang yang bakal menampung jiwa Fred itu bukan orang asing. Fred sendiri yang cari,” kata Brandon. “Kalau dia nggak ketemu orang yang cocok, mana

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2384

    “Sudah nggak ada lagi, itu saja. Dia bilang yang kita butuhkan sekarang cuma waktu. Sebenarnya nggak ada yang penting, sih. Mungkin dia takut karena masih diawasi. Takutnya ada orang yang mendengar percakapan, makanya dia nggak berani bilang banyak.”“Bukan. Informasi pa yang mau diasampaikan sudah semuanya dia kasih tahu ke kamu,” ucap Brandon.Chermiko, “Eh?”Shane, “Hah? Jadi yang Pak Juan mau sampaikan itu apa?”“Pak Juan bilang kita nggak bisa tangani, tapi ada orang lain yang bisa. Orang yang bisa itu maksudnya siapa?” tanya Brandon kepada mereka berdua. Tetapi baik Shane dan Chermiko di saat itu hanya bertukar pandang dan menggelengkan kepala.“Dan juga kenapa kita nggak bisa? Sebelumnya kita sudah tahu mereka ada di dalam kedutaan, terus kenapa tiba-tiba Pak Juan bilang ini di luar batas kemampuan kita?” tanya Brandon lagi.Kali ini Shane dan Chermiko lebih kompak lagi. Mereka berdua sama-sama menggelengkan kepala serentak tanpa perlu menatap satu sama lain.“Karena Pak Juan me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2383

    Chermiko datang dengan penuh tanda tanya dan pergi dengan penuh tanda tanya pula. Dia merasa belum mengatakan atau melakukan apa-apa selama dia bertemu dengan kakeknya tadi, dan langsung disuruh pulang begitu saja. Selama perjalanan, Chermiko berulang kali memikirkan apa yang tadi Juan katakan kepadanya, tetapi dia tidak mendapatkan jawabannya. Jadi apa maksud Juan sebenarnya?Begitu Chermiko sampai ke rumah, benar saja Brandon dan Shane sudah menunggunya. Mereka langsung datang menyambut dan bertanya, “Gimana? Mereka ngundang kamu ke sana untuk apa?”Bahkan mobil yang mengikuti Chermiko dari belakang juga sudah melakukan persiapan jaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang buruk padanya. Namun mereka bisa tenang setelah mendapat kabar kalau Chermiko sudah dalam perjalanan pulang. Namun di saaat yang sama mereka pun terheran-heran mengapa hanya Chermiko sendiri yang keluar.“Mereka mengancam kamu? Apa saja yang mereka bilang di sana?” tanya Shane. “Pasti Rainie, ‘kan? Kali ini apa lagi yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2382

    “Kami semua panik setengah mati waktu dengar Kakek dibawa. Untung saja Kakek baik-baik saja!”“Omong kosong! Kalau kamu pani, kenapa baru sekarang kamu datang menolongku?” tanya Juan melotot.“Bukannya nggak mau nolong, tapi tempat ini nggak bisa main datang kapan pun aku mau. Lagi pula aku tahu sifat Kakek. Kalau Kakek sendiri yang mau ke sana, aku bujuk untuk pulang kayak apa juga Kakek nggak bakal mau pulang! Kakek sendiri yang mau datang ke sini untuk menolong Yuna, ‘kan?”Dengan tatapan mata setuju, Juan menatap Chermiko dan berkata padanya, “Iya, sih. Akhir-akhir ini kamu ada banyak kemajuan juga, ya. Kamu sudah bisa menganalisis keadaan dengan baik dan bisa mengerti sifatku seperti apa.”Chermiko terlihat tidak terlalu senang meski mendapat pujian dari kakeknya. Saat ini dia punya masalah yang lebih mendesak untuk dia sampaikan.“Kakek yang minta aku datang ke sini, ya?” tanyanya.“Ya, untung saja mereka kasih aku ketemu orang lain! Kalau Brandon, mereka pasti nggak akan setuju.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2381

    Chermio sudah berada di ruang tamu kedutaan dan melihat sekelilingnya. Dia curiga apakah tempat ini menyimpan suatu konspirasi, karena di antara yang lain, hanya dia sendiri yang mendapatan undangan secara tiba-tiba.Mereka bertiga kaget saat mendapat undangan tersebut. Tidak ada yang menyangka ternyata undangan itu ditujukan kepada Chermiko, dan tidak ada yang tahu apa maksud dari undangannya. Apalagi Chermiko juga yang paling asing dengan kedutaan dibanding Shane atau Brandon. Setelah melalui proses perundingan yang cukup laa, akhirnya mereka bertiga mencapai kesepakatan bersama, Chermiko harus pergi!Jika tidak pergi, bagaimana mereka bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan undangan ini juga dibuat secara resmi, jadi seharusnya tidak akan ada keanehan yang terjadi, atau surat ini tidak akan sampai ke tangan mereka. Maka itu Chermiko datang sesuai dengan waktu dan tempat undangan. Saat masuk dia juga diperiksa karena untuk masuk ke kedutaan tidak diizinkan membawa barang-barang ya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status