Share

Bab 1776

Author: Awan
“Om Fahrel kenapa nggak jadi masuk? Papa lagi istirahat di dalam, lho,” kata Bella seraya mempersilakan pamannya masuk. Wajahnya tersenyum tipis dan membuat Fahrel curiga ada sesuatu yang aneh.

Akan tetapi karena sudah sampai di sini, jika Fahrel tidak masuk, pertanyaan yang selama ini menghantuinya tidak akan terjawab dan dia juga malah terlihat seperti seorang pengecut. Oleh karena itu, Fahrel menguatkan dirinya dan berjalan masuk seraya berkata, “Kak Edgar, aku dengar Kakak lagi sakit, jadi aku datang untuk … menjenguk ….”

Sebelum Fahrel selesai berbicara, Bella juga ikut masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya.

“Ka-Kak Edgar …?”

Fahrel tercengang, karena Edgar memang benar ada di dalam kamar itu, tetapi … dia hanya terbaring di atas ranjang dan tidak bergerak sedikit pun.

“Kak Edgar?” Sekali lagi Fahrel memanggilnya, tetapi Edgar masih tidak menunjukkan tanda-tanda apa pun yang memperlihatkan kalau dia mendengar suara Fahrel. Bahkan kelopak matanya juga tidak bergerak sama sekali
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1777

    “Iya!” angguk Bella. “Apakah papaku terkena virus atau nggak, itu sudah nggak diragukan lagi. Tapi … masa Om nggak tahu kalau papaku kena virus?”“Aku mana tahu! Memangnya kamu pikir aku yang masukkin virusnya ke dalam badan dia?!”Fahrel tampak begitu marah mengira dirinya dituduh mencelakai Edgar, tetapi dari sorot matanya tidak terlihat ada tanda kalau dia berusaha untuk menghindari tuduhan tersebut. Maka Bella pun berpikir, saat Rainie masih muda saja dia sudah bisa meracuni dirinya untuk waktu yang sangat panjang tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Berarti bisa jadi Rainie memasukkan virus atau racun itu ke dalam tubuh Edgar tanpa sepengetahuan Fahrel juga.Selama ini Bella selalu menyalahkan diri sendiri yang kurang menaruh perhatian kepada ayahnya. Jelas-jelas dia sudah tahu kalau Rainie berbahaya dan tidak bisa dipercaya, tetapi dia masih saja lalai dan membiarkan ayahnya terkena jebakan Rainie. Namun mau menyesal juga sudah tidak ada gunanya. Waktu tidak akan berjalan mund

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1778

    Penyelidikan yang dimaksud adalah untuk mencari tahu apakah Edgar masih mau menjadi penyokongnya. Namun tak terduga ternyata Edgar malah sedang tidak berdaya.“Om Fahrel, selama ini aku nggak kasih tahu kondisi Papa ke Om karena mempertimbangkan nasib Om juga. Apalagi sejak kematian Rainie yang begitu tiba-tiba, aku nggak tahu apakah proyek yang lagi Om kerjakan ini terkena pengaruhnya atau nggak. Tapi karena kita satu keluarga, Om Fahrel harus bantu aku menutupi ini supaya orang lain nggak ada yang tahu.”“Tapi mau terus disembunyikan sampai kapan? Cepat atau lambat juga semua orang pasti bakal tahu!”“Masalahnya kita selesaikan satu per satu. Aku sudah cari solusi untuk mengobati Papa. Nanti kalau Papa sudah siuman, semuanya bakal terselesaikan. Nanti aku juga bakal kasih tahu Papa kalau Om yang bantu aku melewati masa-masa sulit ini.”Fahrel cukup tergoda mendengar tawaran yang menarik itu. Jika dia membantu Bella dan Edgar dalam melewati masalah ini, dia pasti akan dianggap sebagai

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1779

    “Hmmm, mungkin karena aku sudah makin dewasa.”“Dewasa?”“Iya. Dulu sewaktu Papa nggak ada, ada Om dan Tante yang selalu jagain aku. Tapi sekarang kondisi Papa begini dan banyak juga hal yang terjadi, aku nggak bisa lagi hidup santai seperti dulu. Aku harus bertumbuh dewasa supaya bisa bertahan hidup. Om, aku tahu kepergian Rainie begitu mendadak. Om dan Tante pasti sedih, tapi jangan sampai Om dan Tante menyerah gara-gara itu. Om masih punya perusahaan dan bisnis yang harus dikerjakan. Om juga masih punya Tante yang butuh perlindungan. Karena itu demi keluarga kita berdua, kita harus kuat!”“Aku setuju, kita nggak boleh menyerah. Kita harus kuat! Bella, apa yang kamu lakukan selama ini sudah bagus. Jangan sampai apa yang sedang menimpa Kak Edgar sekarang sampai diketahui sama orang lain. Kamu tenang saja, aku pasti bakal bantu kamu menjaga rahasia ini!”“Terima kasih, Om Fahrel. Aku yakin setelah Papa tahu kalau Om sudah banyak membantu,dia pasti akan sangat berterima kasih.”Setelah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1780

    “Dua hari nggak bisa, terlalu lama! Di sini sudah nggak bisa menunggu lagi! Apa besok bisa? BEsok aku jemput kamu sekalian!”“Nggak bisa! Shane, aku mau membantu saja sudah bagus. Aku membantu juga demi menolong Nathan, jadi kamu jangan ngelunjak!”“Yuna, aku bukannya mau mendesa, tapi waktu kita benar-benar sudah mepet. Sebelumnya kita sudah sepakat untuk kasih kamu waktu, tapi kamu nggak bisa mengulur waktu begini. Besok ….”“Besok dia akan datang menjemputmu!”Tiba-tiba saja di telepon itu, Yuna mendengar suara serak yang asing di telinganya. Seketika itu Yuna merasa punggungnya menggigil dan hampir saja ponselnya terlepas dari tangan. “Siapa kamu?!”“Hahahaha ….” Tawanya yang menakutkan membuat bulu kuduk siapa pun yang mendengarnya berdiri. Dia terus tertawa dan tiba-tiba berhenti tepat di saat Yuna baru saja hendak menyuruhnya untuk berhenti. Akan tetapi suara tawa yang berhenti secara mendadak itu justru membuat orang lain merasa makin tidak nyaman.“Datang saja kemari, nanti ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1781

    Brandon dapat mendengar suara Yuna sedang berbicara di telepon meski tidak begitu jelas. Walau begitu, perasaan yang Yuna luapkan itu tetap terasa, karena itu Brandon langsung menghampirinya dan melihat Yuna sedang memegang ponselnya dengan raut wajah penuh amarah yang masih belum menghilang sepenuhnya.“Ada apa?” tanya Brandon. Dia melihat barang-barang yang ada di meja kerja Yuna masih berjalan dengan normal. Tidak ada sesuatu yang janggal ataupun alarm yang menyala. Lantas, Brandon pun mendekati Yuna. Pertama-tama dia memeriksa suhu tubuh Yuna, lalu dia juga menyadari dada Yuna yang masih berdebar kencang.“Aku nggak apa-apa,” jawab Yuna.“Tadi telepon dari siapa?”“Shane …. Sebenarnya bukan dia, tapi bosnya dia.”“Orang misterius itu muncul lagi? Dia ada bilang apa?”“Dia mengancamku.”“Mengancammu? Kenapa bisa? Bukannya kamu sudah setuju untuk bergabung dengan mereka?”“Aku minta mereka menunggu dua hari lagi, tapi mereka nggak mengizinkan karena waktunya sudah mepet. Mereka bilan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1782

    “Jangan ngomong begitu,” kata Yuna menutup mulut Brandon. “Untuk apa sampai menguras semua harta keluarga kita? Yang mereka mau dari kita juga bukan uang. Lagi pula kalau uang kita habis, mau pakai apa kita kasih makan anak kita?”Brandon tertawa melihat Yuna mengomel dengan wajah yang serius, kemudian dia menarik tangan Yuna dan mencium bibirnya. “Baguslah kamu masih bisa bercanda di saat seperti ini. Setidaknya berarti suasana hati kamu nggak terlalu buruk.”“Iya. Memang, sih. Tapi bukan berarti aku lagi senang juga. Sudah beberapa bulan berlalu, tapi aku masih nggak dapat petunjuk apa-apa. Rasanya itu kayak aku terus dipancing sama mereka,” Yuna berujar. Selama ini dia selalu penuh dengan rasa percaya diri, tetapi sekarang kepercayaan diri itu seakan sedikit memudar.Brandon bersandar ke sofa dan membelai kepala Yuna dengan lembut seperti sedang mengelus seekor kucing berbulu. Gerakannya sangat gemulai dan mengandung energi yang bisa membuat orang lain merasa nyaman. Lalu, dia pun b

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1783

    “Jadi maksud kamu, kalau kamu mau membuat obat penawarnya, kamu harus membuat dua jenis juga?” tanya Brandon, seraya melirik ke obat yang sedang Yuna buat di meja kerjanya.“Iya. Sebenarnya aku sudah mulai membuatnya sejak kamu sembuh. Waktu itu Pak Liman sudah mulai meneliti obat untuk menyembuhkan wabahnya. Baru saja kemarin aku dapat kabar dari Pak Liman, yang bilang kalau obatnya sudah disetujui sama atasannya. Sebentar lagi mereka sudah bisa mendistribusikan obatnya ke para korban wabah itu. Apa kamu nggak berpikir wabah ini sebentar lagi akan selesai?”Brandon mengangguk. Dia juga berpikir hal yang sama. Akhir-akhir ini wabahnya sudah tidak separah dulu, bahkan sudah hampir tidak terdengar lagi. Mereka yang ada di Asia Selatan juga sudah melewati masa-masa yang paling berbahaya, dan sekarang mereka hanya perlu khawatir dengan gejala sisa saja. Persebaran wabah itu tetap masih ada, tapi dalam ruang lingkup yang jauh lebih kecil, dan korbannya juga sudah tidak sebanyak dulu.“Wabah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1784

    “Aku percaya kamu pasti bisa! Tapi gimanapun juga kemampuan kita ada batasnya, dan juga masalah ini bukan cuma tanggung jawab kamu seorang.”Yuna bersandar ke belakang dan membuat jarak antara dia dengan Brandon. Kemudian dia menatap Brandon secara saksama dengan tatapan yang menunjukkan keterkejutannya. Merasa ditatap dengan cara yang aneh seperti itu, Brandon melonggarkan rangkulannya dan bertanya, “Kenapa? Aku ada salah ngomong?”“Nggak! Aku cuma nggak menyangka kita berdua bisa terus bersama! Sebenarnya ada sesuatu yang aku belum pernah kasih tahu kamu. Tapi aku mau kamu janji dulu nggak akan marah.”“Oh, apa itu? Coba kasih tahu!”“Ngga mau, kamu harus janji dulu nggak akan marah, baru aku mau ngomong.”Semenjak tinggal bersama, mereka berdua sudah berjanji tidak akan menyembunyikan apa pun dari satu sama lain. Semua hal yang mereka hadapi akan mereka diskusikan bersama. Saat Brandon mengalami masalah di Asia Selatan, dia tidak segera mengabari Yuna sehingga Yuna jadi khawatir dan

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2390

    Tidak peduli apa pun yang Ratu katakan, Fred selalu punya seribu satu alasan untuk berdalih.Fred menggeleng dan berkata, “Bukan pintar beralasan, tapi karena semuanya sudah aku pikirkan demi Yang Mulia. Sejak awal sudah kubilang, mereka itu licik dan banyak akal bulusnya. Jangan mudah percaya sama omongan mereka! Mereka pasti mencoba membujukmu untuk menghentikan eksperimennya. Jangan ikuti kemauan mereka. Yang Mulia coba pikirkan, kita sudah sejak lama melakukan penelitian, lalu untuk apa? Kalau sekarang kita menyerah, bukankah semua yang kita lakukan dulu jadi sia-sia? Semua kerja keras, waktu , dan uang yang kita bayar jadi nggak ada artinya! Ini cuma akal-akalan mereka, karena kalau eksperimennya berhasil, kita bisa menguasai dunia. Cuma penduduk Yuraria saja yang bisa kemampuan hidup abadi. Itu sudah cukup untuk menggemparkan dunia, termasuk mereka. Makanya mereka nggak mau eksperimen ini berhasil. Bisa jadi … mereka membujuk Yang Mulia untuk menyerah, tapi habis itu diam-diam me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2389

    “Karena kamu begitu setia padaku, aku kasih kamu satu kesempatan lagi,” kata sang Ratu mendesah ringan.“Mau aku jadi bahan percobaanmu? Nggak masalah!” kata Fred dengan alis terangkat. “Toh sekarang aku juga nggak bisa menolak, bukan?”“Apa kamu ada permintaan lain?”Bagaimanapun juga, mereka adalah tuan dan pelayan yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun, yang sudah melewati suka dan duka bersama. Andaikan Fred memiliki niat untuk melakukan kudeta, dia sudah berkontribusi banyak dan layak untuk mendapatkan apa yang dia minta sebelum dieksekusi.“Yang Mulia tahu aku sudah nggak membutuhkan apa-apa lagi. Aku sudah lama bercerai dengan istriku dan anakku ikut dia ke luar negeri. Aku cuma sendiri mendedikasikan hidupku untukmu, Yang Mulia Ratu. Sekarang aku sudah nggak punya permintaan apa-apa lagi. Oh ya, kalau sampai ….”Fred berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan, “Kalau sampai eksperimen ini berhasil, aku bisa terus hidup lebih lama di dalam badan anak itu, aku berharap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2388

    Di sebuah ruang bawah tanah yang lembap dan tidak terkena cahaya matahari, begitu masuk langsung tercium bau busuk yang menyengat hidung. Saat pintu dibuka, dan mendengar ada suara kursi roda yang mendekat, orang yang berada di dalam langsung mendongak menatap ke depan.“Ah, Yang Mulia datang untuk menemui aku juga.”Orang itu menyunggingkan senyum yang kaku. Dia yang dulu adalah seorang duta besar terhormat kini menjadi tak lebih dari seperti tawanan perang. Kursi roda berhenti, lalu sang Ratu menatapnya, orang yang sudah meneaninya selama puluhan tahun lebih.“Fred, apa kamu menyesal?” tanyanya.“Menyesal? Apa yang perlu disesali? Aku menyesal kenapa eksperimennya nggak aku lakukan lebih awal? Atau menyesal karena terlalu banyak berpikir? Ataukah menyesal karena aku nggak menyadari lebih awal kalau kamu mencurigaiku? Yang menang memakan yang kalah, itu sudah hukumnya. Nggak ada yang perlu aku sesali.”Sang Ratu sempat terdiam sesaat mendengar kata-kata Fred.“Jadi kamu nggak pernah m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2387

    “Tapi sudah terlambat kalau terus menunggu sampai eksperimennya dimulai!” kata Shane seraya menggertakkan gigi.Dia tidak punya sisa waktu lagi untuk bertaruh. Kalau sampai ternyata eksperimennya keburu dimulai, betapa sakit hatinya Shane membayangkan tubuh Nathan yang masih kecil itu harus terbaring di atas meja operasi yang dingin dan dibedah seperti tikus percobaan. Dia tidak bisa menerima hal seperti itu terjadi. Dia tidak tega melihat anaknya yang masih kecil harus mengalami penderitaan yang sebegitu parahnya. Nathan tidak tahu apa-apa dan diculik begitu saja, terpisah dari ayahnya begitu lama. Dan sekarang, dia harus menghadapi semua ini. Bahkan … bahkan dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi.“Tapi kalau kamu ke sana sekarang, memangnya kamu bisa menolong Nathan?” Brandon bertanya.“Aku nggak peduli. Kalaupun aku harus mati, aku bakal tetap berusaha!”“Ya sudah, terserah kamu. Pergi sana!” Brandon tak lagi membujuk Shane. Dia memukul meja yang ada di depannya dan berseru kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2386

    Mau dipikir seperti apa pun, itu rasanya agak mustahil.“Aku juga berharap informasiku salah, tapi ….”Brandon tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi itu sudah menyiratkan intensi yang sangat jelas. Berhubung ini sudah menyangkut nasib Nathan, jika informasi yang dia dapat tidak bisa dipercaya, dia pun tidak akan memberitahukannya kepada Shane.“Jadi selama ini dia nggak mau membebaskan Nathan karena itu? Itu alasan kenapa selama ini aku nggak pernah berhasil menemukan dia. Jadi … mereka dari awal memang nggak ada niat untuk melepaskan Nathan, dan mereka menyandera dia dengan alasan membutuhkan investasi dana dariku, itu semua bohong?!”Rona wajah Shane di saat itu sudah pucat pasi. Suaranya pasti terdengar cukup datar, tetapi bisa terdengar bibirnya sedikit gemetar. Siapa pun yang menghadapi hal semacam ini pasti akan memberikan reaksi yang sama.Chermiko tidak tahu seperti apa rasanya memiliki seorang anak, tetpai dia dapat memahami perasaan Shane. Dia sendiri juga tidak keberatan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2385

    “Ratu mau Fred jadi bahan percobaannya?” Chermiko bertanya, tetapi dia langsung membantah pertanyaan itu. “Nggak, itu mustahil! Aku dulu pernah ada di sana dan banyak tahu tentang R10. eksperimen ini nggak pernah diuji coba karena syarat dari penerimanya terlalu ketat.”Syaratnya adalah mendapatkan dua tubuh yang cocok, dan itu jelas bukan hal yang mudah untuk dicari. Sama seperti melakukan donor organ, tubuh pendonor dan penerima donor harus cocok baru bisa dilaksanakan. Hanya dengan syarat itu terpenuhi barulah tidak terjadi reaksi penolakan. Makanya, kalaupun Ratu punya niat untuk itu, dia harus mencarikan tubuh yang cocok dengan Fred.“Kamu kira nggak ada?” Brandon bertanya balik dan seketika membuat Chermiko dan Shane kaget. Chermiko dan Shane sama-sama dibuat bertanya-tanya, siapa orang yang akan menjadi wadah baru bagi jiwa Fred.“Dan orang yang bakal menampung jiwa Fred itu bukan orang asing. Fred sendiri yang cari,” kata Brandon. “Kalau dia nggak ketemu orang yang cocok, mana

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status