Share

Bab 1764

Author: Awan
Kenzi masih kecil sehingga kemampuannya dalam memahami masih tidak begitu kuat, wajar jika terjadi salah paham. Sebenarnya, yang lebih penting adalah apakah Yuna mengabaikan perasaan Kenzi hanya karena dia sedang hamil untuk kedua kalinya?

Yuna pun memeluk erat Kenzi ke dalam dekapannya dan mengelus rambutnya seraya berkata, “Bandel itu bukan kritik, setiap anak pasti punya kepribadian mereka masing-masing. Ada yang lebih kalem, ada juga yang lebih aktif, tapi itu bukan kekurangan! Kalian semua sama-sama anak kecil yang lucu!”

Ucapan Yuna masih tetap saja menyisakan kebingungan bagi Kenzi, tetapi pelukan dari seorang ibu yang begitu hangat membuat perasaannya jauh membaik. Kenzi juga tampaknya mulai menangkap maksud dari apa yang Yuna sampaikan, maka dia pun berkata, “Sama kayak aku yang lebih aktif, sedangkan Kak Nathan lebih kalem, tapi kami berdua sama-sama anak yang baik!”

“Betul!” jawab Yuna.

“Mama, aku sudah lama nggak ketemu Kak Nathan. Dia sudah nggak main ke rumah lagi?”

Kenzi
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1765

    Angin sepoi-sepoi bertiup lembut di wajah dan memberikan rasa yang begitu nyaman. Terdengar kicauan burung merdu, dan aroma tanaman yang begitu familier. Cahaya yang terpancar di depan mata terlihat sedikit kabur. Di tengah suasana yang terasa samar itu, Chermiko seperti sedang memasuki sebuah ladang yang dipenuhi dengan bunga segar dan berbagai macam tanaman herbal. Di sana dia mencari tahu tentang tanaman herbal dari buku kedokteran yang dia bawa. Satu per satu dia pelajari dan teliti, kemudian memasukkannya ke dalam keranjang dengan hati-hati. Lalu ketika dia berbalik dan baru melangkahkan kakinya, dia terjatuh ke bawah seperti terjun ke dalam jurang yang tak berujung.“Aah-” Chermiko mengeluarkan suara jeritan kecil yang dia paksakan dari tenggorokannya. Dia pun terbangun dari tidurnya dan membuka mata lebar-lebar. Sekujur tubuhnya dibasahi oleh keringat seakan dia baru saja merangkak keluar dari sebuah kolam. Dia menarik napas dengan tergesa-gesa, berusaha untuk memasukkan sebanya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1766

    “Oke, sudah jauh membaik. Coba buka bajumu,” kata Juan.“.…”Ini bukan pertama kalinya Chermiko disuruh buka baju di depan kakeknya sendiri, tapi tetap saja dia masih merasa malu. Sambil menundukkan kepala, dia pun perlahan membuka kancing bajunya. Karena sudah beberapa hari hanya berada di dalam kamar, kulit Chermiko terlihat putih yang kurang sehat. Namun satu hal yang patut disyukuri adalah bahwa garis-garis pembuluh darah yang sebelumnya terlihat menonjol kini sudah mulai pudar. Otot-otot yang mencuat keluar seperti akan merobek kulit sudah mengempis, dan kulitnya pun mulai melonggar.“Kakek, ini ….”“Ini norma! Kamu kan juga belajar kedokteran, masa nggak tahu kalau kulit yang awalnya kencang bakal melonggar begitu kamu jadi kurus?”“Tapi itu kan karena efek obat!”Chermiko tidak terima melihat tubuhnya yang sekarang jadi hancur. Dia yang dulu memiliki fisik yang luar biasa. Tampan dan bertubuh kekar.“Mau itu karena obat atau apa pun, prinsipnya tetap sama! Di saat begini kamu ma

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1767

    Setelah terdiam sesaat, Chermiko pun berdiri dari tempatnya dan masuk ke salah satu ruangan yang begitu senyap. Melihat pintu yang mengarah ke halaman belakang terbuka lebar, dia pun berjalan menyeberangi aula tengah menuju ke halaman.Saat baru saja menginjakkan kaki di sana, dia langsung mencium aroma dari berbagai macam tanaman herbal yang bercampur aduk menjadi satu, dan dia melihat kakeknya sedang berdiri di tengah-tengah halaman memikirkan sesuatu.Tanpa ada maksud untuk mengganggu, Chermiko diam saja berdiri di sana, lalu saat dia mau berbalik, dia mendengar suara kakeknya berbicara, “Kalau kamu sudah punya tenaga, mending bantu aku petik tanamannya.”Mendengar itu, Chermiko langsung menghampiri Juan dan mengambil keranjang yang Juan letakkan di dekatnya.“Semua yang perlu dipetik sudah kutulis, tapi apa kamu bisa mengenali tanamannya?”Chermiko melihat di dalam keranjang itu ada secarik kertas yang bertuliskan nama-nama tanaman yang tidak begitu lazim digunakan. Walau demikian,

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1768

    Dessy langsung berlari menghampiri anaknya. Saat sudah mendekat, dia memperlambat langkah dan tak lupa untuk menyapa Juan terlebih dahulu. Kemudian barulah dia mengambil tisu dan mengelap keringat yang ada di wajah Chermiko seraya berkata, “Kamu masih belum sehat, enapa sudah lari-larian di luar? Kalau penyakit kamu malah jadi tambah parah, gimana?!”“Nggak apa-apa, Ma. Aku sudah merasa jauh lebih sehat!” sahut Chermiko tersenyum. Kemudian dia melanjutkan, “Kakek, keranjangnya mau ditaruh di mana?”“Bawa masuk ke dalam rumah saja, nanti ada yang ambil,” sahut Juan.“Terus, Kakek ….”Di situ Juan langsung membalikkan badan membelakangi Chermiko dan berjalan ke arah yang berlawanan sambil berkata, “Aku lagi mau sendirian. Kalian berdua ngobrol saja sana!”“Oke, kalau begitu aku dan Mama masuk dulu. Kakek jangna terlalu lama di luar, nanti masuk angin!” ujar Chermiko dengan penuh perhatian, lalu dia pun membawa ibunya masuk ke dalam rumah.Dessy ingin membantu Chermiko membawakan keranjan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1769

    “Jelas ada! Kalau kamu nggak belajar kedokteran, kamu nggak akan pergi ke lab itu dan ketemu sama Rainie!” Dessy sungguh menyesal waktu itu dia tidak seharusnya membiarkan Chermiko mempelajari pengobatan tradisional dari Juan.Chermiko yang mendengar perkataan ibunya pun marah besar dan membalas, “Kalau begitu, seharusnya Mama nggak melahirkan aku. Kalau aku nggak ada, semua ini juga nggak akan terjadi!”“Kamu … jadi sekarang kamu malah menyalahkan Mama?!”“Bukan begitu. Aku cuma mau bilang ini bukan salahku yang mau belajar pengobatan tradisional. Yang salah ya sudah pasti mereka yang nggak menghargai nyawa orang lain itu,” ujar Chermiko, kemudian dia menepuk bahu ibunya dan melanjutkan, “Aku tahu Mama sayang sama aku, tapi Mama nggak perlu sampai ngomong begitu. Mungkin ini memang sudah takdirku!”“.…”“Ma, lebih baik kita jangan bahas soal ini lagi. Aku tadi mau tanya, apa Rainie benar-benar sudah mati?”“Sudah pasti! Tapi Mama nggak terima dia mati secepat itu! Mama dan Papa masih

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1770

    Apabila organisasi itu menganggap Rainie sudah tidak ada gunanya lagi, dan apa yang mereka lakukan tidak bisa ditutupi lagi, tidak menutup kemungkinan Rainie memang dibunuh oleh mereka. Akan tetapi … Chermiko merasa tetap saja ada yang aneh dari semua kejadian ini. Jika diingat-ingat kembali setiap detailnya, bahkan pelariannya dari lab itu juga dirasa terlalu mudah. Sebelumnya Chermiko sempat memikirkan berbagai macam cara untuk melarikan diri, tapi tidak ada yang berhasil. Namun saat Chermio berhasil melarikan diri hari itu, semuanya terasa sangat mudah. Begitu mudahnya sampai Chermiko masih tidak percaya kalau dia benar-benar sudah bebas, dan dia baru akhirnya bisa menerima fakta tersebut beberapa hari terakhir ini.Selain itu ada juga Shane yang membantu Chermiko melarikan diri. Lantas, apakah organisasi tidak menyadari hal itu? Kalau mereka menyadarinya, maka apa yang terjadi pada Shane, dan apa alasan Shane membantunya? Kalau Shane membantu atas ketulusan hati, kenapa dia tidak l

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1771

    Untuk sementara waktu Yuna masih tidak bisa ke mana-mana. Atau lebih tepatnya, kalaupun sekarang dia pergi, tidak banyak yang bisa dia lakukan juga. Darah yang Yuna ambil melalui jarumnya sudah melalui proses analisis laboratorium, tapi untuk meneliti lebih jauh zat-zat yang terkandung di dalamnya membutuhkan lebih banyak waktu. Penyakit yang Edgar alami baru akan bisa sembuh setelah diberi obat yang memang sesuai dengan gejalanya.Meski dalam situasi ini segalanya berjalan sangat cepat, Bella tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Bagaimanapun juga, Edgar adalah orang yang memiliki jabatan tinggi. Setiap hari ada banyak sekali orang yang ingin menemuinya, dan pekerjaan yang harus dia kerjakan juga sudah menumpuk. Seorang gadis biasa seperti Bella mustahil bisa mengerjakan semua itu. Dua hari pertama absen dengan alasan sakit mungkin masih masuk akal, tapi lama kelamaan, orang-orang pasti akan curiga.“Untuk sementara waktu aku lagi nggak bisa ke sana,” jawab Yuna.“Kalau begitu … kira-k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1772

    “Siap, Non!”Saat pelayan itu baru saja mau pergi, tiba-tiba mereka mendengar suara keributan yang berasal dari lantai bawah. Dari suara langkah kaki yang ramai, tampaknya tidak hanya satu orang saja yang datang.“Non Bella?!” Pelayan itu spontan menatap Bella meminta arahan darinya. Bella juga terkejut, tetapi dia berusaha untuk tidak menunjukkannya. Bella hanya mengayunkan tangannya dan berkata, “Ayo ikut aku ke bawah!”Bella berjalan di depan, dan ketika dia sampai di ujung tangga, dia melihat di sana sudah ada belasan pria bertubuh tinggi besar. Di tengah keramaian orang itu Bella mendengar salah satu pelayan rumah lainnya berkata, “Pak Fahrel, ini sudah melanggar aturan. Pak Edgar lagi sakit.”“Kalau begitu suruh dia yang turun dan tegur aku!” bentak Fahrel. “Aku nggak peduli dia bakal memukulku atau apa, tapi pertama-tama biarkan aku ketemu sama dia dulu!”“Non Bella ….”“Oh, kukira ada apa ribut-ribut, ternyata Om Fahrel yang datang,” ujar Bella seraya menuruni tangga. Sontak, p

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2390

    Tidak peduli apa pun yang Ratu katakan, Fred selalu punya seribu satu alasan untuk berdalih.Fred menggeleng dan berkata, “Bukan pintar beralasan, tapi karena semuanya sudah aku pikirkan demi Yang Mulia. Sejak awal sudah kubilang, mereka itu licik dan banyak akal bulusnya. Jangan mudah percaya sama omongan mereka! Mereka pasti mencoba membujukmu untuk menghentikan eksperimennya. Jangan ikuti kemauan mereka. Yang Mulia coba pikirkan, kita sudah sejak lama melakukan penelitian, lalu untuk apa? Kalau sekarang kita menyerah, bukankah semua yang kita lakukan dulu jadi sia-sia? Semua kerja keras, waktu , dan uang yang kita bayar jadi nggak ada artinya! Ini cuma akal-akalan mereka, karena kalau eksperimennya berhasil, kita bisa menguasai dunia. Cuma penduduk Yuraria saja yang bisa kemampuan hidup abadi. Itu sudah cukup untuk menggemparkan dunia, termasuk mereka. Makanya mereka nggak mau eksperimen ini berhasil. Bisa jadi … mereka membujuk Yang Mulia untuk menyerah, tapi habis itu diam-diam me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2389

    “Karena kamu begitu setia padaku, aku kasih kamu satu kesempatan lagi,” kata sang Ratu mendesah ringan.“Mau aku jadi bahan percobaanmu? Nggak masalah!” kata Fred dengan alis terangkat. “Toh sekarang aku juga nggak bisa menolak, bukan?”“Apa kamu ada permintaan lain?”Bagaimanapun juga, mereka adalah tuan dan pelayan yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun, yang sudah melewati suka dan duka bersama. Andaikan Fred memiliki niat untuk melakukan kudeta, dia sudah berkontribusi banyak dan layak untuk mendapatkan apa yang dia minta sebelum dieksekusi.“Yang Mulia tahu aku sudah nggak membutuhkan apa-apa lagi. Aku sudah lama bercerai dengan istriku dan anakku ikut dia ke luar negeri. Aku cuma sendiri mendedikasikan hidupku untukmu, Yang Mulia Ratu. Sekarang aku sudah nggak punya permintaan apa-apa lagi. Oh ya, kalau sampai ….”Fred berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan, “Kalau sampai eksperimen ini berhasil, aku bisa terus hidup lebih lama di dalam badan anak itu, aku berharap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2388

    Di sebuah ruang bawah tanah yang lembap dan tidak terkena cahaya matahari, begitu masuk langsung tercium bau busuk yang menyengat hidung. Saat pintu dibuka, dan mendengar ada suara kursi roda yang mendekat, orang yang berada di dalam langsung mendongak menatap ke depan.“Ah, Yang Mulia datang untuk menemui aku juga.”Orang itu menyunggingkan senyum yang kaku. Dia yang dulu adalah seorang duta besar terhormat kini menjadi tak lebih dari seperti tawanan perang. Kursi roda berhenti, lalu sang Ratu menatapnya, orang yang sudah meneaninya selama puluhan tahun lebih.“Fred, apa kamu menyesal?” tanyanya.“Menyesal? Apa yang perlu disesali? Aku menyesal kenapa eksperimennya nggak aku lakukan lebih awal? Atau menyesal karena terlalu banyak berpikir? Ataukah menyesal karena aku nggak menyadari lebih awal kalau kamu mencurigaiku? Yang menang memakan yang kalah, itu sudah hukumnya. Nggak ada yang perlu aku sesali.”Sang Ratu sempat terdiam sesaat mendengar kata-kata Fred.“Jadi kamu nggak pernah m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2387

    “Tapi sudah terlambat kalau terus menunggu sampai eksperimennya dimulai!” kata Shane seraya menggertakkan gigi.Dia tidak punya sisa waktu lagi untuk bertaruh. Kalau sampai ternyata eksperimennya keburu dimulai, betapa sakit hatinya Shane membayangkan tubuh Nathan yang masih kecil itu harus terbaring di atas meja operasi yang dingin dan dibedah seperti tikus percobaan. Dia tidak bisa menerima hal seperti itu terjadi. Dia tidak tega melihat anaknya yang masih kecil harus mengalami penderitaan yang sebegitu parahnya. Nathan tidak tahu apa-apa dan diculik begitu saja, terpisah dari ayahnya begitu lama. Dan sekarang, dia harus menghadapi semua ini. Bahkan … bahkan dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi.“Tapi kalau kamu ke sana sekarang, memangnya kamu bisa menolong Nathan?” Brandon bertanya.“Aku nggak peduli. Kalaupun aku harus mati, aku bakal tetap berusaha!”“Ya sudah, terserah kamu. Pergi sana!” Brandon tak lagi membujuk Shane. Dia memukul meja yang ada di depannya dan berseru kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2386

    Mau dipikir seperti apa pun, itu rasanya agak mustahil.“Aku juga berharap informasiku salah, tapi ….”Brandon tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi itu sudah menyiratkan intensi yang sangat jelas. Berhubung ini sudah menyangkut nasib Nathan, jika informasi yang dia dapat tidak bisa dipercaya, dia pun tidak akan memberitahukannya kepada Shane.“Jadi selama ini dia nggak mau membebaskan Nathan karena itu? Itu alasan kenapa selama ini aku nggak pernah berhasil menemukan dia. Jadi … mereka dari awal memang nggak ada niat untuk melepaskan Nathan, dan mereka menyandera dia dengan alasan membutuhkan investasi dana dariku, itu semua bohong?!”Rona wajah Shane di saat itu sudah pucat pasi. Suaranya pasti terdengar cukup datar, tetapi bisa terdengar bibirnya sedikit gemetar. Siapa pun yang menghadapi hal semacam ini pasti akan memberikan reaksi yang sama.Chermiko tidak tahu seperti apa rasanya memiliki seorang anak, tetpai dia dapat memahami perasaan Shane. Dia sendiri juga tidak keberatan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2385

    “Ratu mau Fred jadi bahan percobaannya?” Chermiko bertanya, tetapi dia langsung membantah pertanyaan itu. “Nggak, itu mustahil! Aku dulu pernah ada di sana dan banyak tahu tentang R10. eksperimen ini nggak pernah diuji coba karena syarat dari penerimanya terlalu ketat.”Syaratnya adalah mendapatkan dua tubuh yang cocok, dan itu jelas bukan hal yang mudah untuk dicari. Sama seperti melakukan donor organ, tubuh pendonor dan penerima donor harus cocok baru bisa dilaksanakan. Hanya dengan syarat itu terpenuhi barulah tidak terjadi reaksi penolakan. Makanya, kalaupun Ratu punya niat untuk itu, dia harus mencarikan tubuh yang cocok dengan Fred.“Kamu kira nggak ada?” Brandon bertanya balik dan seketika membuat Chermiko dan Shane kaget. Chermiko dan Shane sama-sama dibuat bertanya-tanya, siapa orang yang akan menjadi wadah baru bagi jiwa Fred.“Dan orang yang bakal menampung jiwa Fred itu bukan orang asing. Fred sendiri yang cari,” kata Brandon. “Kalau dia nggak ketemu orang yang cocok, mana

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2384

    “Sudah nggak ada lagi, itu saja. Dia bilang yang kita butuhkan sekarang cuma waktu. Sebenarnya nggak ada yang penting, sih. Mungkin dia takut karena masih diawasi. Takutnya ada orang yang mendengar percakapan, makanya dia nggak berani bilang banyak.”“Bukan. Informasi pa yang mau diasampaikan sudah semuanya dia kasih tahu ke kamu,” ucap Brandon.Chermiko, “Eh?”Shane, “Hah? Jadi yang Pak Juan mau sampaikan itu apa?”“Pak Juan bilang kita nggak bisa tangani, tapi ada orang lain yang bisa. Orang yang bisa itu maksudnya siapa?” tanya Brandon kepada mereka berdua. Tetapi baik Shane dan Chermiko di saat itu hanya bertukar pandang dan menggelengkan kepala.“Dan juga kenapa kita nggak bisa? Sebelumnya kita sudah tahu mereka ada di dalam kedutaan, terus kenapa tiba-tiba Pak Juan bilang ini di luar batas kemampuan kita?” tanya Brandon lagi.Kali ini Shane dan Chermiko lebih kompak lagi. Mereka berdua sama-sama menggelengkan kepala serentak tanpa perlu menatap satu sama lain.“Karena Pak Juan me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2383

    Chermiko datang dengan penuh tanda tanya dan pergi dengan penuh tanda tanya pula. Dia merasa belum mengatakan atau melakukan apa-apa selama dia bertemu dengan kakeknya tadi, dan langsung disuruh pulang begitu saja. Selama perjalanan, Chermiko berulang kali memikirkan apa yang tadi Juan katakan kepadanya, tetapi dia tidak mendapatkan jawabannya. Jadi apa maksud Juan sebenarnya?Begitu Chermiko sampai ke rumah, benar saja Brandon dan Shane sudah menunggunya. Mereka langsung datang menyambut dan bertanya, “Gimana? Mereka ngundang kamu ke sana untuk apa?”Bahkan mobil yang mengikuti Chermiko dari belakang juga sudah melakukan persiapan jaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang buruk padanya. Namun mereka bisa tenang setelah mendapat kabar kalau Chermiko sudah dalam perjalanan pulang. Namun di saaat yang sama mereka pun terheran-heran mengapa hanya Chermiko sendiri yang keluar.“Mereka mengancam kamu? Apa saja yang mereka bilang di sana?” tanya Shane. “Pasti Rainie, ‘kan? Kali ini apa lagi yan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status