Share

Bab 1718

Penulis: Awan
“Pak Edgar pasti merasa kesakitan setiap kali gejalanya kambuh. Tapi sekarang Pak Edgar sudah terbebas dari rasa sakit itu. Bukankah ini adalah sesuatu yang harus dirayakan?” kata Yuna. Dia tetap bersikap tenang tanpa ada maksud bercanda sedikit pun, yang mana justru membuat orang lain kebingungan.

“Siapa yang bilang aku sakit? Aku baik-baik saja!” bantah Edgar.

Selain tubuh dan wajahnya yang terlihat sedikit lebih kurus, Edgar tidak menunjukkan tanda-tanda sedang sakit, apalagi tatapan matanya. Dari tadi Yuna terus memperhatikan sorot mata Edgar yang menunjukkan ekspresi tidak sabaran, tapi tidak terlihat adanya tanda-tanda gangguan kejiwaan. Apabila kesadarannya masih dikendalikan oleh efek obat itu, tatapan mata menjadi tanda yang paling akurat.

“Oh ya?”

Yuna tiba-tiba mengangkat tangan dan menepuk bahu Edgar. Edgar kaget dan spontan menghindar seraya menepis tangan Yuna. Namun itu hanyalah tipu muslihat. Yuna segera menarik kembali tangan dan memukul bagian tulang rusuk Edgar denga
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1719

    Yuna tiba-tiba berhenti ketika dia meraba belakang kepala Edgar. Di antara kedua jarinya Yuna merasakan ada sesuatu yang memancarkan cahaya terang. Jika bukan karena pantulan dari lampu, Yuna tidak akan menyadarinya kecuali dia benar-benar memperhatikannya.“Apa itu?!” ujar Bella terkejut saat dia melihat Yuna meraba sesuatu dari belakang kepala ayahnya.Hampir di saat yang bersamaan, sekujur tubuh Edgar menegak dan matanya terbelalak, lalu dari mulutnya keluar suara gumam yang tidak begitu jelas, dan kemudian dia pun tersungkur. Tubuhnya seperti kehilangan tenaga,dan mungkin dia sudah terjatuh apabila Bella tidak segera memapahnya.“Papa … Papa ….”Bella terus memanggil, tapi Edgar tidak memberikan reaksi apa pun. Matanya menutup dan kepalanya tertunduk. Sekeras apa pun Bella memanggil, Edgar seperti tidak dapat mendengarnya.“Kak Yuna, papaku kenapa?”Brandon yang melihat Yuna sedang mengambil jarum panjang berkata, “Itu jarum yang biasa dipakai untuk akupunktur, ‘kan?”“Ya,” jawab Y

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1720

    “Terus jarum itu ….”“Jarum akupunktur itu aku tusuk ke titik yang ada di bagian belakang kepala papamu. Kalau dugaanku benar, Rainie juga memakai akupunktur yang ditambahkan efek virus untuk mengendalikan papamu. Teknik yang Rainie pakai itu ada tercatat di kitab-kitab kuno, tapi di zaman itu cuma memakai jarum saja. Papa kamu sekilas kelihatan masih punya kesadarannya sendiri dan nggak berbeda jauh dengan orang normal. Gejala ini nggak ada catatannya dalam kitab kuno, jadi kupikir mungkin ini efek karena ditambahkan obat.”“Jadi … papaku masih bisa kembali normal kayak dulu?” tanya Bella.Itulah yang menjadi kekhawatiran Bella yang utama. Dia tidak peduli baik itu akupunktur ataupun obat-obatan, selama ayahnya bisa kembali menjadi sosok ayah yang mencintainya seperti dulu, yang mau menemaninya, apa pun tidak masalah.“Kalau itu … aku juga nggak bisa memastikan.”Yuna ingin memberi kepastian kepada Bella bahwa dia bisa, tapi dia tidak bisa menjamin karena bagaimanapun, situasi yang me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1721

    “Nggak. Aku cuma berpikir sewaktu kamu bilang Rainie sudah mati, akan repot mencari sumbernya. Tapi kalau misalkan ternyata Rainie belum mati, apakah tugas kamu akan jadi lebih mudah?”“Rainie belum mati?”“Aku cuma berandai saja …. Kematiannya yang mendadak itu menurutku terlalu aneh, seakan-akan dia memang sengaja memberi kesan kalau dia sudah nggak ada lagi.”“Iya, aku juga berpikir begitu! Aku sempat beberapa kali berinteraksi sama dia. Dia itu tipe orang yang dingin dan nggak berperasaan. Dia punya prestasi akademik yang bagus di luar negeri dan memenangkan banyak penghargaan. Jumlah eksperimen yang pernah dia kerjakan juga nggak kalah banyak dariku, rasanya aneh saja kalau dia tiba-tiba mati dalam kecelakaan separah itu. Kalaupun benar itu kecelakaan, aku rasa setidaknya dia masih bisa melarikan diri.”Yuna mendapat kabar dari pihak kepolisian bahwa jasad Rainie dibawa keluar oleh tandu dengan kondisi tubuh yang sudah terbakar sepenuhnya. Namun hal itu justru mengundang kecurigaa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1722

    Namun demikian, Yuna tidak melihat adanya tanda-tanda kebahagiaan yang terlihat dari raut wajah Brandon, bahkan dia malah terlihat serius.“Kira-kira setengah bulan yang lalu aku dapat kabarnya, tapi waktu itu kamu masih sibuk banget, jadi aku nggak kasih tahu kamu. Sekarang dia sudah aman.”“Baguslah kalau begitu, syukurlah!” seru Yuna. Dia pun teringat dengan sesuatu dan langsung mengeluarkan ponselnya.“Kamu mau ngapain?” tanya Brandon.“Aku mau kasih tahu kabar baik ini ke Stella! Oh ya, waktu kamu dapat kabar tentang Frans, apa orang itu juga kasih tahu Stella?”“Nggak perlu, Stella sudah tahu,” ujar Brandon seraya menahan tangan Yuna mencegah dia untuk menghubungi Stella. Di saat itu Yuna baru menyadari ada yang aneh dengan tingkah laku Brandon. Bukannya senang atau tidak sabar untuk bertemu, kenapa dia malah terlihat tidak senang? Mengapa?“Hmmm, apa terjadi sesuatu sama dia?” tanya Yuna. Seketika pertanyaan itu terucap dari mulutnya, Yuna sudah memikirkan berbagai macam skenari

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1723

    Perjalanan tidak begitu jauh, dan tak lama mereka pun tiba di bawah apartemen tempat Stella tinggal. Ini bukan pertama kali Yuna datang kemari, tapi begitu turun dari mobil, dia bertanya kepada Brandon, “Apa perlu kita telepon Stella dulu kasih tahu kalau kita sudah sampai?”“Kalau kamu telepon dia sekarang, mungkin kita nggak akan bisa ketemu mereka.”“Kenapa?!”“Aku juga nggak tahu alasannya, karena itu kita harus tanyakan langsung!”Mereka berdua pun turun dari mobil tanpa ditemani oleh pengawal. Mereka langsung naik dan langsung menuju pintu kamar unitnya Stella. Yuna masih tidak mengerti apa maksud dari perkataan Brandon tadi. Selain itu, belakangan ini Stella juga sudah jarang sekali menghubungi Yuna. Bahkan ada dua kali Stella menghubungi Yuna hanya dengan e-mail, yang mana itu tidak pernah dia lakukan sebelumnya.Saat mereka menekan bel, terdengar ada suara dari dalam yang menandakan ada orang di dalam, tapi pintu tak kunjung dibukakan. Setelah Yuna menekan bel lagi sebanyak d

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1724

    Yuna mengikuti Stella masuk ke dalam dan mengisyaratkan Brandon untuk ikut masuk juga. Setelah mereka berada di dalam dan memperhatikan apa yang ada di sekeliling, mereka mendapat sebuah kamar yang berantakan, yang sama sekali bertolak belakang dengan gayanya Stella. Stella adalah tipe orang yang menyukai kebersihan dan kerapian. Biasanya dia akan selalu membereskan rumah sampai bersih, tapi sekarang yang mereka lihat jauh berbeda. Karpet di lantai miring dan tidak beraturan, sampah menumpuk, gelas-gelas di meja tidak dicuci, dan terlihat ada bekas orang yang belum lama baru tiduran di sofa, dengan bantal yang dilempar ke sana kemari. Namun anehnya, di sana hanya ada Stella sendiri. Mereka tidak melihat Frans.Awalnya Yuna datang kemari sekalian untuk menanyakan bagaimana kabar Frans, tapi Yuna langsung berubah pikiran ketika melihat sikap Stella yang begitu aneh.“Stella, kamu sudah jarang menghubungi aku dan kerjaan di studio juga lagi nggak begitu sibuk. Sebenarnya apa yang terjadi?

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1725

    “Stella, tolong jangan terlalu dibawa perasaan dulu. Coba kamu ceritakan dulu apa yang kamu tahu sejelas mungkin. Apa yang sebenarnya terjadi,dan kenapa kamu menganggap kalau Brandon yang menjadikan Frans sebagai tameng? Siapa yang bilang begitu? Apa kamu lupa kejadian tentang cincin yang waktu itu? Bisa saja ada orang yang berniat jahat dengan sengaja membuat kita saling bermusuhan.”Ya, pasti begitu! Jika tidak, mana mungkin sifat Stella berubah begitu drastis? Tak heran waktu itu dia bertanya siapa yang akan Yuna pilih, antara dia atau Brandon. Ternyata dia menganggap Brandon sebagai pembunuhnya Frans selama ini.“Nggak, ini berbeda dengan yang terakhir kali!” bantah Stella.“Berbeda apanya? Mungkin saja apa yang kamu tahu itu cuma kebohongan. Semua omong kosong, kamu ….”“Apa Frans yang kasih tahu semua itu ke kamu?”Spontan Yuna menoleh ke arah asal suara yang menyela ucapannya. Yang mengatakan itu, tidak lain adalah Brandon sendiri?”Sama seperti Yuna, Stella juga cukup kaget men

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1726

    “Sejak kapan dan gimana caranya kamu bisa pulang ke sini? Kenapa kamu memblokir nomorku, padahal kamu tahu aku mencarimu. Apa yang terjadi selama kamu menghilang?”“Kita berdua sama-sama tahu apa yang terjadi padaku. Untuk apa aku harus menceritakannya lagi.”“Aku nggak tahu!” sahut Brandon dengan aura mengintimidasi yang tak kalah kuat dengan Frans. “Karena itu, tolong kasih tahu aku, apa yang terjadi sama kamu di hari itu? Hari itu kita terlibat baku tembak sebelum naik ke pesawat. Waktu itu kamu menyuruhku untuk pergi duluan dan menahan tembakan untukku. Aku nggak akan pernah melupakan perbuatanmu itu. Begitu aku kembali, aku langsung meminta anak buahku yang lain untuk cari kamu, tapi aku nggak menemukan apa pun. Jadi apa saja yang terjadi setelah itu, dan gimana caranya kamu bisa pulang ke sini?”Brandon berbicara dengan sangat jelas, tanpa ada rasa bersalah sedikit pun, melainkan lebih seperti sedang mengingat kembali apa yang terjadi pada saat itu. Stella terus memperhatikan mim

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2325

    Dengan penuh rasa percaya diri Fred menjawab, “Tentu saja! Yang Mulia jangan khawatir. Eksperimen kali ini ….”Sayangnya belum selesai Fred berbicara, tba-tiba sang Ratu tertawa dengan begitu aneh. “Baguslah! Kalau memang kamu seyakin itu, aku nggak perlu khawatir lagi!”“Tentu saja, Yang Mulia. Jangan takut!”Betapa kagetnya Fred ternyata semuanya berjalan dengan lancar. Mulanya dia berpikir Ratu pasti akan mati-matian menolak, tetapi ternyata dia malah setuju. Benar saja, sang Ratu masih sangat percaya kepadanya. Namun … sesaat kemudian Fred melihat ada sekumpulan orang yang masuk ke dalam.“Siapa yang kasih kalian masuk? Keluar sana!” serunya.Namun mereka hanya diam saja di tempat dan berdiri mengelilingi Fred.“Kalian nggak dengar perintahku? Anak buah siapa kalian! Kalian sudah nggak mau hidup lagi? Cepat keluar dari sini!”“Justru mereka masih ingin hidup, makanya mereka ada di sini,” kata sang Ratu.“Hah? Oh jadi mereka ini anak buah Yang Mulia?!”Sang Ratu tidak menjawab, teta

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2324

    “Eh?”Rainie yang dari tadi hanya diam saja di pinggir mendengar dan melihat mereka berbicara tak menyangka mendadak akan ditunjuk.“Aku ….”“Kamu nggak dengar tadi ratuku tanya berapa persen keberhasilan eksperimen ini?”“... secara teori ….”Rainie pun sejujurnya tidak tahu pasti. Dia hanya bisa memberikan jawaban yang samar karena bagaimanapun dia juga tidak begitu paham dengan keseluruhan eksperimen ini, apalagi ketika berbicara tentang berapa persen keberhasilannya. Namun karena dia ditanya, ya dia tinggal mengarang saja apa adanya. Hanya saja ketika Rainie baru mau menjawab, dia disela oleh Yuna.“Secara teori, keberhasilan eksperimen ini cuma 23%.”“Eh?”Rainie sontak kebingungan dengan yang Yuna maksud dengan itu, dan dari mana angkat 23% itu datang. Atau jangan-jangan Yuna juga hanya mengarang sama sepertinya. Akan tetapi Yuna tidak menghiraukan Rainie dan melanjutkan ucapannya. “Tapi 23% ini bukan angka pasti karena masih ada faktor siapa yang melakukan operasinya, seberapa k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2323

    Sang Ratu tidak mengatakan apa-apa lagi dan melayangkan tatapan matanya ke arah Yuna. Fred dengan segara menangkap maksudnya, dan meminta anak buahnya untuk melepaskan kain yang menutup matanya.Sebenarnya Yuna dapat mendengar apa yang mereka perbincangkan, tetapi dia hanya tidak menghiraukannya. Ketika kainnya baru saja dibuka, Yuna masih tak terbiasa dengan cahaya di luar dan refleks menyipitkan matanya, lalu baru dia membuka matanya perlahan agar terbiasa.“Oke, semuanya sudah siap. Kita bisa mulai sekarang!” kata Fred dengan gembira, tetapi seketika itu dia teringat sesuatu dan menatap Yuna, “Oh ya, karena kita ada di posisi yang sama, sama-sama berkontribusi untuk Ratu, kalau kamu punya permintaan terakhir, bilang saja. Aku akan mewujudkannya.”“Kalau begitu boleh biarin aku pergi?”“Ooh, kamu sudah tahu itu nggak mungkin! Tolong jangan minta sesuatu yang nggak mungkin aku kabulkan. Lebih baik baik realistis sedikit, misalnya … minta aku jagain anak kamu atau semacamnya?”Walaupun

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2322

    “Aku nggak butuh janji manis darimu. Aku mau kamu percaya diri operasinya bakal berjalan lancar!” ujar Fred menekankan seraya menatapnya.Rainie menarik napas panjang, dan dengan nada yang tegas dia berkata, “Siap, Pak Fred. Aku jamin semuanya berjalan dengan lancar!”Kepercayaan diri yang terpancar di mata Rainie membuat Fred cukup puas dengannya. Dia mengangguk dan berkata,” Bagus, itu dia yang aku mau. Kamu harus yakin, baru operasinya bisa berhasil!”Kemudian, Fred berbicara ke arah mic yang terpasang di kerahnya, “Semuanya sudah siap?”Menerima tanggapan dari mic itu, Fred pun mengangkat kepalanya menatap Rainie beserta ketiga dokter itu, “Kalian juga tolong bersiap sekarang. Pakai baju operasinya.”Rainie bersama tiga orang lainnya pergi ke ruang ganti yang sudah disediakan, kemudian terus ke bagian dalam di mana terdapat sebuah ruang operasi dengan berbagai peralatan lengkap. Bisa membangun tempat seperti ini di negara lain tanpa ketahuan tentu adalah hal yang luar biasa. Harus

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2321

    Rainie tentu saja ingin mengatakan tidak ada masalahnya dan semuanya akan baik-baik saja, tetapi dia tak kuasa untuk mengucapkannya keluar. Jari-jari tangannya gemetar membayangkan itu. Operasi pemindahan otak … operasi yang begitu sulit dan rumitnya Fred mau Rainie melakukannya sekarang? Sendirian?!Tampaknya Fred juga menyadari kekhawatiran Rainie itu, dan dia pun berkata, “Tenang saja, tentu kamu nggak sendirian. Aku sudah menyiapkan satu orang asisten profesional yang bakal membantu kamu nanti.”….Terima kasih banyak! Itulah yang ada di pikiran Rainie, mengapa tidak dia saja yang mengerjakannya dan gantian Rainie yang bertugas sebagai asisten? Kalau dia profesional, untuk apa dia hanya bertugas sebagai asisten? Bukankah itu sama saja dengan meremehkannya?Rainie selalu berpikir dirinya yang terbaik dan serba bisa, tetapi itu hanya sebatas melakukan eksperimen dan meneliti obat-obatan. Melakukan operasi, apalagi operasi yang tingkat kesulitannya sangat tinggi seperti memindahkan ot

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2320

    Kini Rainie mengerti. Tak heran tadi mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan pergi bersama tim mereka masing-masing. Dengan kata lain, mereka sudah memiliki tugas tersendiri. Dengan begitu, andaikan suatu hari mereka tertangkap dan diinterogasi, mereka tidak tahu apa-apa“Terima kasih banyak atas kepercayaannya, Pak Fred,” ucap Rainie. Memberikan buku instruksi yang lengkap menunjukkan Fred percaya padanya, Rainie merasa sangat bahagia, bukan karena mendapat kepercayaan Fred, tetapi karena perasaan dianggap sebagai orang penting inilah yang dia inginkan selama ini.“Jangan salah paham, bukan berarti aku percaya sama kamu. Aku begini karena langkah yang paling penting aku mau kamu yang kerjakan!”“Apa itu?”Sembari mereka berbicara, Fred membawa Rainie pergi ke bagian terdalam dari lab tersebut. Di sana terdapat sebuah pintu besi yang sudah lama terkunci dan berkarat. Namun ketika Fred mendekatinya, pintu itu seperti memiliki sensor dan perlahan terbuka. Tidak ada bunyi gesekkan bes

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2319

    Selagi Rainie menggigit rotinya, dia mendengar suara ribut yang asalnya dari luar. Suara itu seperti roda yang bergulir, tetapi suaranya lebih besar lagi, bahkan sampai mencuri perhatian semua pekerja yang sedang makan di dalam. Beberapa di antara mereka yang lebih gesit sudah langsung berlari ke luar untuk melihat. Rainie sedikit lebih lambat sehingga dia agak terhalang oleh yang ada di depannya, tetapi dia dapat melihat ada benda seperti kotak yang berukuran sangat besar dibawa masuk.“Ada apa? Ada apa?” tanya mereka yang di belakang.“Kayaknya mereka membawa kotak besar, tapi aku nggak tahu apa isinya,” jawab yang di depan.“Apa lagi kalau bukan barang percobaannya!” jawab yang lain.Rainie bergidik ketika mendengar orang itu. Barang percobaan, lantas apakah berarti yang ada di dalam kotak besar itu Yuna? Dia ingin melihatnya lebih dekat, tetapi kotak itu sudah dibawa pergi. Tak lama petugas datang dan memberikan instruksi kepada mereka.“Semuanya bagi kelompok sesuai daftar nama in

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2318

    Kesunyian sebelum badai tiba ini membuat siapa pun yang berada di tengah keadaan itu terasa sesak. Begitu malam tiba, orang yang seharusnya datang mengantar makanan kali ini tidak datang. Semarah apa pun, biasanya Fred akan tetap meminta bawahannya untuk mengantar makanan karena dia ingin tubuh Yuna tetap fit agar bisa digunakan dalam eksperimennya. Yuna juga sebenarnya tidak begitu lapar. Dia bisa saja melewati malam ini tanpa makanan. Namun hal ini secara tidak langsung membuktikan bahwa memang terjadi sesuatu di luar sana.“Di mana makan malamku?” tanya Yuna seraya membuka pintu dan bertanya kepada orang yang berjaga di luar.“Malam ini nggak ada makanan. Bu Yuna silakan istirahat lebih awal,” jawabnya.“Kenapa?”Yuna bertanya, tetapi kali ini si penjaga pintu tidak lagi menjawabnya. Dia hanya mengatakan malam ini tidak ada makanan, dan setelah itu dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Melihat itu, Yuna tahu pertanyaannya hanya akan diabaikan, jad dia mengganti pertanyaannya, “Fred di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2317

    Ross berdiri mengangkat kedua tangannya dan berkata, “Oke! Aku nggak bisa banyak membantu, tapi aku cuma mau bilang kalau semua ini bisa selesai selama kita menolong mamaku dan menghentikan Fred. Asal itu tercapai, aku nggak masalah kalian mau mendobrak kedutaan sekalipun!”Chermiko, yang sejak awal hanya diam saja tampaknya terpikir akan sesuatu. Di saat itu dia pun tiba-tiba berkata, “Ah, aku tahu!”Sontak, semua orang langsung diam dan menatapnya dengan rasa penasaran. Di situ Chermiko berdeham dan berkata, “Aku kurang lebih sudah tahu apa yang mereka rencanakan. Mereka pasti mau menjalankan R10!”“... kamu baru tahu?” tanya Brandon.Semua orang juga sudah tahu kalau apa yang akan Fred lakukan besok adalah menjalankan eksperimen yang selama ini dia nantikan. Memang selama ini hanya R10 yang menjadifokusnya. Dia juga sudah mengerahkan segenap sumber daya yang dia punya untuk melakukan penelitian itu. Meski tidak terbongkar secara terang-terangnan, semua yang hadir di sana pasti tahu.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status